Lima bulan perjalanan senibudayabetawi.com diapresiasi oleh Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Mpok Fahira Idris, Selasa (6/4). Ketua Umum Organisasi Masyarakat Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) ini sekaligus memotivasi pelaku seni Betawi agar terus berkolaborasi dengan senibudayabetawi.com.
“Sejak lima bulan yang lalu, saya langsung menginisiasi apa hasil pertemuan bulan November. Alhamdulillah akhirnya di bulan Desember saya mulai menciptakan senibudayabetawi.com,” ujarnya.
Adapun senibudayabetawi.com concern dalam menggali potensi yang dimiliki sanggar seni maupun perguruan silat yang ada di DKI Jakarta. Sebanyak kurang lebih 100 sanggar seni maupun perguruan silat telah berkolaborasi dengan senibudayabetawi.com.
Mpok Fahira Idris memastikan dengan adanya kolaborasi dengan senibudayabetawi.com, sanggar maupun perguruan silat berpeluang dikenal lebih luas dan semakin berkembang.
“Inilah cara saya ingin menampilkan seni budaya yang ada di Betawi. Tak hanya diliput dan dijadikan berita, tapi kita cantumkan nama pendiri, alamat dan kontak, sehingga memudahkan promosi sanggar maupun perguruan,” tambah dia.
Wujud apresiasi juga dilakukan Mpok Fahira Idris dengan pemberian piagam penghargaan atas perjuangan mereka. Nantinya, Mpok Fahira Idris juga akan mengagendakan kunjungan ke perguruan maupun sanggar.
“Jadi istilahnya kita napak tilas untuk sanggar-sanggar yang telah dikunjungi. Kali kedua kita akan berkunjung dan mencoba menggali aspirasi mereka,” kata Mpok Fahira Idris.
Sinergi Bersama
Dalam kesempatan itu, turut dihadiri seluruh anggota Divisi Seni Budaya Ormas Bang Japar se-DKI Jakarta. Robin Indra, selaku Kepala Divisi Seni Budaya Mako Bang Japar menyatakan urgensi kolaborasi antara Bang Japar dengan senibudayabetawi.com agar sanggar seni dan perguruan silat Betawi semakin terangkat. Terlebih sudah lima bulan perjalanan senibudayabetawi.com.
“Ke depan kita akan bersama-sama mendatangi (sanggar dan perguruan) satu-satu. Kalau bisa teman-teman juga ikut terlibat kegiatan sosialisasi seperti dekat dengan sanggar-sanggar dan pelaku seni budaya yang ada di wilayah. Sehingga dari Mako bisa meminta arahan saat datang ke sana,” kata dia.
Selain itu, koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pejabat pemerintah seperti Kadis Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana dan sudin-sudin di wilayah juga dilakukan sebagaimana sinergi bersama.
Dalam kesempatan itu, turut dihadiri Sekum Bang Japar, Bang Bintang; Wakadiv Agama Mako, Ustadz Bof Al Banjari; Komwil, Kadiv Seni Budaya, serta Komcam seluruh DKI Jakarta.
semoga lancar dan sukses dalam kegiatan yang diadakan.
amiinnnn
[…] Senibudayabetawi.com – Sejarah film di Indonesia merupakan sejarah transformasi dari bentuk teater menjadi bentuk film. Awalnya, bentuk pertunjukkan panggung seperti tontonan rakyat begitu populer lalu digantikan oleh komedi stamboel. Eksistensinya mulai pudar lalu beralih ke film. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kawasan Manggarai yang berada berdekatan dengan Jalan Sultan Agung dikenal sebagai pusat penjualan budak di Batavia pada tahun 1800-an. Nama “Manggarai” konon juga mengacu pada daerah Manggarai di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadi asal mayoritas para budak belian. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Budaya Betawi merupakan salah satu khazanah kebudayaan di Indonesia yang terbukti mampu beradaptasi terhadap perkembangan zaman. Ini terbukti bahwa budaya Betawi mampu masuk ke dalam berbagai budaya populer. Mulai dari fashion, teater, film dan lagu yang dikenal di seluruh nusantara. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Bulan Syaban merupakan salah satu bulan penuh berkah dan ampunan bagi umat Islam. Ditambah lagi dengan adanya malam Nisfu Syaban setiap tanggal 15 kalender hijriah. Di bulan ini, masyarakat Betawi tak ketinggal untuk mencari berkah. Berikut kita kupas tradisi malam Nisfu Syaban dalam masyarakat Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Pakaian tak sekadar sebagai penutup tubuh, tapi menunjukkan identitas golongan dan status sosial. Dalam masa kolonial Belanda, gaya berpakaian golongan kelas pribumi, Tionghoa dan Eropa di Batavia diatur melalui politik segregasi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Teh tak sekadar minuman, tapi bagian dari budaya Tionghoa yang dibawa oleh para pendatang Tionghoa yang bermukim di Batavia. Karena kondisi geografis Indonesia, tradisi minum teh Tionghoa ini dengan mudah dapat diadopsi oleh masyarakat di Batavia. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Setiap memasuki bulan suci Ramadhan, orang Betawi mengadakan tradisi pengajian malam Nisfu Syaban. Ini berasal dari dua istilah, yakni Nisfu yang artinya setengah, dan Syaban artinya nama bulan sebelum Ramadhan. Itu artinya Nisfu Syaban merupakan setengahnya bulan Syaban. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Wilayah Condet merupakan salah satu kawasan yang cukup populer di Jakarta Timur. Bagaimana tidak, kawasan ini memiliki keragaman cagar budaya. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Barang kali kesusasteraan Betawi, terutama tak sepopuler seni Betawi yang lain seperti keroncong, gambang kromong hingga Ondel-ondel. Padahal jika dirunut ke belakang, sejarah awal pertumbuhan kesusasteraan Indonesia bermula dari sastra Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Memburuknya kualitas kesehatan di Batavia sejak zaman VOC hingga pemerintah kolonial Belanda yang diikuti dengan banyaknya wabah memicu pembangunan pendidikan kesehatan di Batavia. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Harumnya yang nikmat pahit manis berwarna pekat merupakan ciri khas segelas kopi. Jejak minuman populer ini rupanya tak lepas dari tanah Batavia. Kopi pertama kali tumbuh di Batavia. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Meski zaman telah berkembang semakin modern, tapi penyambutan bulan suci Ramadhan masih lekat dengan berbagai tradisi. Seperti halnya dalam tradisi masyarakat Betawi untuk menyambut bulan suci Ramadhan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Di era teknologi seperti saat ini iklan kerap kali menyusup ke berbagai saluran, seperti website, televisi, media sosial, koran, hingga tabloid. Di dalamnya tak sekadar memuat persuasi pada khalayak, tapi mencerminkan budaya pada zamannya. Tak terkecuali iklan pertama kali di Batavia. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Keberadaan kuliner Tionghoa di Batavia pada 1915 hingga 1942 tak lepas dari migrasi orang Tionghoa ke Batavia. Kendati para perantau Tionghoa turut membawa bahan, makanan, hingga teknik memasak dari negeri asalnya tapi mereka juga sempat terpengaruh gaya kuliner Belanda. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sobat Senibudayabetawi, dalam melestarikan budaya Betawi sudah seharusnya kita mencintai semua produk-produk budayanya. Baik itu mencintai seni budaya pentas, seperti musik, teater hingga produk budaya berupa karya seperti dekorasi yang mencerminkan budaya Betawi. Ini terlihat dari berbagai simbol yang melekat di dalamnya, seperti gigi balang hingga kembang kelapa. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Berbagai tradisi Betawi tak sekadar budaya, tapi juga mencerminkan nilai-nilai yang tanpa kita sadari lo sobat Senibudayabetawi. Seperti halnya tradisi nyorog yang kerap dilakukan masyarakat Betawi menjelang Ramadhan maupun Lebaran. Apa sih tradisi nyorog? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Pandangan kesetaraan termasuk dalam hal pendidikan yang digaungkan oleh R. A. Kartini menjadi inspirasi misi organisasi pertama di Batavia, Poetri Mardika. Ini karena perempuan pada masa kolonial tidak mendapat keadilan yang layak seperti halnya para lelaki. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Akrabnya hubungan masyarakat Tionghoa, terutama dengan masyarakat Tangerang memicu peleburan budaya di antara keduanya. Ini terlihat dalam festival Peh Cun sebagai pesta musim panas tahunan di Kota Tangerang. Perayaan ini sangat sakral karena mampu menghubungkan dengan para leluhur masyarakat Tionghoa. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Maraknya ruang publik di Jakarta saat ini tak lepas dari budaya urban kota metropolitan. Ini ternyata juga terlihat jauh pada pembangunan ruang publik di Batavia pada pemerintahan kolonialisme ke Batavia. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sudah sejak tempo dulu Batavia menjadi pusat masyarakat dari berbagai penjuru baik nusantara hingga mancanegara. Tak ayal jika di Batavia terdiri atas beragam masyarakat yang multikultural. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kekayaan budaya dan tradisi Betawi sangat melimpah, termasuk dalam hal menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Salah satu tradisi uniknya yakni orang Betawi tempo dulu kerap mandi merang menyambut bulan penuh pengampunan ini. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Agama Islam telah berkembang sejak masa lalu. Namun, saat masa kolonial, baik VOC maupun Hindia Belanda menurut Karel Steenbrink seperti halnya “kawan dalam pertikaian”. Artinya, di satu sisi Islam dijadikan kawan, tapi sekaligus musuh yang harus diperangi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Keberadaan ulama Betawi memberikan kontribusi cukup signifikan terhadap pembangunan bangsa, terutama melalui pendidikan keilmuan Islam. Melansir dari Khazanah Intelektual Ulama Betawi Abad ke-19 dan ke-20 M, ada perbedaan produktivitas antara ulama Betawi abad ke-19 dan 20. Ulama abad ke-19 terkenal lebih produktif dalam menulis dibanding ulama yang lahir pada abad ke 20. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Berbagai cara dilakukan para ulama Betawi tempo dulu untuk mensyiarkan agama Islam, termasuk melalui cara unik seperti halnya Habib Ali Kwitang melalui berdagang. Ini mengingatkan kita terhadap pendekatan dakwah Nabi Muhammad yang juga berdagang. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Peringatan Hari Film Nasional yang jatuh pada 30 Maret 2023 ini kembali mengingatkan akan peranan film sebagai sarana hiburan, edukasi bagi penontonnya. Nah, bertepatan dengan Hari Film Nasional, mari kita ulas sejarah film pertama di Batavia tahun 1900 bernama “gambar idoep”. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kawasan Menteng, Jakarta Pusat lekat dengan permukiman eklusif tempat tinggal para pahlawan hingga pejabat tinggi. Ternyata, sejak pemerintah kolonislisme Belanda, Menteng memang didesain seperti itu. Menteng merupakan sebuah kawasan permukiman yang berkembang pertama kali pada abad ke-20 awal. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Keberadaan bangsa Arab Hadramaut dalam memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan budaya di tanah Betawi. Mulai dari sosial budaya, politik, hingga ekonomi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia, termasuk Batavia pada abad ke-17 yang semula berdagang dan selanjutnya untuk kolonialisasi memicu akulturasi atau perpaduan budaya baru. Tak hanya produk budaya kuliner yang terpengaruh, tapi juga kebiasaan termasuk cara memasak dan penyajian makanan sedikit banyak berkiblat pada bangsa Eropa. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Para penyebar agama Islam di Nusantara tak sekadar menerapkan syiar dakwah. Namun, mereka juga membangun masjid-masjid, termasuk di Betawi. Seperti halnya masjid di Betawi abad ke XVII hingga XVIII. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Keberadaan makam, terutama makam para tokoh pejuang Islam di Betawi tak sekadar sebagai tempat bersemayam jenazah. Tapi juga kerap arsitekturnya memuat nilai estetis. