Lima Bulan Perjalanan senibudayabetawi.com, Wujud Konkret Apresiasi Mpok Fahira Idris untuk Pelaku Seni Betawi

Lima bulan perjalanan senibudayabetawi.com diapresiasi oleh Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Mpok Fahira Idris, Selasa (6/4). Ketua Umum Organisasi Masyarakat Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) ini sekaligus memotivasi pelaku seni Betawi agar terus berkolaborasi dengan senibudayabetawi.com.

“Sejak lima bulan yang lalu, saya langsung menginisiasi apa hasil pertemuan bulan November. Alhamdulillah akhirnya di bulan Desember saya mulai menciptakan senibudayabetawi.com,” ujarnya.

Adapun senibudayabetawi.com concern dalam menggali potensi yang dimiliki sanggar seni maupun perguruan silat yang ada di DKI Jakarta. Sebanyak kurang lebih 100 sanggar seni maupun perguruan silat telah berkolaborasi dengan senibudayabetawi.com.

Mpok Fahira Idris memastikan dengan adanya kolaborasi dengan senibudayabetawi.com, sanggar maupun perguruan silat berpeluang dikenal lebih luas dan semakin berkembang.

“Inilah cara saya ingin menampilkan seni budaya yang ada di Betawi. Tak hanya diliput dan dijadikan berita, tapi kita cantumkan nama pendiri, alamat dan kontak, sehingga memudahkan promosi sanggar maupun perguruan,” tambah dia.

Wujud apresiasi juga dilakukan Mpok Fahira Idris dengan pemberian piagam penghargaan atas perjuangan mereka. Nantinya, Mpok Fahira Idris juga akan mengagendakan kunjungan ke perguruan maupun sanggar.

“Jadi istilahnya kita napak tilas untuk sanggar-sanggar yang telah dikunjungi. Kali kedua kita akan berkunjung dan mencoba menggali aspirasi mereka,” kata Mpok Fahira Idris.

Sinergi Bersama

Dalam kesempatan itu, turut dihadiri seluruh anggota Divisi Seni Budaya Ormas Bang Japar se-DKI Jakarta. Robin Indra, selaku Kepala Divisi Seni Budaya Mako Bang Japar menyatakan urgensi kolaborasi antara Bang Japar dengan senibudayabetawi.com agar sanggar seni dan perguruan silat Betawi semakin terangkat. Terlebih sudah lima bulan perjalanan senibudayabetawi.com.

“Ke depan kita akan bersama-sama mendatangi (sanggar dan perguruan) satu-satu. Kalau bisa teman-teman juga ikut terlibat kegiatan sosialisasi seperti dekat dengan sanggar-sanggar dan pelaku seni budaya yang ada di wilayah. Sehingga dari Mako bisa meminta arahan saat datang ke sana,” kata dia.

Selain itu, koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pejabat pemerintah seperti Kadis Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana dan sudin-sudin di wilayah juga dilakukan sebagaimana sinergi bersama.

Dalam kesempatan itu, turut dihadiri Sekum Bang Japar, Bang Bintang; Wakadiv Agama Mako, Ustadz Bof Al Banjari; Komwil, Kadiv Seni Budaya, serta Komcam seluruh DKI Jakarta.

245 Responses
  1. […] Senibudayabetawi.com – Sejarah film di Indonesia merupakan sejarah transformasi dari bentuk teater menjadi bentuk film. Awalnya, bentuk pertunjukkan panggung seperti tontonan rakyat begitu populer lalu digantikan oleh komedi stamboel. Eksistensinya mulai pudar lalu beralih ke film. […]

  2. […] Senibudayabetawi.com – Bulan Syaban merupakan salah satu bulan penuh berkah dan ampunan bagi umat Islam. Ditambah lagi dengan adanya malam Nisfu Syaban setiap tanggal 15 kalender hijriah. Di bulan ini, masyarakat Betawi tak ketinggal untuk mencari berkah. Berikut kita kupas tradisi malam Nisfu Syaban dalam masyarakat Betawi. […]

  3. […] Senibudayabetawi.com – Teh tak sekadar minuman, tapi bagian dari budaya Tionghoa yang dibawa oleh para pendatang Tionghoa yang bermukim di Batavia. Karena kondisi geografis Indonesia, tradisi minum teh Tionghoa ini dengan mudah dapat diadopsi oleh masyarakat di Batavia. […]

  4. […] Senibudayabetawi.com – Barang kali kesusasteraan Betawi, terutama tak sepopuler seni Betawi yang lain seperti keroncong, gambang kromong hingga Ondel-ondel. Padahal jika dirunut ke belakang, sejarah awal pertumbuhan kesusasteraan Indonesia bermula dari sastra Betawi. […]

  5. […] Senibudayabetawi.com – Di era teknologi seperti saat ini iklan kerap kali menyusup ke berbagai saluran, seperti website, televisi, media sosial, koran, hingga tabloid. Di dalamnya tak sekadar memuat persuasi pada khalayak, tapi mencerminkan budaya pada zamannya. Tak terkecuali iklan pertama kali di Batavia. […]

  6. […] Senibudayabetawi.com – Sobat Senibudayabetawi, dalam melestarikan budaya Betawi sudah seharusnya kita mencintai semua produk-produk budayanya. Baik itu mencintai seni budaya pentas, seperti musik, teater hingga produk budaya berupa karya seperti dekorasi yang mencerminkan budaya Betawi. Ini terlihat dari berbagai simbol yang melekat di dalamnya, seperti gigi balang hingga kembang kelapa. […]

  7. […] Senibudayabetawi.com –  Akrabnya hubungan masyarakat Tionghoa, terutama dengan masyarakat Tangerang memicu peleburan budaya di antara keduanya. Ini terlihat dalam festival Peh Cun sebagai pesta musim panas tahunan di Kota Tangerang. Perayaan ini sangat sakral karena mampu menghubungkan dengan para leluhur masyarakat Tionghoa. […]

  8. […] Senibudayabetawi.com – Agama Islam telah berkembang sejak masa lalu. Namun, saat masa kolonial, baik VOC maupun Hindia Belanda menurut Karel Steenbrink seperti halnya “kawan dalam pertikaian”. Artinya, di satu sisi Islam dijadikan kawan, tapi sekaligus musuh yang harus diperangi. […]

  9. […] Senibudayabetawi.com – Keberadaan ulama Betawi memberikan kontribusi cukup signifikan terhadap pembangunan bangsa, terutama melalui pendidikan keilmuan Islam.  Melansir dari Khazanah Intelektual Ulama Betawi Abad ke-19 dan ke-20 M, ada perbedaan produktivitas antara ulama Betawi abad ke-19 dan 20. Ulama abad ke-19 terkenal lebih produktif dalam menulis dibanding ulama yang lahir pada abad ke 20. […]

