5 Buah Selalu Ada di Pekarangan Orang Betawi Tempo Dulu

5 Buah Selalu Ada di Pekarangan Orang Betawi Tempo Dulu

Senibudayabetawi.com – Maraknya gempuran buah-buahan impor tak bisa kita hindari. Ironisnya, hal ini sampai membuat kita tak pernah tahu kekayaan buah-buahan lokal orang Betawi tempo dulu. Terlebih keberadaannya yang mulai langka dan namanya yang kurang populer. 

Padahal, jauh sebelumnya buah-buahan lokal sangat lekat dengan masyarakat Betawi. Tempo dulu, mereka biasanya memiliki pekarangan yang luas di sekitar rumah dan ditanami mulai dari sayuran, buah-buahan, tanaman obat hingga rempah-rempah. 

Dalam Ekologi Pekarangan di Perkampungan Budaya Betawi Srengseng Sawah Jakarta Selatan bahkan disebutkan bahwa buah-buahan menjadi salah satu tanaman favorit masyarakat Betawi. Selain berkebun di pekarangan, mereka juga memelihara ternak atau ikan yang dapat memberikan makna dan manfaat bagi si pemiliknya. Nah, berikut ini beberapa jenis buah-buahan khas Betawi tempo dulu. 

1. Menteng

Jangan berpikiran bahwa ini merupakan nama daerah di Jakarta Pusat. Buah menteng alias kepundung tak hanya ada di Bwtawi, tapi juga di Sumatera, Kalimantan, hingga Malaysia. Tampilan visualnya sekilas seperti duku, bedanya buah ini lebih mengkilap dan mempunyai rasa asam manis. 

Bagian tangkai buah menteng lebih panjang daripada duku. Buah menteng tumbuh bergerombol pada setiap tangkai pohon. Jika dulu buah menteng kerap ditanam di pekarangan, tapi lambat laun mulai dilupakan karena tak memiliki nilai ekonomi. 

2. Jambu Bol

Secara sekilas, jambu bol mirip dengan jambu air, bedanya lebih besar, dengan daging buah lebih padat. Jika telah matang, warnanya hampir sama, pink kemerahan. 

Di tengah cuaca panas seperti ini, buah bol menjadi salah satu buah favorit karena sangat segar. Pohon jambu bol biasa berbunga buah sekitar Mei sampai Juni dengan masa panen pada Agustus hingga September. 

3. Jamblang

Penampilannya lonjong dan berwarna ungu gelap ketika telah matang. Namun, saat belum matang, warna buah jamblang berwarna kehijauan. Selanjutnya, waena hijaunya akan memudar menjadi merah muda dan berubah menjadi keunguan. 

Termasuk dal jenis jambu-jambuan, buah ini kerap kali disebut duwet dan jambu keling. Rasanya segar berair, asam dan sepat. Namun, daging buahnya agak berserat dan bijinya agak besar. Seperti halnya buah naga, buah ini menyisakan warna ungu di dalam lidah dan mulut. 

4. Buni

Bentuk buah buni sekilas mirip dengan cranberry. Namun, mereka tumbuh bergerombol dalam satu tangkai. Warna kekuningan identik dengan buah buni muda, sedangkan buah buni yang matang cenderung berwarna merah kehitaman. 

Air dalam buah ini sangat melimpah. Menariknya, pigmen alami buah ini sangat cocok untuk digunakan sebagai pewarna alami. Selain dimakan langsung, buah ini direkomendasikan untuk rujak dan selai. 

5. Kecapi

Bentuknya yang sedikit pipih dengan kulit keemasan membuat buah kecapi istimewa. Buah khas Betawi ini termasuk sangat langka. Banyak orang menyebutnya dengan buah ketuat dan sentul. 

Uniknya, bagian daging buah luar berwarna merah sedangkan bagian dalam berwarna putih. Teksturnya sangat lembut dan meninggalkan cita rasa asam manis menyegarkan. 

Buah kecapi bukan buah musiman. Namun, masa panen buah ini biasa terjadi bulan September sampai Desember. 

Ramadani Wahyu

2 Responses

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.