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sate merupakan kuliner nusantara yang mempunyai berbagai varian di berbagai daerah. Salah satunya sate lilit khas Bali. Namun, tahukah kalian sobat Senibudayabetawi bahwa sate dari Pulau Dewata ini ternyata mirip dengan sate lembut khas Betawi. Kendati memiliki tampilan yang sama tapi ternyata sate lembut justru terpengaruh dari makanan khas Arab yang masuk ke Jayakarta. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kesenian yang berkembang di Betawi juga terpengaruh dari berbagai daerah penyangga di sekitarnya, termasuk Banten dengan seni Ubrugnya. Ubrug Betawi merupakan seni pertunjukan yang memadukan unsur tradisi komedi, musik, gerak serta sastra. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Selain mencari rempah-rempah, orang-orang Eropa yang datang ke Indonesia juga kerap menyebarkan agama Kristen. Sesuai semboyan pemerintah Portugis, yakni “gold, gospel and glory” yang artinya mencari emas, kekuasaan dan menyebarkan agama Kristen. Namun, siapa sangka berawal dari misi inilah muasal pembangunan perpustakaan pertama di Indonesia. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sejak abad ke-17, kawasan Batavia telah banyak dihuni oleh para budak belian serta orang pribumi yang statusnya bebas. Mereka kebanyakan berasal dari luar Jawa, seperti Banda, Ambon, Bali serta Sulawesi Selatan. Tak ayal jika hingga abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-19 bahkan di Batavia menjadi pasar budak belian. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sekitar abad 18 perkembangan kota di Indonesia mengalami babak baru. Hal ini atas prakarsa Gubernur Jendral Jan Pieterszoon Coen yang ingin membangun tiruan kota Belanda lama dalam bentuk Batavia. Bahkan awal peralihan dasawarsa terakhir abad 19, pembaharuan administrasi pemerintah di Residensi Batavia telah menyebabkan konsep pengelompokan pemukiman penduduk etnis atas dasar ras. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Berbagai gaya arsitektur bangunan Eropa yang telah diadaptasi dengan iklim tropis diimplementasikan dalam penataan kota Batavia. Dalam bentuk bangunan misalnya, pemerintah Hindia Belanda membangunnya bercorak arsitektur Indis. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Bentuk pengaruh kuliner Tionghoa sangat melekat dalam perkembangan kuliner di Betawi. Ini karena keberadaan orang Tionghoa peranakan Betawi yang cukup lama mendiami Kawasan Betawi sehingga pengaruhnya cukup menonjol. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Keberagaman masyarakat di Batavia yang tak sekadar dalam hal status, ekonomi dan sosial tapi etnis dan kebudayaan memicu ketimpangan. Namun, perempuan sangat berperan penting dalam menyatukan mereka. Perempuan bahkan berhasil memengaruhi kehidupan orang Eropa dan Tionghoa sehingga membuat kehidupan mereka menyatu dengan kebudayaan di Batavia. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Keberadaan sekolah etnisitas pada abad ke-20 menjadi salah satu model pendidikan populer dalam masyarakat Hindia Belanda. Siapa sangka, pendidikan model ini menjadi pemicu orang-orang Tionghoa di Batavia untuk mendirikan perkumpulan Tionghoa yang berpikiran maju dan intelektual. Pendidikan modern etnis Tionghoa bermula dengan dibangunnya Sekolah Tiong Hoa Hwee Kwan (STHHK) di Batavia. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Keberadaan kaum Belanda di Nusantara selama lebih dari tiga abad telah memberi dampak signifikan terhadap seni bangunan atau arsitektur kolonial di Indonesia. Europeesche Bouwkunts begitulah Berlage menyebut istilah seni arsitektur kolonial yang disesuaikan di Indonesia. Ini dimaksudkan untuk membedakan dengan bangunan tradisional yang ada. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Semula Batavia didesain VOC untuk menjadi kota khusus orang-orang kulit putih. Namun, asa ini gagal hingga wilayah ini justru menjadi pusat beragam suku bangsa. Karena keberagamannya dihuni mulai dari kelompok budak hingga pengusaha mengharuskan pemerintah kolonial membentuk lembaga hukum atau pengadilan di Batavia untuk mengaturnya. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Perkembangan perkotaan di Hindia Belanda yang memicu ledakan penduduk tak sekadar berdampak buruk pada Kesehatan, tapi degradasi ekologi, termasuk pencemaran sungai. Krisis air dan pencemaran sungai membuat pemerintah kolonial melakukan modernisasi air bersih melalui perpipaan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Keberadaan air bersih melalui perpipaan sejak masa kolonialisme meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pembangunan di kota semakin pesat. Ini dibuktikan dengan semakin banyak perusahaan dan pembangunan ruang publik yang memanfaatkan air bersih ini. Ini mendorong gairah penduduk desa melakukan urbanisasi ke kota Batavia. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Geliat industri pariwisata diharapkan semakin pesat untuk memulihkan Kembali perekonomian pascapandemi Covid-19. Berbagai upaya seperti perbaikan fasilitas, promo hingga inovasi gebrakan industry pariwisata dilakukan untuk mendorong asa ini. Demikian pula perkembangan awal pariwisata modern yang tumbuh di Batavia pada 1908 dengan berdirinya Vereeniging Toeristen Verkeer (VTV) atau lembaga pariwisata Belanda di Batavia. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Selama ini penggambaran tentang akulturasi didominasi karena terpengaruh dari budaya internal, termasuk Batavia ke etnis lain. Padahal, akulturasi dari masyarakat kolonial hingga Tionghoa lekat mewarnai budaya di Batavia. Seperti halnya pertunjukan sirkus di Batavia. Jauh sebelum kita kenal, pertunjukan ini dibawa oleh masyarakat Eropa dan masih dinikmati oleh kalangan terbatas kelas menengah. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Pencak silat Betawi alias maen pukulan tak hanya berkontribusi pada seni dan budaya Betawi. Akan tetapi menarik minat para civitas akademik untuk menelisik dan meneliti potensi budaya lebih jauh. Seperti halnya yang dilakukan para mahasiswa Universitas Negeri Jakarta terhadap Kampung Budaya Pencak Silat Beksi, Pesanggrahan Jakarta Selatan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Perkembangan topeng Betawi di Jakarta sekitar tahun 1930-an tak lepas dari pelestarian pegiat seninya. Berawal kegunannya untuk mengusir berbagai malapetaka dan marabahaya di masyarakat, kini tarian ini menjadi bagian seni budaya Betawi. Oleh karena itu, yuk kita mengenal maestro topeng Betawi Nyi Meh, berjuluk “Kancil Putih”. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Polusi udara di Jakarta terus menerus melonjak belakangan ini. Permasalahan ini menjadi perhatian serius karena memicu dampak buruk penyakit kesehatan dan lingkungan. Sejak pemerintah kolonial, isu polusi udara di Batavia menjadi perhatian sehingga mendorong penciptaan trem listrik di Batavia. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Berkembanganya pengaruh Islam di Indonesia turut memengaruhi keberadaan tari Zapin pun terus berkembang bahkan hingga ke Betawi. Namun, seiring perkembangannya ini terdapat berbagai dinamika penyesuaian di Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Terbentuknya muasal Pasarsenen sebagai sebuah kawasan elit di perkotaan, bukan merupakan proses instan. Saat VOC berkuasa, daerah ini merupakan hutan belantara yang belum terjamah. Namun, kawasan ini lambat laun berkembang pesat. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Makan bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan. Namun, berkembang menjadi salah satu bagian “kebudayaan Indis” yang sempat populer di masa kolonial di abad ke 19 atau rijsttafel. Orang Belanda yang pernah hidup di Indonesia menilai bahwa budaya makan ini mewah dan menunjukkan kemasyhuran. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tari Cokek pada zaman dahulu dikembangkan oleh tuan-tuan tanah Tionghoa kaya yang disebut cukong. Mereka tak sekadar menari tapi bernyanyi dan melayani para tamu. Namun, seiring perkembangannya, tari Betawi yang dipengaruhi tradisi Tiongkok ini menjadi seni budaya seiring nilai dalam masyarakat. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Ngete atau nyahi. Begitulah masyarakat Betawi asli menyebut momen minum teh di pagi dan sore hari. Menariknya, dalam tradisi minum teh ala Betawi ini, mereka lebih menyukai teh bercita rasa ringan alias tak terlalu kental dan cenderung sedikit gula. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kemunculan musik Gambang Kromong seiring dengan perkembangan masyarakat Betawi di Jakarta. Bagaimanapun produk akulturasi budaya Cina dan bumiputra ini membentuk musik Gambang Kromong beradaptasi dengan perubahan dan berkembang hingga sekarang. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kekayaan kuliner Betawi sangat beragam. Bahkan begitu beragamnya, banyak kuliner tradisional asli Jakarta ini yang telah langka atau hanya berpusat di wilayah tertentu saja. Salah satunya yaitu bubur ase yang populer di kawasan Kebon Kacang – Tanah Abang serta Pasar Gandaria. Bisa dibilang bubur ase merupakan makanan yang dulunya dinikmati oleh sebagian besar masyarakat Betawi yang disebut sebagai Betawi Tengah. Lalu kenapa sih hanya ada di Betawi Tengah sobat senibudayabetawi.com? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Jauh sebelum fotografi berkembang, sepanjang abad ke-17 hingga ke-18, telah banyak penjelajah Eropa yang merekam perjalanan mereka ke Hindia Belanda melalui tulisan dan lukisan. Keberadaan fotografi di Hindia Belanda mulai berkembang sejak pemerintah kolonial menyadari pentingnya foto untuk merekam dan mengeksplor lanskap dan kehidupan di Hindia Belanda. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Hadirnya apotek seiring dengan meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan imbas wabah yang terus menerus berkembang pada akhir abad ke-19. Wabah seperti cacar air, kolera, hingga malaria menjadi momok menakutkan bagi masyarakat di Hindia Belanda. Namun, perkembangan apotek tak lepas dari kontribusi hadirnya “apotek tradisional” berupa toekang rempa-rempa pada abad ke-19. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Bentuknya berupa sepasang boneka raksasa sederhana lengkap diiringi musik pengiring. Ondel-ondel yang merupakan hasil karya seni Betawi kuno bernama barongan. Hingga detik ini, ondel-ondel masih dapat kita temukan dengan mudah di berbagai acara dan seni budaya Betawi. Tak hanya itu sobat senibudayabetawi, ondel-ondel diposisikan sebagai bagian wisata budaya dan produk cindramata. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Keberadaan tari Zapin di Betawi sejak kepemimpinan Fatahillah atau pangeran Jayakarta pada abad ke-16 tak sebagai media dakwah. Akan tetapi juga menjadi hiburan tersendiri. Terlebih tari Zapin tak sekadar ada di Betawi tapi juga di Bengkalis. Nah, bagaimana sih perbedaannya sobat senibudayabetawi.com? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Perayaan Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair Kemayoran (JFK) yang ke- 54 tahun 2023 ini dilakukan pada 14 Juni hingga 16 Juli 2023. Uniknya, baik PRJ maupun perayaan HUT Kota Jakarta digelarpenjaja kerak telor atau omelette Betawi tak pernah absen. Bisa dibilang kudapan ini menjadi ikon jajanan yang tak pernah sepi pembeli. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Dibandingkan dengan kawasan bagian Betawi lainnya, secara geografis Condet memiliki karakteristik tersendiri yang istimewa. Tak ayal ini membuat pola pemukiman masyarakatnya pun juga terkesan unik. Nah, bagaimana sih uniknya pemukiman asli masyarakat Betawi Condet? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Ulama Betawi memiliki peran penting, termasuk dalam mengembangkan masyarakat Islam di Jakarta pada abad ke 19 hingga 21. Ya, melalui dakwah, mereka secara tak langsung turut membangun pendidikan, sosial hingga ekonomi. Bahkan, ulama Betawi turut aktif menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam di Jakarta dalam mengembangkan tradisi budaya Betawi. Nah, yuk kita bahas beberapa ulama Betawi sobat senibudayabetawi.com. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Perkembangan kuliner Betawi sangat bergantung pada jejak keanekaragaman hayati di Betawi. Degradasi kuantitas sumber kuliner di lingkungan lambat laut akan menyebabkan hilangnya keberagaman kuliner. Itu artinya, saat beberapa jenis bahan baku mulai sulit ditemukan maka kuliner yang menggunakan bahan tersebutpun akan hilang dari masyarakat. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Pernikahan merupakan salah satu peristiwa penting dalam siklus kehidupan seseorang. Setiap acara pernikahan tentu saja memiliki persiapan yang matang, terperinci, mulai dari lamaran hingga puncak acara pernikahan. Setidaknya, adalam prosesi pernikahan adat Betawi memiliki beberapa rangkaian kegiatan mulai dari Ngedelengin, Ngelamar, Tunangan (enjotan), akad, hingga pesta pernikahan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kematian di dalam berbagai kebudayaan apapun hampir selalu disikapi penuh dengan ritualisasi. Ini karena adanya kepercayaan bahwa kematian dinggap bukan bentuk akhir dari suatu kehidupan. Dalam agama Islam, demikian dalam budaya Betawi memiliki tahapan mulai dari memandikan, mengkafani, menyolatkan hingga menguburkan ke dalam liang lahat. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tradisi lisan tak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat, termasuk masyarakat Betawi. Ini karena tradisi lisan mempunyai peran penting sebagai tonggak sastra tulis dan memberikan nilai-nilai kehidupan. Salah satu tradisi lisan Betawi yakni Buleng. Apa sih tradisi lisan Betawi buleng itu sobat senibudayabetawi.com? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Pasar tak sekadar menjadi tempat bertransaksi jual dan beli. Namun, berisi jejak komunitas budaya itu bermula. Di Betawi sendiri, terdapat berbagai nama pasar yang didominasi oleh nama-nama hari. Kita tentu tak asing dengan Pasar Senen, Pasar Minggu, hingga Pasar Rebo bukan? Nah, yuk kita bahas satu per satu kenapa penamaan pasar berdasarkan nama hari. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-496 DKI Jakarta tahun ini jatuh pada Kamis (22/6). Peringatan HUT Kota Jakarta sejak tahun 1527 silam ini diharapkan melahirkan energi dan semangat baru bagi warga Jakarta. Hal ini dinyatakan oleh Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Mpo Fahira Idris. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Julukan “Segitiga” di Jakarta tak hanya mengacu pada “Segitiga Emas” yang ada di kawasan Thamrin, Sudirman, Gatot Subroto, Rasuna Said dan KH Mas Mansyur, tapi juga ada di Jakarta Pusat. “Segitiga Senen” begitulah nama kawasan sekitar Mal Atrium Senen di Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat. Kawasan ini menjadi pusat belanja dan toko mewah tempat berkumpul etnis Tionghoa. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Semangat keagamaan masyarakat Betawi sangat terlihat dalam berbagai agenda perayaan-perayaan keagamaan yang menarik massa dalam jumlah besar. Misalnya, peringatan hari-hari raya Islam seperti Idul Fitri, Idul Adha, Isra Mi‟raj dan Maulid Nabi menarik ribuan muslim untuk ke masjid-masjid besar terutama bila ada penceramah yang menjadi panutan atau favorit warga. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi memaknai ibadah haji sebagai ibadah istimewa. Selain karena membutuhkan usaha yang lebih besar, baik dalam waktu, kesehatan dan harta, ibadah haji selaras dengan nilai masyarakat Betawi. Itulah kenapa, ada berbagai tradisi budaya yang mengiringi ibadah haji masyarakat Betawi. Misalnya, mulai dati tradisi melepas kepergian hinggga penyambutan kepulangan haji yang semarak. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Betawi tak sekadar mempunyai budaya unik, tapi juga kuliner yang beragam lho sobat senibudayabetawi.com. Kita mungkin kerap kali tau bahwa kuliner Betawi yaitu dodol, tapi ternyata kembang goyang juga kerap menjadi kudapan favorit. Itulah kenapa kembang goyang, kuliner Betawi anti gagal menggoyang lidah. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Nuansa seni budaya Betawi yang bernuansa Islam seiring dengan sebagian besar masyarakat Betawi yang beragama Islam. Dalam pernikahan orang Betawi yang merupakan upacara sakral bahkan juga terdapat tradisi budaya yang mengiringinnya. Salah satunya seni yalil Betawi termasuk bagian palang pintu. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Peringatan Hari Raya Idul Adha tepat pada 29 Juni 2023 nanti telah ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Muslim di dunia. Beragam persiapan dilakukan agar tak melewatkan momen kebersamaan ini. Tak terkecuali menyiapkan berbagai varian menu kuliner Betawi untuk perayaan Idul Adha. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Semur jengkol identik dengan makanan khas Betawi yang tiada duanya. Ini karena masyarakat Betawi tempo dulu banyak menanam pohon jengkol di pekarangan rumahnya. Di balik baunya yang menyengat, ternyata jengkol di mata masyarakat Betawi telah dimanfaatkan sebagai bahan makanan sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Ragam hias merupakan salah satu ungkapan arsitektur paling penting dalam arsitektur rumah tradisional Betawi. Bagaimana tidak, keberadaannya menunjukkan adanya pengaruh dari berbagai kebudayaan yang berhubungan dengan Betawi. Mulai dari Tionghoa, Jawa hingga Belanda dan Eropa. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Populer sejak tahun 1940-an, minuman khas Betawi selendang mayang tergolong dalam minuman yang sulit ditemukan. Namun, kalian bisa menemukannya saat singgah di kawasan Kota Tua dan Situ Babakan yang masih menjual minuman ini. Dalam tradisi suku Betawi, minuman selendang mayang biasa disajikan dalam beberapa acara seperti pesta pernikahan, menu buka puasa hingga hajatan bernuansa budaya Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi tahu betul bagaimana mengekspresikan kebudayaan lokal, termasuk dalam hal budaya makan. Ya, masyarakat Betawi tak sekadar menganggap kegiatan makan untuk tujuan mengisi perut. Namun, budaya makan masyarakat Betawi memuat berbagai nilai kekeluargaan dan tradisi yang kental. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Marak olahraga tenis belakangan ini di Indonesia yang kerap digemakan oleh para influencer dan publik figur membuat tenis digandrungi banyak orang. Namun, siapa sangka bahwa cabang ini populer di Betawi sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda. Nah, bagaimana muasal tenis di Betawi? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kemanggisan merupakan nama wilayah setingkat kelurahan di Kecamatan Palmerah, Kota Madya Jakarta Barat. Kampung ini dulunya merupakan bagian dari wilayah perkebunan Belanda yang dikelola swasta (onderneming). Penduduk asli di kawasan ini memiliki akar budaya antara Melayu, Cina dan Arab. Siapa sangka maen pukulan Ki Ontong dari Kampung Kemanggisan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Telah menjadi rahasia umum bahwa masyarakat Betawi lekat dengan kesenian bernafaskan agama Islam. Itulah kenapa tari Zafin sangat mudah sekali diterima dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Betawi. Masyarakat luas akrab menyebutnya sebagai tari Zafin Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sarung telah lekat sebagai ciri khas masyarakat muslim di Indonesia. Meski sekilas menandakan identitas agama Islam, tapi sarung mampu menyatukan berbagai etnis dan agama. Sebab, di Indonesia sarung menjadi pakaian kehormatan yang menunjukkan nilai kesopanan yang tinggi. Demikian pula berlaku di Betawi yang kita kenal dengan sarung khas Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kuliner mencerminkan sejarah panjang perjalanan terbentuknya masyarakat pada suatu wilayah. Betawi merupakan akulturasi dari beberapa budaya di dunia termasuknya adalah budaya Timur Tengah, Eropa dan Cina. Ini bisa terlihat dari jejak kulinernya lho sobat senibudayabetawi.com. Yuk kita ulas sama-sama jejak pengaruh ekologis dan akulturasi pada kuliner Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tradisi betawi erat dengan nilai- nilai keislaman. Ini terlihat dari berbagai macam tradisi bernilai religius Islam. Ridwan Saidi dalam Profil Orang Betawi menyatakan setidaknya terdapat tiga tradisi cerminan proses internalisasi nilai pendidikan Islam pranatal dalam tradisi Betawi. Ketiganya yakni tradisi nyerep-nyerepin, duduk nikah dan nuju bulanin. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Jauh sebelum banyaknya air dalam kemasan seperti sekarang, masyarakat di Indonesia, terutama Betawi memiliki kebiasaan merebus air sebelum minum. Kebiasaan ini bahkan sempat ditiru oleh bangsa Belanda yang tinggal di Batavia pada tahun 1880-an. Namun, bagaimana perkembangan air minum di Betawi era Pra Kemerdekaan? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Muncul sekitar tahun 1970-an, bisa dibilang bahwa musik dangdut masih jauh lebih muda disbanding dengan orkes melayu (OM). Namun, beberapa artikel sebelum perang dunia ke-2 yakni sekitar 1942 – 1945, keberadaan OM tradisional atau OM Deli sudah ada di Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi memiliki ciri khas budaya dan agamanya yang kuat. Keduannya sama-sama berkaitan dan kerap kali tercermin dalam tradisinya. Termasuk momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H yang jatuh pada hari ini, Rabu (19/7). […]
[…] Senibudayabetawi.com – Rujak merupakan salah satu menu kuliner yang populer di Nusantara. Demikian setiap wilayah memiliki rujak dengan ciri khasnya masing-masing. Menariknya, Betawi memiliki rujak pengantin yang tak sekadar cantik tapi gurih dan pedas. Lalu kenapa diberi nama rujak pengantin? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sejak masuknya Islam ke Nusantara, Sebagian besar masyarakat Indonesia, termasuk Betawi bertekad kuat untuk dapat berangkat haji ke Mekah. Ibadah haji bukan sekadar melaksanakan rukun Islam, tapi bagi pemerintah kolonial Belanda berpotensi menumbuhkan perlawanan. Nah, bagaimana pelaksanaan haji di Betawi pada masa pemerintah Hindia Belanda? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Betawi memiliki segudang jenis tarian, termasuk tari Nandak Ganjen yang kerap ditampilkan dalam berbagai acara kebudayaan. Nandak berarti menari, sedangkan Ganjen berarti genit dan lincah. Tari ini merepresentasikan tentang anak yang menginjak remaja, ceria, gembira dan menuntut kebebasan. Yuk, kita ulas bersama tari Nandak Ganjen Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sebagai salah satu makanan khas Betawi, ketupat babanca turut memperkaya keanekaragaman kuliner khas Indonesia. Nama ketupat Babanci berasal dari ketidakpastian jenis dari sayuran ini. Ini karena kuliner ini bukanlah seperti soto, gulai maupun kari. Namun justru ketidakpastian ini membuat sayur ini menjadi banci. Sayangnya makanan ini termasuk langka dibandingkan dengan berbagai kuliner Betawi lainnya. Siapa sangka ketupat babanci refleksi karakter masyarakat Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Guna memunculkan ide, kreativitas dan inovasi baru budaya Betawi, Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Ibu Fahira Idris menggelar Festival Budaya Betawi pada 22-23 Juli 2023 di Hutan Kota Srengseng, Jakarta Barat. Festival ini sekaligus memperingati HUT ke-496 tahun Kota Jakarta dan Milad ke-6 Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar). […]