  10. […] Senibudayabetawi.com – Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia, termasuk Batavia pada abad ke-17 yang semula berdagang dan selanjutnya untuk kolonialisasi memicu akulturasi atau perpaduan budaya baru. Tak hanya produk budaya kuliner yang terpengaruh, tapi juga kebiasaan termasuk cara memasak dan penyajian makanan sedikit banyak berkiblat pada bangsa Eropa. […]

  11. […] Senibudayabetawi.com – Sate merupakan kuliner nusantara yang mempunyai berbagai varian di berbagai daerah. Salah satunya sate lilit khas Bali. Namun, tahukah kalian sobat Senibudayabetawi bahwa sate dari Pulau Dewata ini ternyata mirip dengan sate lembut khas Betawi. Kendati memiliki tampilan yang sama tapi ternyata sate lembut justru terpengaruh dari makanan khas Arab yang masuk ke Jayakarta. […]

  12. […] Senibudayabetawi.com – Selain mencari rempah-rempah, orang-orang Eropa yang datang ke Indonesia juga kerap menyebarkan agama Kristen. Sesuai semboyan pemerintah Portugis, yakni “gold, gospel and glory” yang artinya mencari emas, kekuasaan dan menyebarkan agama Kristen. Namun, siapa sangka berawal dari misi inilah muasal pembangunan perpustakaan pertama di Indonesia. […]

  13. […] Senibudayabetawi.com – Sejak abad ke-17, kawasan Batavia telah banyak dihuni oleh para budak belian serta orang pribumi yang statusnya bebas. Mereka kebanyakan berasal dari luar Jawa, seperti Banda, Ambon, Bali serta Sulawesi Selatan. Tak ayal jika hingga abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-19 bahkan di Batavia menjadi pasar budak belian. […]

  14. […] Senibudayabetawi.com – Sekitar abad 18 perkembangan kota di Indonesia mengalami babak baru. Hal ini atas prakarsa Gubernur Jendral Jan Pieterszoon Coen yang ingin membangun tiruan kota Belanda lama dalam bentuk Batavia. Bahkan awal peralihan dasawarsa terakhir abad 19, pembaharuan administrasi pemerintah di Residensi Batavia telah menyebabkan konsep pengelompokan pemukiman penduduk etnis atas dasar ras. […]

  15. […] Senibudayabetawi.com – Berbagai gaya arsitektur bangunan Eropa yang telah diadaptasi dengan iklim tropis diimplementasikan dalam penataan kota Batavia. Dalam bentuk bangunan misalnya, pemerintah Hindia Belanda membangunnya bercorak arsitektur Indis. […]

  16. […] Senibudayabetawi.com – Keberagaman masyarakat di Batavia yang tak sekadar dalam hal status, ekonomi dan sosial tapi etnis dan kebudayaan memicu ketimpangan. Namun, perempuan sangat berperan penting dalam menyatukan mereka. Perempuan bahkan berhasil memengaruhi kehidupan orang Eropa dan Tionghoa sehingga membuat kehidupan mereka menyatu dengan kebudayaan di Batavia. […]

  17. […] Senibudayabetawi.com – Keberadaan sekolah etnisitas pada abad ke-20 menjadi salah satu model pendidikan populer dalam masyarakat Hindia Belanda. Siapa sangka, pendidikan model ini menjadi pemicu orang-orang Tionghoa di Batavia untuk mendirikan perkumpulan Tionghoa yang berpikiran maju dan intelektual. Pendidikan modern etnis Tionghoa bermula dengan dibangunnya Sekolah Tiong Hoa Hwee Kwan (STHHK) di Batavia. […]

  18. […] Senibudayabetawi.com – Keberadaan kaum Belanda di Nusantara selama lebih dari tiga abad telah memberi dampak signifikan terhadap seni bangunan atau arsitektur kolonial di Indonesia. Europeesche Bouwkunts begitulah Berlage menyebut istilah seni arsitektur kolonial yang disesuaikan di Indonesia. Ini dimaksudkan untuk membedakan dengan bangunan tradisional yang ada. […]

  19. […] Senibudayabetawi.com – Semula Batavia didesain VOC untuk menjadi kota khusus orang-orang kulit putih. Namun, asa ini gagal hingga wilayah ini justru menjadi pusat beragam suku bangsa. Karena keberagamannya dihuni mulai dari kelompok budak hingga pengusaha mengharuskan pemerintah kolonial membentuk lembaga hukum atau pengadilan di Batavia untuk mengaturnya. […]

  20. […] Senibudayabetawi.com – Perkembangan perkotaan di Hindia Belanda yang memicu ledakan penduduk tak sekadar berdampak buruk pada Kesehatan, tapi degradasi ekologi, termasuk pencemaran sungai. Krisis air dan pencemaran sungai membuat pemerintah kolonial melakukan modernisasi air bersih melalui perpipaan. […]

  21. […] Senibudayabetawi.com – Keberadaan air bersih melalui perpipaan sejak masa kolonialisme meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pembangunan di kota semakin pesat. Ini dibuktikan dengan semakin banyak perusahaan dan pembangunan ruang publik yang memanfaatkan air bersih ini. Ini mendorong gairah penduduk desa melakukan urbanisasi ke kota Batavia. […]

  22. […] Senibudayabetawi.com – Geliat industri pariwisata diharapkan semakin pesat untuk memulihkan Kembali perekonomian pascapandemi Covid-19. Berbagai upaya seperti perbaikan fasilitas, promo hingga inovasi gebrakan industry pariwisata dilakukan untuk mendorong asa ini. Demikian pula perkembangan awal pariwisata modern yang tumbuh di Batavia pada 1908 dengan berdirinya Vereeniging Toeristen Verkeer (VTV) atau lembaga pariwisata Belanda di Batavia. […]

  23. […] Senibudayabetawi.com – Selama ini penggambaran tentang akulturasi didominasi karena terpengaruh dari budaya internal, termasuk Batavia ke etnis lain. Padahal, akulturasi dari masyarakat kolonial hingga Tionghoa lekat mewarnai budaya di Batavia. Seperti halnya pertunjukan sirkus di Batavia. Jauh sebelum kita kenal, pertunjukan ini dibawa oleh masyarakat Eropa dan masih dinikmati oleh kalangan terbatas kelas menengah. […]

  24. […] Senibudayabetawi.com – Pencak silat Betawi alias maen pukulan tak hanya berkontribusi pada seni dan budaya Betawi. Akan tetapi menarik minat para civitas akademik untuk menelisik dan meneliti potensi budaya lebih jauh. Seperti halnya yang dilakukan para mahasiswa Universitas Negeri Jakarta terhadap Kampung Budaya Pencak Silat Beksi, Pesanggrahan Jakarta Selatan. […]

  25. […] Senibudayabetawi.com – Polusi udara di Jakarta terus menerus melonjak belakangan ini. Permasalahan ini menjadi perhatian serius karena memicu dampak buruk penyakit kesehatan dan lingkungan. Sejak pemerintah kolonial, isu polusi udara di Batavia menjadi perhatian sehingga mendorong penciptaan trem listrik di Batavia.  […]