[…] Senibudayabetawi.com – Jauh sebelum berkembang seperti sekarang, keberadaan Pasar Petojo Enclek sejak pemerintah kolonial memiliki peran penting dalam kebudayaan Betawi. Pasar ini tak sekadar sebagai sarana mempertemukan pedagang dan pembeli untuk bertransaksi. Namun, sekitar tahun 1960-1970-an, bagian tengah Pasar Petojo Enclek digunakan sebagai tempat pementasan seni Betawi seperti tari-tarian. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Dibandingkan dengan berbagai menu kuliner Betawi lain, mungkin tak banyak orang yang tahu dengan krebek ayam. Krebek atau oblog merupakan salah satu kuliner Betawi yang kini telah langka. Bahkan kuliner ini hanya muncul di berbagai acara tertentu seperti sedekah bumi yang bersifat religi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Adat Betawi termasuk upacara kematian tak terlepas dari pemanfaatan tanaman dan tumbuhan di sekitarnya. Tumbuhan dan tanaman ini tak sekadar melengkapi tradisi, tapi diyakini memiliki simbol makna tersendiri. Bagaimana pemanfaatan etnobotani tanaman pada upacara kematian adat Betawi ? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kuatnya nilai-nilai ajaran Islam yang melekat dalam Betawi juga tercermin dalam budaya keseharian masyarakatnya. Baik itu tradisi budaya kecil hingga besar yang melibatkan upacara ritual. Salah satu tradisi upacara yang biasa dilakukan khusus anak-anak menjelang dewasa yakni upacara khatam Quran. Bagaimana tradisi khatam Quran dalam masyarakat Betawi? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tepatnya tahun 1900 di Hindia Belanda telah banyak media hiburan, termasuk seni pertunjukkan di semua kalangan. Tak ayal jika para masyarakat menengah ke bawah dapat mengkhayalkan kehidupan yang indah selama dua- tiga jam. Nah, ada apa saja sih seni Betawi tahun 1900 di Hindia Belanda. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sejak awal Belanda di Batavia, orang Tugu sebagai sebuah kelompok minoritas berusaha untuk selalu mempertahankan identitas sebagai keturunan Portugis. Ini terlihat mencolok dari budayanya yang khas. Sehingga eksistensinya cukup mudah dikenali. Nah, bagaimana sih keakraban budaya orang Tugu dan Betawi? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sebagai kelompok yang berkomitmen menjaga identitasnya, orang Tugu memegang teguh budayanya. Salah satunya untuk mengukuhkan identitas mereka melalui pesta mandi-mandi. Ya, bagi komunitas Kristen Tugu yang bermukim di Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, tradisi ini telah dilakukan secara turun temurun. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sebagai sebuah suku yang dikenal sebagai penduduk asli Jakarta, Betawi memiliki seni budayanya tersendiri. Seperti halnya Yogyakarta dan Solo, Betawi juga menekuni seni batik sebagai salah satu seni budaya. Nah, bagaimana sih selebrasi Betawi dan batik? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Nama Gondangdia belakangan sangat populer. Selain karena viralnya lagu Cikini Gondangdia di media sosial, rupanya kawasan ini sudah eksis sejak kolonial. Lalu, bagaimana sejarah awal mula Gondangdia? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Posisi agama Islam memiliki arti penting bagi masyarakat Betawi. Bahkan, sebutan Betawi identik dengan Islam. Imbasnya, penduduk yang tak beragama Islam bukan termasuk Betawi. Demikian berpengaruh terhadap peran krusial para ulama dalam masyarakat Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Adat dan upacara perkawinan masyarakat Betawi dilakukan melalui beberapa proses sesuai dengan tahapan yang mengawalinya. Tahapan-tahapan tersebut diawali dengan masa perjumpaan dan pendekatan, lamaran hingga akad nikah, sebagai peresmian pemuda dan gadis menjadi sepasang suami istri. Salah satu prosesi nikah dalam Betawi yakni “Pulang Tige Ari”. Apa itu? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Namanya memang unik, Tok Kadal. Begitulah anak-anak Betawi menyebutnya. Namun jangan berpikiran jika mainan ini memanfaatkan hewan kadal. Nama lain permainan Betawi Tok Kadal yakni kalawadi. Konon, tempo dulu mainan ini berawal dari keterkejutan anak-anak akan hewan kadal atau bengkarung. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi terkenal memegang nilai kekeluargaan yang tinggi, baik antar keluarga, saudara hingga tetangga. Ini menjadikan mereka sebagai pribadi yang supel dan kerap menghabiskan waktu sekadar bercengkarama bersama. Tak ayal jika sampai detik ini mereka masih melestarikan tradisi ngerahul, kala orang Betawi melanggengkan silaturahmi. Seperti apa sih ngerahul itu? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Dibandingkan dengan rumah adat lain, rumah Betawi, terutama rumah panggung memiliki ciri khas tersendiri. Salah satu ciri paling mencolok yakni bagian depan rumahnya yang lekat dengan tangga dan pagar. Orang Betawi biasa menyebutnya dengan istilah balaksuji dan langkan. Bukan asal dibangun, tangga dan pagar ini merupakan perwujudan dari filosofi masyarakat Betawi. Ciri Khas Balaksuji dan Langkan pada Rumah Adat Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Permainan tradisional anak Betawi tak hanya menjadi mainan biasa. Namun, juga berpotensi masuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda (WBT) sebagai tradisi lisan dan ekspresi. Ini sekaligus memperkuat eksistensi permainan tradisi agar tak punah. Nah, salah satu permainan tradisional Betawi yang akan kita bahas yakni Cici Putri yang juga masuk dalam WBT. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi memiliki berbagai tradisi yang berhubungan dengan komitmen ujar atau nazar Ketika orang Betawi memiliki hajat. Mereka biasanya menggelar tradisi Ketupat Lepas dan disaksikan oleh Kembang Topeng. Upacara Ketupat Lepas dilakukan dengan meletakkan ketupat di atas beras kuning bercampur dengan uang logam. Tradisi ini bertujuan sebagai wujud syukur atas terkabulnya hajat. Tradisi Ketupat Lepas, Kala Orang Betawi Bernazar. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi secara garis besar terbagi menjadi tiga bagian, seperti wilayah pesisir (tepian pantai), wilayah Tengah (Betawi tengah), dan pinggir. Perbedaan ini memicu pengaruh pada jenis kuliner khas Betawi. Kedatangan para pendatang, termasuk Timur Tengah menimbuhkan akulturasi budaya, seperti halnya jejak kuliner khas Betawi. Nah, salah satu kuliner yang nyaris luput diangkat yakni pacri Betawi. Seperti apa sih jejak kuliner Timur Tengah dalam pacri Betawi? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kuliner Betawi tak melulu hanya berkutat pada kerak telor dan soto Betawi. Jika kalian familiar dengan istilah nama makanan pecak lele hingga pecak nila maka jangan heran dengan makanan satu ini, yakni pecak tembang. Meski termasuk dalam varian pecak, kuliner Betawi yang nyaris tak terdengar gaungnya ini sangat khas lho sobat. Yuk kita mencicipi pecak tembang, kuliner Betawi bernilai sejarah. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Orang Betawi memiliki kudapan yang unik lho. Demikian juga namanya, yakni bruluk. Warna kudapan ini sangat mencolok sehingga kerap menjadi jajanan paling diburu anak-anak Betawi saat hari Raya Lebaran tiba. Tak hanya itu, bruluk juga ada sebagai kuliner saat buka puasa Ramadhan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tradisi seserahan rangkaian pernikahan bukanlah hal yang asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, termasuk Betawi. Dalam masyarakat Betawi seserahan merupakan bentuk kesiapan dan tanggung jawab pengantin laki-laki kepada pengantin perempuan dalam kehidupan mereka nantinya. Nah, bagaimana awal mula seserahan dalam masyarakat Betawi? Menariknya ada versi yang menyebut tradisi ini justru berawal pada pemerintahan VOC. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Narik ketupat lepas merupakan tradisi upacara saat orang Betawi yang lekat dengan nazar. Melalui upacara narik ketupat lepas dalam kesenian Topeng Betawi yang juga disaksikan Kembang Topeng itu artinya si empunya hajat telah melunasi nazarnya. Narik ketupat lepas memanfaatkan ketupat yang diletakkan di atas beras, kunyit, serta uang logam. Nah bagaimana sih makna masing-masing di balik bahan ini? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sebagai produk budaya dari masyarakat khususnya Betawi secara turun temurun, peribahasa Betawi merupakan jelmaan dari corak kebudayaan Betawi itu sendiri. Kehidupan dan cara berpikir masyarakat Betawi pun dapat tercermin melalui peribahasanya. Nah seperti apa uniknya peribahasa Betawi? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi sangat menjaga adat leluhur, termasuk masyarakat Betawi pesisir. Ini terlihat dari salah satu upacara leluhur yang telah turun temurun dilakukan dalam wujud menangkal hujan. Mereka biasa menyebutnya dengan istilah upacara mangkeng dalam masyarakat Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Orang Betawi menganggap aktivitas sarapan atau nyarap lekat dengan nuansa kekeluargaan yang khas dan kental. Mereka bahkan memiliki cara tersendiri untuk nyarap. Mulai dari memulai dengan minum kopi atau teh bersamaan dengan makan makanan kecil seperti kue-kue tradisional, bubur hingga ketan urap. Nah, yuk kita nyarap ala Betawi dengan ketan urap. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Keberadaan dukun beranak bukan sekadar membantu dalam persalinan perempuan tempo dulu. Namun mampu menjadi bagian kebiasaan dan kebudayaan masyarakat, termasuk di Betawi. Biasanya profesi dukun beranak dan dukun bayi disandang oleh orang yang sama sebab kemampuan mereka tak terpisahkan. Dukun beranak dalam masyarakat Betawi tempo dulu memiliki posisi penting lho. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Awal mula keberadaan kue geplak khas Betawi seiring dengan cara masyarakat Betawi memanfaatkan hasil bumi yang ada. Jika dilihat dari bahannya, kue geplak berbahan utama beras, kelapa parut, gula, daun pandan dan daun jeruk. Kue geplak ini kerap ditemukan dalam masyarakat Betawi pinggiran. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Pada tahun 1500-an, tepatnya di Pulau Jawa, sejarah kebaya dikenal sebagai pakaian khusus keturunan raja. Mulanya, pakaian kebaya saat itu ditentukan oleh kelas sosial dan memiliki keragaman bahan dan corak mulai dari beludru, berbagai jenis sutra, dan kain halus lainnya. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Permainan tamat-tamatan. Begitulah masyarakat Betawi, terutama di Kampung Maruda Pulo, Marunda, Tanjung Priok, Jakarta Utara menamainya. Berkembang sejak tahun 1950-an, permainan tradisional Betawi tamat-tamatan ini menjadi salah satu permainan populer di masanya. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Budaya rijsttafel yang sempat populer di masa kolonial abad ke-19 nyatanya berkembang sangat dinamis hingga pasca kemerdekaan. Namun ternyata terdapat perbedaan signifikan budaya rijsttafel pasca kemerdekaan dan sebelumnya. Bagaimana sih perbedaannya? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Daur hidup masyarakat Betawi tak bisa terlepas dengan tradisi kebudayaan. Kelahiran seorang anak, pertumbuhan dan perkembangannya tak luput selalu lekat dengan tradisi. Seperti halnya dalam tradisi nginjek tanah saat sang anak untuk kali pertama bisa berjalan. Tradisi ini memuat harapan orang tua Betawi pada anaknya. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong atau memiliki istilah nyambat. Saat membangun rumah, hingga membajak sawah pun masyarakat Betawi tak segan untuk nyambat bersama. Bahkan tanpa dibayar sekalipun. Yuk kita memaknai gotong royong dalam tradisi nyambat masyarakat Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kuliner khas Betawi mencerminkan ekspresi lisan tradisi di dalamnya. Bahkan di balik cita rasa kuliner Betawi terdapat makna tersendiri baik dalam waktu hingga upacara tertentu. Ekspresi lisan tercermin dalam waktu, tingkat usia hingga upacara tradisi terkait dengan kuliner tersebut. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Keberadaan Kampung Sawah, di pinggiran Bekasi mempunyai sejarah tersendiri. Seperti halnya namanya Kampung Sawah tempo dulu bergelimang banyak sawah. Begitu luasnya sawa-sawah ini hingga membuat pemiliknya tak sanggup memotong padi sendiri. Yuk kita mengenang sejarah Kampung Sawah. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Merantau telah menjadi kegiatan yang lazim dilakukan banyak orang dengan berbagai tujuan, mulai dari kuliah, bekerja hingga memulai kehidupan di tempat baru. Seperti halnya banyak orang Jawa, Madura dan Padang yang suka merantau. Namun justru pada suku Betawi jarang merantau pasalnya mereka notabene memiliki rasa kekeluargaan yang erat. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Maraknya gempuran buah-buahan impor tak bisa kita hindari. Ironisnya, hal ini sampai membuat kita tak pernah tahu kekayaan buah-buahan lokal orang Betawi tempo dulu. Terlebih keberadaannya yang mulai langka dan namanya yang kurang populer. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Citra jawara mengalami dinamika. Jika saat ini kita melihat jawara dalam tradisi palang pintu sebagai sosok yang jago silat atau maen pukul sekaligus kocak menghibur. Justru tempo dulu jawara dalam masyarakat Betawi lekat dengan kisah heroik melawan penguasa hingga kebengisan pada masyarakat pribumi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sayur besan telah lekat menjadi identitas masyarakat Betawi, terutama masyarakat Betawi pinggir. Jauh sebelum menjadi kuliner Betawi dan menjadi hantaran dari orang tua calon mempelai perempuan pada orang tua mempelai lelaki, sayur besan ada karena akulturasi budaya. Ya, kuliner ini cukup erat berkaitan dengan kebudayaan etnis Tionghoa hingga masyarakat lokal memadukan bahan makanan bernama sayur terubuk atau sayur besan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Mengenal berbagai jenis tarian di Betawi ibarat menyelami rupa-rupa varian seni Betawi. Selalu muncul dengan kreasi baru, termasuk tari Kembang Lambang Sari, tarian yang diciptakan oleh Wiwiek Widyastuti. Tari kreasi baru Betawi yang diciptakan tahun 1999 ini terinspirasi dari lakon teater Tutur Bapak Jantuk yang berkisah tentang konflik rumah tangga. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Perkawinan merupakan hal yang sangat sakral dan penting bagi masyarakat Betawi. Makna kesetiaan dan keberlanjutan rumah tangga perlu dilanggengkan, bahkan kalau perlu melalui bentuk perkawinan turun ranjang. Ya, pada suku Betawi tempo dulu, mereka memiliki tradisi perkawinan turun ranjang, saat di mana pasangan suami atau istrinya meninggal dan digantikan dengan ipar dari istri atau suami pasangan tersebut. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Pertunjukan sahibul hikayat di Betawi merupakan pengaruh dari tradisi Timur Tengah sejak kolonialisme. Alih-alih menggunakan hikayat asli seperti kisah-kisah Seribu Satu Malam dan Alfu Lail Wal lail, sahibul hikayat Betawi justru lambat laun bersumber dari kisah-kisah yang bernuansa lokal sehingga disebut sebagai penanda identitas Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi tempo dulu memegang komitmen terhadap keinginan atau pengharapan. Bahkan, mereka rela melakukan melakukan nazar, ngucap atau dalam istilah orang Betawi pinggir yaitu kaulan. Alih-alih mengingkarinya, mereka bahkan mempercayai bahwa jika kaulan tak terlaksana maka berakibat buruk bagi si empunya hajat. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tradisi Buleng, bagian dari seni tradisi masyarakat Betawi dinyatakan punah sejak tahun 1980-an. Namun, tradisi lisan ini kembali dipentaskan tahun 2016 oleh Suaeb Mahbub pada peluncuran buku Kembang Goyang di Gedung Arsip Mandiri Kota Tua. Lantas bagaimana pewarisan tradisi buleng? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Berkumpul bersama yang menjadi kebiasaan masyarakat Betawi akan terasa lebih hangat dengan pelengkap berupa kopi dan kudapan spesial. Seperti halnya uli gupak atau deblag. Penasaran? Yuk, kita intip seperti apa sajian uli gupak khas Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Helatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN tak sekadar sebagai momentum untuk memperkenalkan kuliner Betawi. Akan tetapi, sebagai upaya merayakan multikultur kuliner Betawi di kancah Internasional. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi sangat memegang teguh nilai-nilai Islam. Ini terlihat dari pakaian adatnya yang tampak berbeda dengan wilayah lain. Dalam masyarakat Sunda dan Jawa misalnya yang mengenakan kebaya ketat dan kemben. Sedangkan dengan kebaya encimnya, Betawi mengedepankan pakaian pun sebagai penutup aurat. Kebaya encim Betawi turut melenggang dikenakan oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam KTT ASEAN ke-43. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Rutin digelar setiap tahun, perhelatan Abang None Jakarta selalu menjadi salah satu rangkaian perayaan HUT Jakarta yang ditunggu-tunggu. Gelaran yang ajeg digelar sejak tahun 1968 ini pada 2023 melahirkan pemenang yakni Eckel Athana dan Lady Sarah. Diharapkan Abang None milenial ini tak sekadar simbolis tapi turut mempromosikan aktif budaya Betawi. Seperti apa sih muasal Abang None Jakarta? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Rutin digelar setiap tahun, perhelatan Abang None Jakarta selalu menjadi salah satu rangkaian perayaan HUT Jakarta yang ditunggu-tunggu. Gelaran yang ajeg digelar sejak tahun 1968 ini pada 2023 melahirkan pemenang yakni Eckel Athana dan Lady Sarah. Diharapkan Abang None milenial ini tak sekadar simbolis tapi turut mempromosikan aktif budaya Betawi. Seperti apa sih muasal Abang None Jakarta? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Helatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 5-7 September 2023 menjadi momentum untuk kembali mempopulerkan kuliner, bagian dari produk budaya Betawi ke kancah Internasional. Sebagai tuan rumah, Jakarta memiliki sederet potensi produk budaya ekonomi kreatif Betawi yang potensial bagi para delegasi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Pertunjukan sahibul hikayat di Betawi merupakan pengaruh dari tradisi Timur Tengah sejak kolonialisme. Alih-alih menggunakan hikayat asli seperti kisah-kisah Seribu Satu Malam dan Alfu Lail Wal lail, sahibul hikayat Betawi justru lambat laun bersumber dari kisah-kisah yang bernuansa lokal sehingga disebut sebagai penanda identitas Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Seni tari tradisional Betawi, sebagaimana seni tari dari suku-suku lainnya di Indonesia, merupakan bagian dari sistem representasi sekaligus kristalisasi dari keseharian masyarakatnya. Jika kembali menilik fungsi tari, maka salah satunya adalah sebagai ekspresi atau ungkapan perasaan yang divisualisasikan dalam bentuk gerak. Salah satu jenis tari tradisional Betawi yang memiliki fungsi sebagai ungkapan perasaan adalah tari Renggong Manis. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Seni tari tradisional Betawi, sebagaimana seni tari dari suku-suku lainnya di Indonesia, merupakan bagian dari sistem representasi sekaligus kristalisasi dari keseharian masyarakatnya. Jika kembali menilik fungsi tari, maka salah satunya adalah sebagai ekspresi atau ungkapan perasaan yang divisualisasikan dalam bentuk gerak. Salah satu jenis tari tradisional Betawi yang memiliki fungsi sebagai ungkapan perasaan adalah tari Renggong Manis. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Pelabuhan Sunda yang diresmikan Kerajaan Pajajaran pada abad ke-12 M merupakan Pelabuhan samudera tempat singgahan kapal-kapal dagang dari mancanegara. Inilah sebagai pintu pembuka jalan berkembangnya akulturasi kebudayaan Betawi, termasuk pengaruh Hindu, Cina, Arab dan Parsi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Terlahir karena percampuran genetik atau akulturasi budaya dari berbagai etnis, suku Betawi diyakini berasal dari kata Batavia. Adapun nama ini berasal dari Belanda khusus untuk Jaya Karta atau Jakarta. Sejak semula, masyarakat Betawi tak terbiasa dengan pola hidup dan kepemimpinan kerajaan, tapi lebih ke informal dengan kepemimpinan guru, ulama dan jagoan. […]
[…] Senibudayabetawi.com– Iramanya yang rancak membangkitkan semangat. Ya, tak seperti keroncong Solo yang iramanya lebih lembut, irama keroncong Tugu sangat khas dan rancak. Tak ayal jika musik ini bahkan sempat dilarang selama pemerintahan Jepang ke Indonesia karena berpotensi memicu pemberontakan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Diciptakan sekitar 1935-an, tari Topeng Gegot Betawi, kerap kali ditampilkan dalam pentas teater rakyat Topeng Betawi. Tarian ini merupakan hasil cipta dari Mak Kinang dan Kong Djiun pasca mereka menciptakan tari Topeng Tunggal. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kegiatan pindah rumah bagi masyarakat Betawi tempo dulu merupakan hal yang sangat penting. Pasalnya, pada prinsipnya setiap keluarga atau pasangan suami istri harus tinggal di rumah sendiri. Bagi orang tua yang berada kebanyakan menyiapkan sebuah rumah untuk tempat tinggal anaknya kelak. Sementara bagi keluarga yang kurang mampu membiarkan anaknya yang telah menikah untuk tetap tinggal dengan orang tuanya. Terlepas dari itu, bagaimana masyarakat Betawi memaknai tradisi pindah rumah? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Rombongan pengamen tanjidor berkeliling saat Lebaran Belande (perayaan tahun baru Masehi) dan pada Lebaran Cine (perayaan tahun baru Imlek) sekitar 1950-an. Saat itulah, orang Betawi Kota mulai mengenal musik tanji atau tanjidor ini. Demikian, saat perayaan Cap Go Meh, rombongan tanjidor ini terlihat semarak merayakannya. Kali pertama, tanjidor dimainkan oleh para petani dan erat dengan sejarah tuan-tuan tanah orang Eropa pada abad ke-18 dan ke-19. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Rombongan pengamen tanjidor berkeliling saat Lebaran Belande (perayaan tahun baru Masehi) dan pada Lebaran Cine (perayaan tahun baru Imlek) sekitar 1950-an. Saat itulah, orang Betawi Kota mulai mengenal musik tanji atau tanjidor ini. Demikian, saat perayaan Cap Go Meh, rombongan tanjidor ini terlihat semarak merayakannya. Kali pertama, tanjidor dimainkan oleh para petani dan erat dengan sejarah tuan-tuan tanah orang Eropa pada abad ke-18 dan ke-19. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Batik Betawi, tak bisa terlepas dari kedatangan para pengusaha batik terutama dari daerah pesisir Jawa. Mereka kemudian mengembangkan sentra-sentra batik dan berkembang secara luas seiring dengan motif batik Betawi itu sendiri. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Batik Betawi, tak bisa terlepas dari kedatangan para pengusaha batik terutama dari daerah pesisir Jawa. Mereka kemudian mengembangkan sentra-sentra batik dan berkembang secara luas seiring dengan motif batik Betawi itu sendiri. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sudah menjadi tradisi bahwa anak Betawi di suatu wilayah selalu memiliki maenan yang beragam. Seperti halnya anak Kemayoran yang mempunyai maenan Silat Sutera Baja. Bukan ujug-ujug muncul, konon telah ada sejak Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger (KNIL) Belanda oleh tokoh bernama Mat Marun. Ya, pertama kalinya silat khas Betawi ini muncul tepatnya di Jalan Kepu Gang IV dekat Langgar Mualim Sa’I dan Kemayoran Jakarta Pusat. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sambal godog Betawi. Jangan dikira bahwa kuliner khas Betawi ini berbentuk sambal. Namun, justru di balik namanya ini sambal godog sejatinya adalah sayur, dengan nama lengkapnya berupa sayur sambal godog Betawi. Sajian sayur sambal godog tak pernah absen saat perayaan Lebaran datang. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sambal godog Betawi. Jangan dikira bahwa kuliner khas Betawi ini berbentuk sambal. Namun, justru di balik namanya ini sambal godog sejatinya adalah sayur, dengan nama lengkapnya berupa sayur sambal godog Betawi. Sajian sayur sambal godog tak pernah absen saat perayaan Lebaran datang. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Terinspirasi dari etnis Melayu dan Cina yang biasa membuat kue keranjang, kue sengkulun menjadi salah satu kudapan favorit khas Betawi. Cita rasa kudapan ini sangat unik, yakni perpaduan antara rasa manis dan gurih. Berbahan utama tepung ketan, sengkulun mulai jarang ditemui dalam masyarakat Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Upacara adat pernikahan merupakan salah satu kegiatan dalam menjalani siklus kehidupan orang Betawi. Bagi mereka, pernikahan sejatinya dilakukan melalui beberapa tingkatan upacara yang saling berhubungan. Beberapa tahapan dalam pernikahan adat Betawi yakni ngedelengin, ngelamar, tunangan atau bawa tande putus, akad dan pesta nikah. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Dalam pengertian yang sempit, sebagian orang berpendapat, etnis Betawi merupakan bangsa Betawi Melayu beragama Islam. Kendati demikian, orang Betawi sangat terbuka dan toleran terhadap masuknya para pendatang dan kebudayaan dari wilayah lain. Mulai dari pasukan Mataram hingga para pendatang baik dari Eropa, Arab, Cina, hingga India. Wilayah ini bahkan telah lama menjadi pusat perdagangan Internasional. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Dalam pengertian yang sempit, sebagian orang berpendapat, etnis Betawi merupakan bangsa Betawi Melayu beragama Islam. Kendati demikian, orang Betawi sangat terbuka dan toleran terhadap masuknya para pendatang dan kebudayaan dari wilayah lain. Mulai dari pasukan Mataram hingga para pendatang baik dari Eropa, Arab, Cina, hingga India. Wilayah ini bahkan telah lama menjadi pusat perdagangan Internasional. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Roti buaya merupakan salah satu kudapan khas Betawi ikonik dengan lambang penuh makna berupa kesetiaan. Namun siapa sangka, roti hantaran pernikahan Betawi ini memiliki perkembangan yang cukup dinamis. Jauh sebelum berbentuk roti buaya, simbol roti buaya dalam pernikahan adat Betawi yaitu berupa pohon kelapa atau kayu yang dianyam berbentuk buaya. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Orkes samrah merupakan ensambel musik Betawi yang instrumen musiknya terdiri dari harmonium, gitar, string bass, banjo, bass betot, banjo hingga biola. Kendati demikian, unsur musik harmoniumnya sangat dominan sehingga kerap kali disebut sebagai orkes harmonium. Ciri khas dari musik ini juga terlihar dari lagu-lagunya yang bernuansa nasehat-nasehat berbuat baik hingga mencintai sesama makhluk hidup. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Orkes samrah merupakan ensambel musik Betawi yang instrumen musiknya terdiri dari harmonium, gitar, string bass, banjo, bass betot, banjo hingga biola. Kendati demikian, unsur musik harmoniumnya sangat dominan sehingga kerap kali disebut sebagai orkes harmonium. Ciri khas dari musik ini juga terlihar dari lagu-lagunya yang bernuansa nasehat-nasehat berbuat baik hingga mencintai sesama makhluk hidup. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Cibubur merupakan salah satu kelurahan cukup populer di Jakarta Timur. Wilayah ini merupakan satu dari lima kelurahan yang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Ciracas. Wilayah ini juga berada di persimpangan empat wilayah sekaligus yakni Jakarta Timur, Bekasi, Bogor, dan Depok. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Promosi kekayaan keberagaman ragam corak dan motif batik Betawi di kancah Internasional terus dilakukan. Tak terkecuali batik Gobang khas Betawi dalam Fête de l’Archipel (Festival of The Archipelago) yang berlangsung pada 29 September–5 Oktober 2023. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Pernikahan adat Betawi tak sekadar peresmian secara sah hubungan romantis lelaki dan perempuan. Namun, turut ditanamkan pula nilai-nilai yang salah satunya disimbolkan dalam tradisi seserahan dalam proses lamaran. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Jika tari Belenggo dimainkan oleh para penari lelaki, tari Lenggo Jingke justru dimainkan oleh perempuan. Kendati demikian, tari Lenggo Jingke terinspirasi dari tarian Belenggo. Tari Lenggo Jingke merupakan tari kreasi baru yang diciptakan oleh Abd. Rachem berdasarkan pola gerak tari tradisi Belenggo. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tari Ngarojeng diciptakan oleh Wiwiek Widiastuti. Adapun irama musik Ajeng memiliki ciri khas berupa pukulan yang mengekspresikan ketegaran, kekuatan dan kesabaran dalam menjalani kerasnya kehidupan. Itu artinya dengan kata lain tarian ini ingin memperlihatkan bahwa perempuan Betawi masa lalu merupakan perempuan yang berkemampuan dalam merawat rumah tangga dan lingkungannya. […]
[…] Senibudayabetawi.com –Jauh sebelum tari Ujungan berkembang, permainan sabet rotan ala Betawi ini digunakan sebagai bagian pemanggil hujan imbas kemarau panjang. Kekeringan yang melanda para petani di Desa Srijaya, Tambun Utara, Bekasi memaksa para petani menyelenggarakan seni tari Ujungan sebagai bagian tradisi para petani. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Betawi merupakan salah satu suku di Jakarta yang menjadi kota metropolitan. Meski demikian, minuman khas tradisional Betawi masih juga eksis hingga detik ini. Minuman khas Betawi ini justru semakin laris manis terutama di tengah teriknya panas Jakarta belakangan ini. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Nyahi merupakan tradisi minum teh orang Betawi yang bersumber dari budaya Arab. Nyahi berasal dari kata “syahi” yang berarti teh. Versi lain menyebut tradisi nyahi berasal dari Tiongkok. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Berbahan utama beras ketan yang dibalut dengan daun janur, kudapan khas Betawi kue lepet termasuk mudah ditemukan. Bentuknya yang padat membuat lepet dijadikan sebagai alternatif pengganti sarapan di pagi hari. Kue lepet merupakan kudapan Betawi yang dipengaruhi kultur Jawa dan Sunda. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Rebutan Dandang merupakan salah satu tradisi bagian dari pernikahan adat masyarakat Betawi. Ini menjadi rangkaian acara bersama tradisi lain seperti palang pintu. Nah, seperti apa sih tradisi Rebutan Dandang dan makna di dalamnya? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Diciptakan oleh Mak Kinang dan Kong Djioen tahun 1930, tari Topeng Betawi terinspirasi dari tari topeng Cirebon hingga berkembang dalam komunitas Betawi pinggir. Sebelum populer sebagai tarian pertunjukkan, awal mula tari Topeng Betawi dipercaya dapat menjauhkan malapetaka dan marabahaya. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tradisi Ngarak Barong telah menjadi salah satu tradisi di Betawi sejak abad ke-19. Biasa dimainkan dengan cara diarak, Barong Betawi atau dikenal ondel-ondel akan berkeliling menjelang atau sehabis panen dengan tujuan mengusir wabah atau bala panen padi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Jejak Portugis di Batavia terekam jelas dalam Kampung Tugu atau Perkampungan Portugis di Jakarta Utara. Wilayah ini dihuni oleh golongan Mardijker sejak 1661 dan dikenal sebagai nenek moyang orang Tugu. Lalu seperti apa orang Kampung Tugu itu? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Uang pelangkah dalam pernikahan Betawi dianggap penting pada masyarakat Betawi tempo dulu. Nah, seperti apa sih tradisi ini? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Bertani dan beternak menjadi salah satu profesi yang populer bagi orang Betawi tempo dulu. Kebiasaan ini secara turun temurun dilanggengkan ke anak cucu seiring keakraban mereka dengan profesi ini. Tak ayal jika anak-anak Betawi akrab menggembala ternak di sawah. Di sela-sela menggembala, mereka juga aktif bermain tak terkecuali permainan Betawi gebok. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Dandang merupakan salah satu jenis peralatan dapur yang digunakan untuk menanak nasi. Begitu populernya, dandang juga dijadikan seserahan yang diberikan pengantin laki-laki pada pengantin perempuan. Ini terlihat dalam tradisi Betawi rebut dandang. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kue jalabia khas Betawi merupakan panganan manis dengan ciri berupa layaknya kue cincin. Namun, perbedaannya yakni kudapan ini menggunakan tepung beras ketan. Sebagai penganan bercita manis, kue jalabia khas Betawi kerap kali disajikan bersama dengan kopi atau teh hangat. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kerak telor khas Betawi sangat ikonik menjadi salah satu makanan khas Betawi. Begitu populernya, kita dapat dengan mudah menjumpai kuliner satu ini di berbagai tempat, baik di pinggiran jalan hingga restoran mewah khas Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Bahasa Betawi adalah bahasa yang diucapkan oleh orang Betawi atau Jakarta yang lahir dan dibesarkan di atau sekitar Jakarta. Bahasanya secara unik dipengaruhi oleh bahasa Melayu, Jawa, Cina, dan Belanda. Nah, seperti apa sih eksistensi bahasa Betawi? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tarian Kedok Tiga khas Betawi mendunia. Ini menyusul perolehan Grand Prix oleh siswa SMP Labschool Jakarta, Jakarta Timur dalam ajang folklore internasional. Mereka mengharumkan budaya Betawi dan Indonesia. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sebagaimana kebanyakan tarian rakyat di Nusantara, tari Belenggo, tarian Betawi memiliki pola gerak sederhana tapi sangat khas. Ini dikarenakan tari Belenggo tarian Betawi memiliki gerakan dasar layaknya pencak silat atau maen pukul. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tari topeng gong Betawi merupakan salah satu kesenian tradisional Betawi. Meski tari kreasi, tari topeng gong terinspirasi dari kesenian Ubrug (kesenian sebagai wujud rasa syukur atas kelimpahan Rahmat-Nya berupa panenan terhadap Dewi Sri (sedekah bumi). […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tari Geol Manis yang diketahui sebagai salah satu tarian khas tradisional Betawi menyimpan sejarah panjang. Tak sekadar menyajikan serangkaian gerakan nan anggun lemah gemulai. Namun, tari Geol Manis juga merupakan simbol keramahan Indonesia. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Makanan khas Betawi memang sangat beragam. Namun, tahukah kalian sobat senibudayabetawi ada kuliner bernama sambal goreng garam. Kuliner ini hampir tak pernah hadir dalam lansekap kuliner Betawi. Nah, seperti apa itu? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Hadirnya roti buaya dalam upacara pernikahan adat Betawi lekat dengan lambang kesetiaan antara dua mempelai pengantin. Namun, tahukah sobat senibudayabetawi bahwa simbol buaya juga lekat dengan pemerintahan kolonial di Batavia. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Dibanding dengan keroncong pada umumnya, keroncong Tugu memiliki ciri khas tersendiri. Dikenal sebagai keroncong “Moresco”, irama musik keroncong Tugu bernuansa Portugis. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Prosesi pernikahan adat tiap daerah sangat beragam. Prosesi pernikahan adat merupakan hal yang sakral, bahkan setiap tahapan dan ritual mengandung makna dan doa. Demikian pula dalam tradisi Penganten Sundel Mayang dalam pernikahan adat Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Bagi masyarakat Betawi, bersholawat Nabi tak sekadar ungkapan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SWA. Namun lebih luas lagi yakni menjadi bagian tradisi lisan penyangga kebudayaan Betawi. Seperti halnya bahasa, tradisi bersholawat Nabi memberikan ciri bahwa masih adanya masyarakat Betawi yang tinggal di Jakarta. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Ragam tari Betawi memiliki ciri khasnya masing-masing. Mulai dari unsur gerakan, kostum, alunan musik tradisional pengiring hingga budaya. Tak terkecuali tari Gajak Gijik. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Acara Negor dalam pernikahan adat Betawi memposisikan pengantin lelaki nginep di rumah pengantin perempuan tapi tak diperbolehkan kumpul layaknya suami istri. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Acara Negor dalam pernikahan adat Betawi memposisikan pengantin lelaki nginep di rumah pengantin perempuan tapi tak diperbolehkan kumpul layaknya suami istri. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kebiasaan saat makan merupakan bagian dari ekspresi kebudayaan lokal yang mendapat pengaruh dari tradisi. Demikian pula dalam tradisi makan bagi orang Betawi yang berhubungan dengan nyarap, makan siang dan makan besar (makan malam). […]