  26. […] Senibudayabetawi.com – Makan bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan. Namun, berkembang menjadi salah satu bagian “kebudayaan Indis” yang sempat populer di masa kolonial di abad ke 19 atau rijsttafel. Orang Belanda yang pernah hidup di Indonesia menilai bahwa budaya makan ini mewah dan menunjukkan kemasyhuran. […]

  27. […] Senibudayabetawi.com – Kekayaan kuliner Betawi sangat beragam. Bahkan begitu beragamnya, banyak kuliner tradisional asli Jakarta ini yang telah langka atau hanya berpusat di wilayah tertentu saja. Salah satunya yaitu bubur ase yang populer di kawasan Kebon Kacang – Tanah Abang serta Pasar Gandaria. Bisa dibilang bubur ase merupakan makanan yang dulunya dinikmati oleh sebagian besar masyarakat Betawi yang disebut sebagai Betawi Tengah. Lalu kenapa sih hanya ada di Betawi Tengah sobat senibudayabetawi.com? […]

  28. […] Senibudayabetawi.com – Jauh sebelum fotografi berkembang, sepanjang abad ke-17 hingga ke-18, telah banyak penjelajah Eropa yang merekam perjalanan mereka ke Hindia Belanda melalui tulisan dan lukisan. Keberadaan fotografi di Hindia Belanda mulai berkembang sejak pemerintah kolonial menyadari pentingnya foto untuk merekam dan mengeksplor lanskap dan kehidupan di Hindia Belanda. […]

  29. […] Senibudayabetawi.com – Hadirnya apotek seiring dengan meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan imbas wabah yang terus menerus berkembang pada akhir abad ke-19. Wabah seperti cacar air, kolera, hingga malaria menjadi momok menakutkan bagi masyarakat di Hindia Belanda. Namun, perkembangan apotek tak lepas dari kontribusi hadirnya “apotek tradisional” berupa toekang rempa-rempa pada abad ke-19. […]

  30. […] Senibudayabetawi.com – Bentuknya berupa sepasang boneka raksasa sederhana lengkap diiringi musik pengiring. Ondel-ondel yang merupakan hasil karya seni Betawi kuno bernama barongan. Hingga detik ini, ondel-ondel masih dapat kita temukan dengan mudah di berbagai acara dan seni budaya Betawi. Tak hanya itu sobat senibudayabetawi, ondel-ondel diposisikan sebagai bagian wisata budaya dan produk cindramata. […]

  31. […] Senibudayabetawi.com – Keberadaan tari Zapin di Betawi sejak kepemimpinan Fatahillah atau pangeran Jayakarta pada abad ke-16 tak sebagai media dakwah. Akan tetapi juga menjadi hiburan tersendiri. Terlebih tari Zapin tak sekadar ada di Betawi tapi juga di Bengkalis. Nah, bagaimana sih perbedaannya sobat senibudayabetawi.com? […]

  32. […] Senibudayabetawi.com – Perayaan Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair Kemayoran (JFK) yang ke- 54 tahun 2023 ini dilakukan pada 14 Juni hingga 16 Juli 2023. Uniknya, baik PRJ maupun perayaan HUT Kota Jakarta digelarpenjaja kerak telor atau omelette Betawi tak pernah absen. Bisa dibilang kudapan ini menjadi ikon jajanan yang tak pernah sepi pembeli. […]

  33. […] Senibudayabetawi.com – Ulama Betawi memiliki peran penting, termasuk dalam mengembangkan masyarakat Islam di Jakarta pada abad ke 19 hingga 21. Ya, melalui dakwah, mereka secara tak langsung turut membangun pendidikan, sosial hingga ekonomi. Bahkan, ulama Betawi turut aktif menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam di Jakarta dalam mengembangkan tradisi budaya Betawi. Nah, yuk kita bahas beberapa ulama Betawi sobat senibudayabetawi.com. […]

  34. […] Senibudayabetawi.com – Perkembangan kuliner Betawi sangat bergantung pada jejak keanekaragaman hayati di Betawi. Degradasi kuantitas sumber kuliner di lingkungan lambat laut akan menyebabkan hilangnya keberagaman kuliner. Itu artinya, saat beberapa jenis bahan baku mulai sulit ditemukan maka kuliner yang menggunakan bahan tersebutpun akan hilang dari masyarakat. […]

  35. […] Senibudayabetawi.com – Pernikahan merupakan salah satu peristiwa penting dalam siklus kehidupan seseorang. Setiap acara pernikahan tentu saja memiliki persiapan yang matang, terperinci, mulai dari lamaran hingga puncak acara pernikahan. Setidaknya, adalam prosesi pernikahan adat Betawi memiliki beberapa rangkaian kegiatan mulai dari Ngedelengin, Ngelamar, Tunangan (enjotan), akad, hingga pesta pernikahan. […]

  36. […] Senibudayabetawi.com – Kematian di dalam berbagai kebudayaan apapun hampir selalu disikapi penuh dengan ritualisasi. Ini karena adanya kepercayaan bahwa kematian dinggap bukan bentuk akhir dari suatu kehidupan. Dalam agama Islam, demikian dalam budaya Betawi memiliki tahapan mulai dari memandikan, mengkafani, menyolatkan hingga menguburkan ke dalam liang lahat. […]

  37. […] Senibudayabetawi.com – Tradisi lisan tak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat, termasuk masyarakat Betawi. Ini karena tradisi lisan mempunyai peran penting sebagai tonggak sastra tulis dan memberikan nilai-nilai kehidupan. Salah satu tradisi lisan Betawi yakni Buleng. Apa sih tradisi lisan Betawi buleng itu sobat senibudayabetawi.com? […]

  38. […] Senibudayabetawi.com – Pasar tak sekadar menjadi tempat bertransaksi jual dan beli. Namun, berisi jejak komunitas budaya itu bermula. Di Betawi sendiri, terdapat berbagai nama pasar yang didominasi oleh nama-nama hari. Kita tentu tak asing dengan Pasar Senen, Pasar Minggu, hingga Pasar Rebo bukan? Nah, yuk kita bahas satu per satu kenapa penamaan pasar berdasarkan nama hari. […]

  39. […] Senibudayabetawi.com – Julukan “Segitiga” di Jakarta tak hanya mengacu pada “Segitiga Emas” yang ada di kawasan Thamrin, Sudirman, Gatot Subroto, Rasuna Said dan KH Mas Mansyur, tapi juga ada di Jakarta Pusat. “Segitiga Senen” begitulah nama kawasan sekitar Mal Atrium Senen di Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat. Kawasan ini menjadi pusat belanja dan toko mewah tempat berkumpul etnis Tionghoa. […]

  40. […] Senibudayabetawi.com – Semangat keagamaan masyarakat Betawi sangat terlihat dalam berbagai agenda perayaan-perayaan keagamaan yang menarik massa dalam jumlah besar. Misalnya, peringatan hari-hari raya Islam seperti Idul Fitri, Idul Adha, Isra Mi‟raj dan Maulid Nabi menarik ribuan muslim untuk ke masjid-masjid besar terutama bila ada penceramah yang menjadi panutan atau favorit warga. […]

  41. […] Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi memaknai ibadah haji sebagai ibadah istimewa. Selain karena membutuhkan usaha yang lebih besar, baik dalam waktu, kesehatan dan harta, ibadah haji selaras dengan nilai masyarakat Betawi. Itulah kenapa, ada berbagai tradisi budaya yang mengiringi ibadah haji masyarakat Betawi. Misalnya, mulai dati tradisi melepas kepergian hinggga penyambutan kepulangan haji yang semarak. […]

  42. […] Senibudayabetawi.com – Nuansa seni budaya Betawi yang bernuansa Islam seiring dengan sebagian besar masyarakat Betawi yang beragama Islam. Dalam pernikahan orang Betawi yang merupakan upacara sakral bahkan juga terdapat tradisi budaya yang mengiringinnya. Salah satunya seni yalil Betawi termasuk bagian palang pintu. […]

  43. […] Senibudayabetawi.com – Peringatan Hari Raya Idul Adha tepat pada 29 Juni 2023 nanti telah ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Muslim di dunia. Beragam persiapan dilakukan agar tak melewatkan momen kebersamaan ini. Tak terkecuali menyiapkan berbagai varian menu kuliner Betawi untuk perayaan Idul Adha.  […]

  44. […] Senibudayabetawi.com – Semur jengkol identik dengan makanan khas Betawi yang tiada duanya. Ini karena masyarakat Betawi tempo dulu banyak menanam pohon jengkol di pekarangan rumahnya. Di balik baunya yang menyengat, ternyata jengkol di mata masyarakat Betawi telah dimanfaatkan sebagai bahan makanan sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda. […]

  45. […] Senibudayabetawi.com – Populer sejak tahun 1940-an, minuman khas Betawi selendang mayang tergolong dalam minuman yang sulit ditemukan. Namun, kalian bisa menemukannya saat singgah di kawasan Kota Tua dan Situ Babakan yang masih menjual minuman ini. Dalam tradisi suku Betawi, minuman selendang mayang biasa disajikan dalam beberapa acara seperti pesta pernikahan, menu buka puasa hingga hajatan bernuansa budaya Betawi. […]

  46. […] Senibudayabetawi.com – Marak olahraga tenis belakangan ini di Indonesia yang kerap digemakan oleh para influencer dan publik figur membuat tenis digandrungi banyak orang. Namun, siapa sangka bahwa cabang ini populer di Betawi sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda. Nah, bagaimana muasal tenis di Betawi? […]

  47. […] Senibudayabetawi.com – Kemanggisan merupakan nama wilayah setingkat kelurahan di Kecamatan Palmerah, Kota Madya Jakarta Barat. Kampung ini dulunya merupakan bagian dari wilayah perkebunan Belanda yang dikelola swasta (onderneming). Penduduk asli di kawasan ini memiliki akar budaya antara Melayu, Cina dan Arab. Siapa sangka maen pukulan Ki Ontong dari Kampung Kemanggisan. […]

  48. […] Senibudayabetawi.com – Sarung telah lekat sebagai ciri khas masyarakat muslim di Indonesia. Meski sekilas menandakan identitas agama Islam, tapi sarung mampu menyatukan berbagai etnis dan agama. Sebab, di Indonesia sarung menjadi pakaian kehormatan yang menunjukkan nilai kesopanan yang tinggi. Demikian pula berlaku di Betawi yang kita kenal dengan sarung khas Betawi. […]

  49. […] Senibudayabetawi.com – Kuliner mencerminkan sejarah panjang perjalanan terbentuknya masyarakat pada suatu wilayah. Betawi merupakan akulturasi dari beberapa budaya di dunia termasuknya adalah budaya Timur Tengah, Eropa dan Cina. Ini bisa terlihat dari jejak kulinernya lho sobat senibudayabetawi.com. Yuk kita ulas sama-sama jejak pengaruh ekologis dan akulturasi pada kuliner Betawi. […]

  50. […] Senibudayabetawi.com – Tradisi betawi erat dengan nilai- nilai keislaman. Ini terlihat dari berbagai macam tradisi bernilai  religius Islam. Ridwan Saidi dalam Profil Orang Betawi menyatakan setidaknya terdapat tiga tradisi cerminan proses internalisasi nilai pendidikan Islam pranatal dalam tradisi Betawi. Ketiganya yakni tradisi nyerep-nyerepin, duduk nikah dan nuju bulanin. […]

  51. […] Senibudayabetawi.com – Jauh sebelum banyaknya air dalam kemasan seperti sekarang, masyarakat di Indonesia, terutama Betawi memiliki kebiasaan merebus air sebelum minum. Kebiasaan ini bahkan sempat ditiru oleh bangsa Belanda yang tinggal di Batavia pada tahun 1880-an. Namun, bagaimana perkembangan air minum di Betawi era Pra Kemerdekaan? […]

  52. […] Senibudayabetawi.com – Sejak  masuknya  Islam  ke  Nusantara,  Sebagian besar masyarakat Indonesia, termasuk Betawi bertekad kuat untuk dapat berangkat haji ke Mekah. Ibadah haji bukan sekadar melaksanakan rukun Islam, tapi bagi pemerintah kolonial Belanda berpotensi menumbuhkan perlawanan. Nah, bagaimana pelaksanaan haji di Betawi pada masa pemerintah Hindia Belanda? […]

  53. […] Senibudayabetawi.com – Betawi memiliki segudang jenis tarian, termasuk tari Nandak Ganjen yang kerap ditampilkan dalam berbagai acara kebudayaan. Nandak berarti menari, sedangkan Ganjen berarti genit dan lincah. Tari ini merepresentasikan tentang anak yang menginjak remaja, ceria, gembira dan menuntut kebebasan. Yuk, kita ulas bersama tari Nandak Ganjen Betawi. […]

  54. […] Senibudayabetawi.com – Sebagai salah satu makanan khas Betawi, ketupat babanca turut memperkaya keanekaragaman kuliner khas Indonesia. Nama ketupat Babanci berasal dari ketidakpastian jenis dari  sayuran  ini. Ini karena kuliner ini bukanlah seperti soto, gulai maupun kari. Namun justru ketidakpastian ini membuat sayur ini menjadi banci. Sayangnya makanan ini termasuk langka dibandingkan dengan berbagai kuliner Betawi lainnya. Siapa sangka ketupat babanci refleksi karakter masyarakat Betawi. […]