[…] Senibudayabetawi.com – Pertunjukan samra merupakan pagelaran yang adegannya sekilas mengingatkan pada Topeng Betawi dilihat dari pembukaan maupun selendang yang dipakai. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tumbuh suburnya sholawat di Betawi seiring dengan pesatnya perkembangan tingkat keislaman di dalamnya. Tradisi pembacaan sholawat di Betawi sesuai dengan kebutuhan dan ragam tradisi sholawat di dalamnya. Misalnya ragam sholawat yang dibaca kaum perempuan atau ibu tentu berbeda dengan yang biasa dibawakan kaum lelaki. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Penghormatan kedudukan perempuan dalam adat Betawi sangat diperhatikan, termasuk dalam pernikahan adat Betawi. Bentuk penghargaan terhadap perempuan ini disimbolkan dalam sirih nanas. […]
[…] Nah, kali ini kita akan membahas salah satu permainan anak Betawi asli, yaitu permainan Das. Seperti apa sih sobat senibudayabetawi.com? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi tak hanya mengenal teater kebanyakan, tapi juga teater tanpa tutur Betawi berbentuk boneka. Mereka biasa menyebutnya sebagai gemblokan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Nama silat atau maen pukul Beksi bukanlah silat yang asing dalam persilatan di Betawi. Di balik silat Beksi juga terdepat kegiatan rutin dilakukan oleh pe-Beksi bernama puasa jurus. Seperti apa sih puasa jurus dalam silat Beksi? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Palang pintu Betawi telah menjadi salah satu tradisi yang mengiringi pernikahan adat Betawi. Di balik tradisi ini, ternyata mengalami proses dinamika seiring perkembangan di Jakarta, utamanya pada periode 1990-2020. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tempo dulu membuat rumah bagi orang Betawi sangat sederhana, termasuk bangunannya didominasi dari bambu. Ini membuat rumah adat Betawi tempo dulu yang akan dipindah cukup untuk digotong oleh beberapa orang tetangga secara sukarela. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Dalam perkawinan adat Betawi, penghormatan dan semarak kemeriahan menyambut calon pengantin laki-laki disimbolkan melalui “bakal”. Tradisi yang dilakukan orang Betawi tempo dulu ini biasa dilakukan saat Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Betawi memiliki segudang rekomendasi kuliner Betawi untuk sarapan yang populer, seperti soto Betawi dan nasi uduk. Tak kalah menarik ada juga nasi ulam yang sayangnya jarang ditemui, padahal salah satu menu kuliner Betawi yang mantap untuk sarapan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tradisi lisan sempat berkembang pesat di Betawi. Ini ditandai bahwa orang Betawi tempo dulu kerap kali menggelar kesenian gambang rancag untuk hiburan memeriahkan pesta atau hajatan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Rebana biang tak hanya lekat berkaitan dengan kesenian bernapaskan Islam. Akan tetapi mampu mengiringi kesenian Betawi secara luas. Ini terlihat dari kesenian tari Blenggo dan teater topeng Blantek. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sebagai salah satu kuliner khas Betawi, semur mempunyai jejak cita rasa akulturasi budaya. Tak hanya itu, di balik rasanya yang gurih sekaligus manis, sajian semur saat Idul Fitri juga sebagai bentuk rasa syukur. Nah, bagaimana sih di balik fakta semur Betawi selengkapnya? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sobat senibudayabetawi.com, alat musik Betawi yang berkembang saat ini tak lepas dari akulturasi budaya baik di dalam maupun di luar. Ini bisa terlihat dari pengaruh Timur Tengah terhadap alat musik Rebana Burdah. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sobat senibudayabetawi.com, alat musik Betawi yang berkembang saat ini tak lepas dari akulturasi budaya baik di dalam maupun di luar. Ini bisa terlihat dari pengaruh Timur Tengah terhadap alat musik Rebana Burdah. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Jejak akulturasi budaya antara Betawi dan Tionghoa dalam tari Sirih Kuning khas Betawi tampak begitu jelas. Mulai dari kostum hingga hiasan aksesoris para penari Sirih Kuning. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Jejak pengaruh Portugis terhadap kuliner di Betawi masih sangat kuat terutama di wilayah Kampung Tugu, Jakarta Utara. Ya, pasca kekalahan Portugis di Ternate pada 1590 turut memberi sumbangsih keragaman kuliner. Tak terkecuali pindang serani khas Betawi khususnya di Kampung Tugu. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Soto tangkar pada merupakan salah satu bukti gambaran kekayaan kuliner Betawi sejak masa pemerintah kolonial Hindia Belanda. Dalam sesuap soto tangkar menyimbolkan asa masyarakat pribumi untuk mengolah makanan lezat meski hanya berbekal tangkar. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Ronggeng Topeng Betawi merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut penari primadona atau penari unggulan dalam pertunjukan kesenian Topeng Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kedekatan antara orang Tugu dan orang Betawi terlihat terutama dalam acara-acara sosial. Salah satu tradisinya yaitu mereka saling mengunjungi saat perayaan agama besar, tak terkecuali saat orang Tugu merayakan Natal. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Umat Gereja Katolik St. Servatius, Kampung Sawah di Bekasi telah terbiasa dengan pemandangan orang-orang berpakaian ala Betawi lengkap dengan peci dan sarung mengikuti perayaan umat Katolik, termasuk Misa. Tradisi ini ada tak lepas dari identitas Betawi yang kuat dalam Gereja Katolik St. Servatius, Kampung Sawah di Bekasi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Saat ini, lebih banyak anak-anak yang lebih memilih bermain gadget dibanding terlibat dalam permainan tradisional Betawi. Padahal, permainan tradisional itu justru berdampak baik dalam tumbuh kembang anak, termasuk kemampuan motorik. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Alat musik antik berukuran besar telah penyok di sana-sini. Pemain berkulit keriput, yang juga tak kalah antik tapi tetap semangat meniup dan menabuh menyatukan irama agar terdengar harmonis. Itulah Tanjidor, orkes subetnik Betawi yang uzur dan langka. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi tempo dulu memiliki berbagai tradisi mulai dari kegiatan paling sederhana hingga kompleks. Mulai dari menikmati makanan, merayakan hajatan seperti pernikahan dan sunatan hingga pengobatan tradisional. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kue cente manis Betawi memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Betawi. Kue ini melambangkan keindahan, kelembutan, dan rasa manis kehidupan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tari pencak silat Betawi merupakan tarian yang secara keseluruhan gerakannya diambil dari gerakan pencak silat. Menariknya, tarian ini juga diiringi oleh tetabuhan khusus yang disebut dengan gendang pencak, gambang kromong, serta gamelan topeng. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Riwayat alat musik rebana di Betawi diperkirakan telah ada sejak abad ke-17. Ini seiring penyebaran agama Islam di wilayah Betawi yang dibawa oleh para pemuka agama. Salah satu rebana yang terkenal yaitu rebana Gedigdug Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tak hanya Jawa yang mempunyai alat musik gamelan, tapi juga Betawi. Gamelan Ajeng Betawi namanya. Salah satu musik folklorik ini dipengaruhi oleh undur budaya Jawa, Sunda, Bali, Tionghoa hingga Melayu. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Calon pengantin perempuan dalam pernikahan adat Betawi memiliki perawatan tradisional khusus untuk menjaga kecantikan, kesehatan fisik dan mentalnya saat pernikahan berlangsung. Perawatan tradisional ini bernama sekep yang terdapat pada tradisi malam mangkat. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Dikenal sebagai kue yang sederhana, kue bacot merupakan salah satu kue tradisional Betawi. Kendati berjuluk kue bacot, tapi kue bertekstur lembut, kenyal dan gurih ini memiliki makna filosofis yang mendalam. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sayur lodeh merupakan salah satu masakan sayur berkuah santan khas Nusantara. Variasinya beragam, termasuk yang dimiliki oleh orang Betawi yang biasa dinamakan sayur bekasem. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Permainan rakyat Betawi tak selalu membutuhkan berbagai bahan yang sulit, tapi sebenarnya sederhana dan mudah ditemukan. Seperti halnya permainan serok kwali yang hanya membutuhkan biji-bijian dan daun pisang saja. […]
[…] Senibudayabetawi.com– Bubur ase menjadi salah satu kuliner Betawi yang banyak ditemukan khususnya di daerah Jakarta seperti Kebon Kacang, Tanah Abang dan Pasar Gandaria. Ini bukanlah makanan langka, tapi dulunya dinikmati oleh sebagian besar masyarakat Betawi Tengah. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tradisi kaulan atau nazar merupakan tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat Betawi. Mereka percaya bahwa kaulan harus ditepati karena merupakan hutang dan perjanjian dengan Allah SWT. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Saat jaman penjajahan, bahan-bahan untuk membuat roti cukup sulit dan mahal. Berbekal remah-remahan roti orang Belanda, orang pribumi membuat roti lokal yang kemudian disebut roti gambang. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Aliran silat Sabeni Tenabang merupakan salah satu aliran silat tradisional asli Betawi. Karena permainnya yang cenderung bertahan menunggu kelemahan lawan, pesilat Sabeni dikenal sebagai pesilat penyabar. Tak ayal jika kemudian aliran ini memiliki makna kesabaran yang tinggi yang wajib dimiliki pesilatnya. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Saat Imlek, tradisi “nganter bandeng” bagi memiliki makna tersendiri bagi kalangan Betawi dan Tionghoa. Bagaimqna tidak, tradisi ini melekatkan kekeluargaan karena menyimbolkan kekerabatan dan persaudaraan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Pasar kaget ikan bandeng mendadak bermunculan di Jalan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat sejak tiga hari menjelang perayaan Imlek pada Sabtu, 10 Februari nanti. Ya, sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Betawi untuk menjajakan ikan bandeng di sepanjang trotoar Jalan Rawa Belong dan Jalan Sulaiman. Salah satunya Bandeng Pasar Malam Bang Cobra CM73 Bang Japar. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Ada kelekatan tersendiri antara bandeng, Tionghoa dan Betawi. Firman Muntaco, penulis dari tanah Betawi dalam tulisan kumpulan cerita Gambang Jakarte, pernah menceritakan tentang bandeng dan Tionghoa yang kemudian diadaptasi masyarakat Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Batik Betawi sebelum perang terkenal dengan batik kasarnya, warnanya sama dengan batik Banyumas. Sebelum Perang Dunia I, bahan-bahan baku yaitu bahan cambric sudah dikenal dan pemasaran hasil produksinya di Pasar Tanah Abang dan dan daerah sekitar Jakarta. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tempo dulu, para pemain tonil Sambrah tak mendapatkan honor karena mereka bermain sekadar untuk mencari hiburan dan menyalurkan hobi. Tak hanya itu, seluruh pemain tonil Sambrah laki-laki. Sebab, dalam pengertian mereka, perempuan tak diperbolehkan bergabung. […]