  55. […] Senibudayabetawi.com – Guna memunculkan ide, kreativitas dan inovasi baru budaya Betawi, Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Ibu Fahira Idris menggelar Festival Budaya Betawi pada 22-23 Juli 2023 di Hutan Kota Srengseng, Jakarta Barat. Festival ini sekaligus memperingati HUT ke-496 tahun Kota Jakarta dan Milad ke-6 Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar). […]

  56. […] Senibudayabetawi.com – Jauh sebelum berkembang seperti sekarang, keberadaan Pasar Petojo Enclek sejak pemerintah kolonial memiliki peran penting dalam kebudayaan Betawi. Pasar ini tak sekadar sebagai sarana mempertemukan pedagang dan pembeli untuk bertransaksi. Namun, sekitar tahun 1960-1970-an, bagian tengah Pasar Petojo Enclek digunakan sebagai tempat pementasan seni Betawi seperti tari-tarian. […]

  57. […] Senibudayabetawi.com – Dibandingkan dengan berbagai menu kuliner Betawi lain, mungkin tak banyak orang yang tahu dengan krebek ayam. Krebek atau oblog merupakan salah satu kuliner Betawi yang kini telah langka. Bahkan kuliner ini hanya muncul di berbagai acara tertentu seperti sedekah bumi yang bersifat religi. […]

  58. […] Senibudayabetawi.com – Kuatnya nilai-nilai ajaran Islam yang melekat dalam Betawi juga tercermin dalam budaya keseharian masyarakatnya. Baik itu tradisi budaya kecil hingga besar yang melibatkan upacara ritual. Salah satu tradisi upacara yang biasa dilakukan khusus anak-anak menjelang dewasa yakni upacara khatam Quran. Bagaimana tradisi khatam Quran dalam masyarakat Betawi? […]

  59. […] Senibudayabetawi.com – Tepatnya tahun 1900 di Hindia Belanda telah banyak media hiburan, termasuk seni pertunjukkan di semua kalangan. Tak ayal jika para masyarakat menengah ke bawah dapat mengkhayalkan kehidupan yang indah selama dua- tiga jam. Nah, ada apa saja sih seni Betawi tahun 1900 di Hindia Belanda. […]

  60. […] Senibudayabetawi.com – Sejak awal Belanda di Batavia, orang Tugu sebagai sebuah kelompok minoritas berusaha untuk selalu mempertahankan identitas sebagai keturunan Portugis. Ini terlihat mencolok dari budayanya yang khas. Sehingga eksistensinya cukup mudah dikenali. Nah, bagaimana sih keakraban budaya orang Tugu dan Betawi? […]

  61. […] Senibudayabetawi.com – Sebagai kelompok yang berkomitmen menjaga identitasnya, orang Tugu memegang teguh budayanya. Salah satunya untuk mengukuhkan identitas mereka melalui pesta mandi-mandi. Ya, bagi komunitas Kristen Tugu yang bermukim di Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, tradisi ini telah dilakukan secara turun temurun. […]

  62. […] Senibudayabetawi.com – Sebagai sebuah suku yang dikenal sebagai penduduk asli Jakarta, Betawi memiliki seni budayanya tersendiri. Seperti halnya Yogyakarta dan Solo, Betawi juga menekuni seni batik sebagai salah satu seni budaya. Nah, bagaimana sih selebrasi Betawi dan batik? […]

  63. […] Senibudayabetawi.com – Adat dan upacara perkawinan masyarakat Betawi dilakukan melalui beberapa proses sesuai dengan tahapan yang mengawalinya. Tahapan-tahapan tersebut diawali dengan masa perjumpaan dan pendekatan, lamaran hingga akad nikah, sebagai peresmian pemuda dan gadis menjadi sepasang suami istri. Salah satu prosesi nikah dalam Betawi yakni “Pulang Tige Ari”. Apa itu? […]

  64. […] Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi terkenal memegang nilai kekeluargaan yang tinggi, baik antar keluarga, saudara hingga tetangga. Ini menjadikan mereka sebagai pribadi yang supel dan kerap menghabiskan waktu sekadar bercengkarama bersama. Tak ayal jika sampai detik ini mereka masih melestarikan tradisi ngerahul, kala orang Betawi melanggengkan silaturahmi. Seperti apa sih ngerahul itu? […]

  65. […] Senibudayabetawi.com – Dibandingkan dengan rumah adat lain, rumah Betawi, terutama rumah panggung memiliki ciri khas tersendiri. Salah satu ciri paling mencolok yakni bagian depan rumahnya yang lekat dengan tangga dan pagar. Orang Betawi biasa menyebutnya dengan istilah balaksuji dan langkan. Bukan asal dibangun, tangga dan pagar ini merupakan perwujudan dari filosofi masyarakat Betawi. Ciri Khas Balaksuji dan Langkan pada Rumah Adat Betawi. […]

  66. […] Senibudayabetawi.com – Permainan tradisional anak Betawi tak hanya menjadi mainan biasa. Namun, juga berpotensi masuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda (WBT) sebagai tradisi lisan dan ekspresi. Ini sekaligus memperkuat eksistensi permainan tradisi agar tak punah. Nah, salah satu permainan tradisional Betawi yang akan kita bahas yakni Cici Putri yang juga masuk dalam WBT. […]

  67. […] Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi memiliki berbagai tradisi yang berhubungan dengan komitmen ujar atau nazar Ketika orang Betawi memiliki hajat. Mereka biasanya menggelar tradisi Ketupat Lepas dan disaksikan oleh Kembang Topeng. Upacara Ketupat Lepas dilakukan dengan meletakkan ketupat di atas beras kuning bercampur dengan uang logam. Tradisi ini bertujuan sebagai wujud syukur atas terkabulnya hajat. Tradisi Ketupat Lepas, Kala Orang Betawi Bernazar. […]

  68. […] Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi secara garis besar terbagi menjadi tiga bagian, seperti wilayah pesisir (tepian pantai), wilayah Tengah (Betawi tengah), dan pinggir. Perbedaan ini memicu pengaruh pada jenis kuliner khas Betawi. Kedatangan para pendatang, termasuk Timur Tengah menimbuhkan akulturasi budaya, seperti halnya jejak kuliner khas Betawi. Nah, salah satu kuliner yang nyaris luput diangkat yakni pacri Betawi. Seperti apa sih jejak kuliner Timur Tengah dalam pacri Betawi? […]

  69. […] Senibudayabetawi.com – Kuliner Betawi tak melulu hanya berkutat pada kerak telor dan soto Betawi. Jika kalian familiar dengan istilah nama makanan pecak lele hingga pecak nila maka jangan heran dengan makanan satu ini, yakni pecak tembang. Meski termasuk dalam varian pecak, kuliner Betawi yang nyaris tak terdengar gaungnya ini sangat khas lho sobat. Yuk kita mencicipi pecak tembang, kuliner Betawi bernilai sejarah. […]

  70. […] Senibudayabetawi.com – Tradisi seserahan rangkaian pernikahan bukanlah hal yang asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, termasuk Betawi. Dalam masyarakat Betawi seserahan merupakan bentuk kesiapan dan tanggung jawab pengantin laki-laki kepada pengantin perempuan dalam kehidupan mereka nantinya. Nah, bagaimana awal mula seserahan dalam masyarakat Betawi? Menariknya ada versi yang menyebut tradisi ini justru berawal pada pemerintahan VOC. […]

  71. […] Senibudayabetawi.com – Narik ketupat lepas merupakan tradisi upacara saat orang Betawi yang lekat dengan nazar. Melalui upacara narik ketupat lepas dalam kesenian Topeng Betawi yang juga disaksikan Kembang Topeng itu artinya si empunya hajat telah melunasi nazarnya. Narik ketupat lepas memanfaatkan ketupat yang diletakkan di atas beras, kunyit, serta uang logam. Nah bagaimana sih makna masing-masing di balik bahan ini? […]

  72. […] Senibudayabetawi.com – Sebagai produk budaya dari masyarakat khususnya Betawi secara turun temurun, peribahasa Betawi merupakan jelmaan dari corak kebudayaan Betawi itu sendiri. Kehidupan dan cara berpikir masyarakat Betawi pun dapat tercermin melalui peribahasanya. Nah seperti apa uniknya peribahasa Betawi? […]

  73. […] Senibudayabetawi.com – Orang Betawi menganggap aktivitas sarapan atau nyarap lekat dengan nuansa kekeluargaan yang khas dan kental. Mereka bahkan memiliki cara tersendiri untuk nyarap. Mulai dari memulai dengan minum kopi atau teh bersamaan dengan makan makanan kecil seperti kue-kue tradisional, bubur hingga ketan urap. Nah, yuk kita nyarap ala Betawi dengan ketan urap. […]

  74. […] Senibudayabetawi.com – Keberadaan dukun beranak bukan sekadar membantu dalam persalinan perempuan tempo dulu. Namun mampu menjadi bagian kebiasaan dan kebudayaan masyarakat, termasuk di Betawi. Biasanya profesi dukun beranak dan dukun bayi disandang oleh orang yang sama sebab kemampuan mereka tak terpisahkan. Dukun beranak dalam masyarakat Betawi tempo dulu memiliki posisi penting lho. […]

  75. […] Senibudayabetawi.com – Pada tahun 1500-an, tepatnya di Pulau Jawa, sejarah kebaya dikenal sebagai pakaian khusus keturunan raja. Mulanya, pakaian kebaya saat itu ditentukan oleh kelas sosial dan memiliki keragaman bahan dan corak mulai dari beludru, berbagai jenis sutra, dan kain halus lainnya. […]

  76. […] Senibudayabetawi.com – Kuliner khas Betawi mencerminkan ekspresi lisan tradisi di dalamnya. Bahkan di balik cita rasa kuliner Betawi terdapat makna tersendiri baik dalam waktu hingga upacara tertentu. Ekspresi lisan tercermin dalam waktu, tingkat usia hingga upacara tradisi terkait dengan kuliner tersebut. […]

  77. […] Senibudayabetawi.com – Citra jawara mengalami dinamika. Jika saat ini kita melihat jawara dalam tradisi palang pintu sebagai sosok yang jago silat atau maen pukul sekaligus kocak menghibur. Justru tempo dulu jawara dalam masyarakat Betawi lekat dengan kisah heroik melawan penguasa hingga kebengisan pada masyarakat pribumi. […]

  78. […] Senibudayabetawi.com – Sayur besan telah lekat menjadi identitas masyarakat Betawi, terutama masyarakat Betawi pinggir. Jauh sebelum menjadi kuliner Betawi dan menjadi hantaran dari orang tua calon mempelai perempuan pada orang tua mempelai lelaki, sayur besan ada karena akulturasi budaya. Ya, kuliner ini cukup erat berkaitan dengan kebudayaan etnis Tionghoa hingga masyarakat lokal memadukan bahan makanan bernama sayur terubuk atau sayur besan. […]

  79. […] Senibudayabetawi.com – Mengenal berbagai jenis tarian di Betawi ibarat menyelami rupa-rupa varian seni Betawi. Selalu muncul dengan kreasi baru, termasuk tari Kembang Lambang Sari, tarian yang diciptakan oleh Wiwiek Widyastuti. Tari kreasi baru Betawi yang diciptakan tahun 1999 ini terinspirasi dari lakon teater Tutur Bapak Jantuk yang berkisah tentang konflik rumah tangga. […]

  80. […] Senibudayabetawi.com – Perkawinan merupakan hal yang sangat sakral dan penting bagi masyarakat Betawi. Makna kesetiaan dan keberlanjutan rumah tangga perlu dilanggengkan, bahkan kalau perlu melalui bentuk perkawinan turun ranjang. Ya, pada suku Betawi tempo dulu, mereka memiliki tradisi perkawinan turun ranjang, saat di mana pasangan suami atau istrinya meninggal dan digantikan dengan ipar dari istri atau suami pasangan tersebut. […]

  81. […] Senibudayabetawi.com – Pertunjukan sahibul hikayat di Betawi merupakan pengaruh dari tradisi Timur Tengah sejak kolonialisme. Alih-alih menggunakan hikayat asli seperti kisah-kisah Seribu Satu Malam dan Alfu Lail Wal lail, sahibul hikayat Betawi justru lambat laun bersumber dari kisah-kisah yang bernuansa lokal sehingga disebut sebagai penanda identitas Betawi. […]

  82. […] Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi tempo dulu memegang komitmen terhadap keinginan atau pengharapan. Bahkan, mereka rela melakukan melakukan nazar, ngucap atau dalam istilah orang Betawi pinggir yaitu kaulan. Alih-alih mengingkarinya, mereka bahkan mempercayai bahwa jika kaulan tak terlaksana maka berakibat buruk bagi si empunya hajat. […]

  83. […] Senibudayabetawi.com – Tradisi Buleng, bagian dari seni tradisi masyarakat Betawi dinyatakan punah sejak tahun 1980-an. Namun, tradisi lisan ini kembali dipentaskan tahun 2016 oleh Suaeb Mahbub pada peluncuran buku Kembang Goyang di Gedung Arsip Mandiri Kota Tua. Lantas bagaimana pewarisan tradisi buleng? […]

  84. […] Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi sangat memegang teguh nilai-nilai Islam. Ini terlihat dari pakaian adatnya yang tampak berbeda dengan wilayah lain. Dalam masyarakat Sunda dan Jawa misalnya yang mengenakan kebaya ketat dan kemben. Sedangkan dengan kebaya encimnya, Betawi mengedepankan pakaian pun sebagai penutup aurat. Kebaya encim Betawi turut melenggang dikenakan oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam KTT ASEAN ke-43. […]

  85. […] Senibudayabetawi.com – Rutin digelar setiap tahun, perhelatan Abang None Jakarta selalu menjadi salah satu rangkaian perayaan HUT Jakarta yang ditunggu-tunggu. Gelaran yang ajeg digelar sejak tahun 1968 ini pada 2023 melahirkan pemenang yakni Eckel Athana dan Lady Sarah. Diharapkan Abang None milenial ini tak sekadar simbolis tapi turut mempromosikan aktif budaya Betawi. Seperti apa sih muasal Abang None Jakarta? […]

  86. […] Senibudayabetawi.com – Rutin digelar setiap tahun, perhelatan Abang None Jakarta selalu menjadi salah satu rangkaian perayaan HUT Jakarta yang ditunggu-tunggu. Gelaran yang ajeg digelar sejak tahun 1968 ini pada 2023 melahirkan pemenang yakni Eckel Athana dan Lady Sarah. Diharapkan Abang None milenial ini tak sekadar simbolis tapi turut mempromosikan aktif budaya Betawi. Seperti apa sih muasal Abang None Jakarta? […]

  87. […] Senibudayabetawi.com – Seni tari tradisional Betawi, sebagaimana seni tari dari suku-suku lainnya di Indonesia, merupakan bagian dari sistem representasi sekaligus kristalisasi dari keseharian masyarakatnya. Jika kembali menilik fungsi tari, maka salah satunya adalah sebagai ekspresi atau ungkapan perasaan yang divisualisasikan dalam bentuk gerak. Salah satu jenis tari tradisional Betawi yang memiliki fungsi sebagai ungkapan perasaan adalah tari Renggong Manis. […]

  88. […] Senibudayabetawi.com – Seni tari tradisional Betawi, sebagaimana seni tari dari suku-suku lainnya di Indonesia, merupakan bagian dari sistem representasi sekaligus kristalisasi dari keseharian masyarakatnya. Jika kembali menilik fungsi tari, maka salah satunya adalah sebagai ekspresi atau ungkapan perasaan yang divisualisasikan dalam bentuk gerak. Salah satu jenis tari tradisional Betawi yang memiliki fungsi sebagai ungkapan perasaan adalah tari Renggong Manis. […]

  89. […] Senibudayabetawi.com – Terlahir karena percampuran genetik atau akulturasi budaya dari berbagai etnis, suku Betawi diyakini berasal dari kata Batavia. Adapun nama ini berasal dari Belanda khusus untuk Jaya Karta atau Jakarta. Sejak semula, masyarakat Betawi tak terbiasa dengan pola hidup dan kepemimpinan kerajaan, tapi lebih ke informal dengan kepemimpinan guru, ulama dan jagoan. […]

  90. […] Senibudayabetawi.com – Kegiatan pindah rumah bagi masyarakat Betawi tempo dulu merupakan hal yang sangat penting. Pasalnya, pada prinsipnya setiap keluarga atau pasangan suami istri harus tinggal di rumah sendiri. Bagi orang tua yang berada kebanyakan menyiapkan sebuah rumah untuk tempat tinggal anaknya kelak. Sementara bagi keluarga yang kurang mampu membiarkan anaknya yang telah menikah untuk tetap tinggal dengan orang tuanya. Terlepas dari itu, bagaimana masyarakat Betawi memaknai tradisi pindah rumah? […]

  91. […] Senibudayabetawi.com – Rombongan pengamen tanjidor berkeliling saat Lebaran Belande (perayaan tahun baru Masehi) dan pada Lebaran Cine (perayaan tahun baru Imlek) sekitar 1950-an. Saat itulah, orang Betawi Kota mulai mengenal musik tanji atau tanjidor ini. Demikian, saat perayaan Cap Go Meh, rombongan tanjidor ini terlihat semarak merayakannya. Kali pertama, tanjidor dimainkan oleh para petani dan erat dengan sejarah tuan-tuan tanah orang Eropa pada abad ke-18 dan ke-19. […]

  92. […] Senibudayabetawi.com – Rombongan pengamen tanjidor berkeliling saat Lebaran Belande (perayaan tahun baru Masehi) dan pada Lebaran Cine (perayaan tahun baru Imlek) sekitar 1950-an. Saat itulah, orang Betawi Kota mulai mengenal musik tanji atau tanjidor ini. Demikian, saat perayaan Cap Go Meh, rombongan tanjidor ini terlihat semarak merayakannya. Kali pertama, tanjidor dimainkan oleh para petani dan erat dengan sejarah tuan-tuan tanah orang Eropa pada abad ke-18 dan ke-19. […]

  93. […] Senibudayabetawi.com – Sudah menjadi tradisi bahwa anak Betawi di suatu wilayah selalu memiliki maenan yang beragam. Seperti halnya anak Kemayoran yang mempunyai maenan Silat Sutera Baja. Bukan ujug-ujug muncul, konon telah ada sejak Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger (KNIL) Belanda oleh tokoh bernama Mat Marun. Ya, pertama kalinya silat khas Betawi ini muncul tepatnya di Jalan Kepu Gang IV dekat Langgar Mualim Sa’I dan Kemayoran Jakarta Pusat. […]

  94. […] Senibudayabetawi.com – Upacara adat pernikahan merupakan salah satu kegiatan dalam menjalani siklus kehidupan orang Betawi. Bagi mereka, pernikahan sejatinya dilakukan melalui beberapa tingkatan upacara yang saling berhubungan. Beberapa tahapan dalam pernikahan adat Betawi yakni ngedelengin, ngelamar, tunangan atau bawa tande putus, akad dan pesta nikah. […]

  95. […] Senibudayabetawi.com – Dalam pengertian yang sempit, sebagian orang berpendapat, etnis Betawi merupakan bangsa Betawi Melayu beragama Islam. Kendati demikian, orang Betawi sangat terbuka dan toleran terhadap masuknya para pendatang dan kebudayaan dari wilayah lain. Mulai dari pasukan Mataram hingga para pendatang baik dari Eropa, Arab, Cina, hingga India. Wilayah ini bahkan telah lama menjadi pusat perdagangan Internasional. […]

  96. […] Senibudayabetawi.com – Dalam pengertian yang sempit, sebagian orang berpendapat, etnis Betawi merupakan bangsa Betawi Melayu beragama Islam. Kendati demikian, orang Betawi sangat terbuka dan toleran terhadap masuknya para pendatang dan kebudayaan dari wilayah lain. Mulai dari pasukan Mataram hingga para pendatang baik dari Eropa, Arab, Cina, hingga India. Wilayah ini bahkan telah lama menjadi pusat perdagangan Internasional. […]

  97. […] Senibudayabetawi.com – Roti buaya merupakan salah satu kudapan khas Betawi ikonik dengan lambang penuh makna berupa kesetiaan. Namun siapa sangka, roti hantaran pernikahan Betawi ini memiliki perkembangan yang cukup dinamis. Jauh sebelum berbentuk roti buaya, simbol roti buaya dalam pernikahan adat Betawi yaitu berupa pohon kelapa atau kayu yang dianyam berbentuk buaya. […]

  98. […] Senibudayabetawi.com – Orkes samrah merupakan ensambel musik Betawi yang instrumen musiknya terdiri dari harmonium, gitar, string bass, banjo, bass betot, banjo hingga biola. Kendati demikian, unsur musik harmoniumnya sangat dominan sehingga kerap kali disebut sebagai orkes harmonium. Ciri khas dari musik ini juga terlihar dari lagu-lagunya yang bernuansa nasehat-nasehat berbuat baik hingga mencintai sesama makhluk hidup. […]

  99. […] Senibudayabetawi.com – Orkes samrah merupakan ensambel musik Betawi yang instrumen musiknya terdiri dari harmonium, gitar, string bass, banjo, bass betot, banjo hingga biola. Kendati demikian, unsur musik harmoniumnya sangat dominan sehingga kerap kali disebut sebagai orkes harmonium. Ciri khas dari musik ini juga terlihar dari lagu-lagunya yang bernuansa nasehat-nasehat berbuat baik hingga mencintai sesama makhluk hidup. […]

  100. […] Senibudayabetawi.com – Cibubur merupakan salah satu kelurahan cukup populer di Jakarta Timur. Wilayah ini merupakan satu dari lima kelurahan yang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Ciracas. Wilayah ini juga berada di persimpangan empat wilayah sekaligus yakni Jakarta Timur, Bekasi, Bogor, dan Depok. […]

  101. […] Senibudayabetawi.com – Promosi kekayaan keberagaman ragam corak dan motif batik Betawi di kancah Internasional terus dilakukan. Tak terkecuali batik Gobang khas Betawi dalam Fête de l’Archipel (Festival of The Archipelago) yang berlangsung pada 29 September–5 Oktober 2023. […]

  102. […] Senibudayabetawi.com – Tari Ngarojeng diciptakan oleh Wiwiek Widiastuti. Adapun irama musik Ajeng memiliki ciri khas berupa pukulan yang mengekspresikan ketegaran, kekuatan dan kesabaran dalam menjalani kerasnya kehidupan. Itu artinya dengan kata lain tarian ini ingin memperlihatkan bahwa perempuan Betawi masa lalu merupakan perempuan yang berkemampuan dalam merawat rumah tangga dan lingkungannya. […]

  103. […] Senibudayabetawi.com – Diciptakan oleh Mak Kinang dan Kong Djioen tahun 1930, tari Topeng Betawi terinspirasi dari tari topeng Cirebon hingga berkembang dalam komunitas Betawi pinggir. Sebelum populer sebagai tarian pertunjukkan, awal mula tari Topeng Betawi dipercaya dapat menjauhkan malapetaka dan marabahaya. […]

  104. […] Senibudayabetawi.com – Jejak Portugis di Batavia terekam jelas dalam Kampung Tugu atau Perkampungan Portugis di Jakarta Utara. Wilayah ini dihuni oleh golongan Mardijker sejak 1661 dan dikenal sebagai nenek moyang orang Tugu. Lalu seperti apa orang Kampung Tugu itu? […]

  105. […] Senibudayabetawi.com – Bertani dan beternak menjadi salah satu profesi yang populer bagi orang Betawi tempo dulu. Kebiasaan ini secara turun temurun dilanggengkan ke anak cucu seiring keakraban mereka dengan profesi ini. Tak ayal jika anak-anak Betawi akrab menggembala ternak di sawah. Di sela-sela menggembala, mereka juga aktif bermain tak terkecuali permainan Betawi gebok. […]

  106. […] Senibudayabetawi.com – Kue jalabia khas Betawi merupakan panganan manis dengan ciri berupa layaknya kue cincin. Namun, perbedaannya yakni kudapan ini menggunakan tepung beras ketan. Sebagai penganan bercita manis, kue jalabia khas Betawi kerap kali disajikan bersama dengan kopi atau teh hangat. […]

  107. […] Senibudayabetawi.com – Bahasa Betawi adalah bahasa yang diucapkan oleh orang Betawi atau Jakarta yang lahir dan dibesarkan di atau sekitar Jakarta. Bahasanya secara unik dipengaruhi oleh bahasa Melayu, Jawa, Cina, dan Belanda. Nah, seperti apa sih eksistensi bahasa Betawi? […]

  108. […] Senibudayabetawi.com – Tumbuh suburnya sholawat di Betawi seiring dengan pesatnya perkembangan tingkat keislaman di dalamnya. Tradisi pembacaan sholawat di Betawi sesuai dengan kebutuhan dan ragam tradisi sholawat di dalamnya. Misalnya ragam sholawat yang dibaca kaum perempuan atau ibu tentu berbeda dengan yang biasa dibawakan kaum lelaki. […]

  109. […] Senibudayabetawi.com – Nama silat atau maen pukul Beksi bukanlah silat yang asing dalam persilatan di Betawi. Di balik silat Beksi juga terdepat kegiatan rutin dilakukan oleh pe-Beksi bernama puasa jurus. Seperti apa sih puasa jurus dalam silat Beksi? […]

  110. […] Senibudayabetawi.com – Sebagai salah satu kuliner khas Betawi, semur mempunyai jejak cita rasa akulturasi budaya. Tak hanya itu, di balik rasanya yang gurih sekaligus manis, sajian semur saat Idul Fitri juga sebagai bentuk rasa syukur. Nah, bagaimana sih di balik fakta semur Betawi selengkapnya? […]

  111. […] Senibudayabetawi.com – Alat musik antik berukuran besar telah penyok di sana-sini. Pemain berkulit keriput, yang juga tak kalah antik tapi tetap semangat meniup dan menabuh menyatukan irama agar terdengar harmonis. Itulah Tanjidor, orkes subetnik Betawi yang uzur dan langka. […]

  112. […] Senibudayabetawi.com – Tari pencak silat Betawi merupakan tarian yang secara keseluruhan gerakannya diambil dari gerakan pencak silat. Menariknya, tarian ini juga diiringi oleh tetabuhan khusus yang disebut dengan gendang pencak, gambang kromong, serta gamelan topeng. […]

  113. […] Senibudayabetawi.com – Pasar kaget ikan bandeng mendadak bermunculan di Jalan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat sejak tiga hari menjelang perayaan Imlek pada Sabtu, 10 Februari nanti. Ya, sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Betawi untuk menjajakan ikan bandeng di sepanjang trotoar Jalan Rawa Belong dan Jalan Sulaiman. Salah satunya Bandeng Pasar Malam Bang Cobra CM73 Bang Japar. […]

  114. […] Senibudayabetawi.com – Batik Betawi sebelum perang terkenal dengan batik kasarnya, warnanya sama dengan batik Banyumas. Sebelum Perang Dunia I, bahan-bahan baku yaitu bahan cambric sudah dikenal dan pemasaran hasil produksinya di Pasar Tanah Abang dan dan daerah sekitar Jakarta.  […]

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.