[…] Senibudayabetawi.com – 10 jam merupakan waktu yang diperlukan untuk memasak dodol khas Betawi. Tak ayal bila banyak orang menyebut dodol sebagai “kue lelaki” karena hanya tenaga lelakilah yang sanggup mengaduknya. Itupun mereka harus bergantian setiap 15 menit. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Jauh sebelum menjadi tarian budaya, tari Cokek tempo dulu dikembangkan oleh tuan-tuan tanah Tionghoa kaya atau disebut cukong. Dengan memainkan selendangnya, mereka menari dan bernyayi menghibur para tamu. […]
[…] Senibudayabetawi.com– Prosesi pernikahan adat Betawi diliputi nuansa sakral dan penuh dengan makna filosofis. Ini seiring karena budaya Betawi sendiri lahir dari keragaman budaya mulai dari Arab hingga Tionghoa. Tak hanya itu, berbagai rangkaian acaranya juga terbilang unik dan sakral, tak terkecuali tradisi sebelum akadnya. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Budaya Betawi berpotensi besar menjadi K-Pop. Ini disampaikan oleh Kepala Pusat Riset Manuskrip, Literatur, dan Tradisi Lisan BRIN Sastri Sunarti guna mengatasi keterpinggiran budaya Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Terdapat banyak variasi dalam permainan tradisional anak-anak Betawi. Salah satunya yang masih populer yaitu Koba Tiup. Arti Koba Tiup sampai saat ini belum diketahui secara pasti, tapi permainan ini cukup mudah dan menyenangkan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Budaya Betawi berpotensi besar menjadi K-Pop. Ini disampaikan oleh Kepala Pusat Riset Manuskrip, Literatur, dan Tradisi Lisan BRIN Sastri Sunarti guna mengatasi keterpinggiran budaya Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Orang Betawi zaman dulu bila mengadakan acara syukuran, tahlilan, maulid dan sejenisnya selalu menyajikan nasi berkat. Dibungkus daun jati atau teratai, nasi berkat dilengkapi dengan berbagai lauk pauk khas Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Bulan suci Ramadan sebentar lagi. Masyarakat muslim seluruh dunia tak sabar menantikannya. Demikian pula dengan masyarakat Betawi yang mulai siap-siap menyambutnya dengan berbagai tradisi. Nah, seperti apa sih tradisi masyarakat Betawi menyambut bulan Ramadan? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Jangan dikira bahwa lenong preman artinya lenong yang menceritakan tentang keseharian preman. Lenong preman merupakan representasi dari cerita tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Betawi. Tema seperti kisah cinta, keseharian keluarga, hingga kriminalitas mampu dikemas menjadi pertunjukkan ringan, lucu sekaligus menghibur. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Nama permainan tradisional khas Betawi salah satu ini tergolong unik yaitu pong pong balong. Penamaan permainan ini mengacu pada nyanyian dari permainan ini sendiri. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia, kain batik bukan hanya sekadar pakaian. Motif batik merupakan bentuk ekspresi yang dapat mencerminkan dan menggambarkan kebudayaan pembuatnya, seperti halnya masyarakat Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sobat senibudayabetawi.com pasti akrab dengan kata “gua” dan “elu” dalam bahasa Betawi. Siapa sangka ternyata bahasa ini adalah produk akulturasi dari masyarakat Tionghoa yang bermigrasi ke Batavia. Tingginya intensitas interaksi antara masyarakat Tionghoa yang bermigrasi ke Batavia melahirkan bahasa unik Betawi bercampur dengan Hokkien. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Salah satu kue tradisional khas Betawi ini terbilang sangat unik. Bagaimana tidak, sagon sembur Betawi hanya bisa dinikmati dengan mulut tertutup. Jika sobat senibudayabetawi memaksa makan dengan mulut terbuka maka seketika serbuk-serbuk sagon akan menyebur dari mulut. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tari Kangaji bukanlah sekadar tarian biasa. Bagaimana tidak, tarian ini juga dikenal sebagai tari dasar Topeng Betawi. Itu artinya, tarian ini berfungsi sebagai pengenalan sekaligus pondasi jika sobat senibudayabetawi.com berniat mendalami tari Topeng Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Jika kesenian Tanjidor mampu berkembang melahirkan Tari Topeng Tanji maka Gong Ajeng mampu melahirkan Tari Topeng Gong Betawi. Menariknya, Tari Topeng Tanji ini juga merupakan perpaduan dari berbagai seni, seperti tari topeng, gong dan gamelan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Dikenal di daerah Rawa Barat dan Kebayoran Baru, permainan tradisional Betawi bernama Palogan Gundu merupakan permainan unik dan menantang. Palogan Gundu merupakan permainan yang melatih ketangkasan, konsentrasi, dan strategi para pemain sekaligus mengajarkan nilai-nilai sportivitas. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sejak tempo dulu, masyarakat Betawi mempunyai berbagai permainan tradisional. Permainan tradisional anak Betawi merupakan bagian dari produk kebudayaan Betawi. Salah satu jenis permainan tradisional Betawi yaitu Gelindingan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Jika motif batik di wilayah Jawa erat kaitannya dengan simbol kerajaan atau kesultanan dan ragam cerita feodal maka berbeda halnya dengan batik Betawi. Batik bagi masyarakat Betawi lebih luwes fungsinya yaitu sebagai kain dengan ragam fungsi dalam keseharian. Hal ini terlihat dalam ekspresi ragam motif batiknya. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 5 Juni, merupakan momen untuk merenungkan kembali hubungan manusia dengan alam. Di tanah Betawi, terdapat kekayaan tradisi dan kearifan lokal yang erat kaitannya dengan pelestarian lingkungan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sejak tempo dulu, Betawi memiliki beragam permainan tradisional khas anak-anak, baik di dalam maupun luar ruangan dan dimainkan untuk mengisi waktu luang. Salah satu permainan tradisional Betawi menarik yang dilakukan di luar ruangan yaitu Gala Jamban. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kuliner merupakan salah satu jendela budaya yang mencerminkan kekayaan tradisi dan nilai-nilai luhur suatu masyarakat. Hal ini pun terlihat jelas dalam hidangan khas Betawi, suku asli Ibukota Jakarta yang terkenal dengan keramahan dan keluwesannya. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Mengusung tema “Jakarta Kota Global Berjuta Pesona”, Jakarta siap menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 497 pada Sabtu, 22 Juni 2024. Momentum ini diharapkan tak sekadar memastikan menjadi kota global yang inklusif, berkelanjutan dan tangguh. Akan tetapi diharapkan semakin memperkuat pelestarian berjuta pesona ragam seni budaya yang tak lain seni budaya Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Pernikahan adat Betawi, dengan segala keunikan dan kekayaan budayanya, merekam jejak sejarah panjang etnis Betawi di Ibukota Jakarta. Tradisi ini bukan hanya sekadar ritual perkawinan, tetapi juga cerminan akulturasi budaya, nilai-nilai luhur, dan kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Gerak tari Kembang Kipas Betawi tak hanya lembut dan memukau, tapi juga ekspresif dan dinamis yang menggambarkan keberanian. Tak ayal, sebab tari Kembang Kipas Betawi ini terinspirasi dari kisah pendekar wanita legendaris Betawi, Mirah Singa Betina dari Marunda. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Permainan tradisional Betawi ini tergolong unik di balik nama permainannya Ujan Angin yang diartikan “kadang-kadang dapat, kadang-kadang tidak”. Adapun maksudnya kadang digendong atau kadang justru menggendong terus. Sesuai dengan arti namanya, permainan ini mewajibkan regu yang kalah untuk menggendong lawannya yang menang. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Budayawan Betawi Ridwan Saidi menyebut celana batik sempat membuat orang-orang Belanda tergila-gila. Ini terjadi pada pertengahan abad ke-19 seiring perkembangan industri rumahan batik dari Palmerah hingga Karet Belakang, Setia Budi, Jakarta Selatan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Datangnya bulan Muharram atau Syuro banyak disambut dengan berbagai tradisi. Jika orang Jawa tempo dulu memperingati Malam 1 Syuro dengan berbagai upacara ritual maka orang Betawi juga punya caranya tersendiri. Apa saja peringatan tradisi Muharram pada orang Betawi tempo dulu? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sekilas permainan tradisional Betawi ini mirip dengan Cublak-cublek Suweng yang merupakan permainan tradisional Jawa. Konon, permainan bernama Tumbuk Uang ini berasal dari kegiatan para perempuan yang menumbuk padi. Tak heran jika permainan ini biasa dimainkan anak perempuan berusia 6 hingga 9 tahun. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Produk budaya Betawi tak hanya terkait kesenian seperti palang pintu, lenong hingga ondel-ondel. Lebih dari itu, produk budaya Betawi mencerminkan kelekatan masyarakat Betawi dengan lingkungan alam di sekitarnya. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tenabang telah terkenal sebagai salah satu wilayah tempat para jagoan Betawi berasal. Salah satu aliran maen pukulan yang terkenal yaitu maen pukulan Rahmat. Konon, nama maen pukulan ini berasal dari anak Betawi asli bernama Rahmat yang lahir dan dibesarkan di Gang Kubur Lama (sekarang Gang Sabeni). […]
[…] Senibudayabetawi.com – Penerjemahan Al-Quran berbahasa Betawi melalui Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Balitbang Diklat Kemenag moderasi beragama melalui apresiasi budaya dan kearifan lokal. Nah, mengapa harus diterjemahkan dalam bahasa Betawi? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tari Lenggok Gonjreng, salah satu warisan budaya Betawi yang mencuri perhatian. Dalam balutan kostum warna warni cerah dan gambang kromong khas Betawi tarian ini sarat akan makna filosofi yang mendalam. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Lenong merupakan kesenian Betawi yang mengandung berbagai unsur kebudayaan yang mewakili kehidupan masyarakat Betawi. Kesenian Betawi ini mengkombinasikan antara teater, pertunjukan silat, bodoran atau lawak diiringi musik gambang kromong. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Mie kangkung, hidangan berkuah kental yang kaya rasa salah satu kuliner ikonik khas Betawi menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Jakarta. Siapa sangka bahwa mie kangkung ini merupakan berasal dari peranakan Tionghoa (dikenal nama Lo Mie) yang diberi sentuhan khas Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Gambang Kromong dalam masyarakat Betawi merupakan gabungan dari beberapa budaya yang saling berpengaruh mulai dari alat musik gesek dan tiup dari Cina, alat musik gendang dari Sunda, alat musik gambang kromong, kremon, kempur, kekurek, gong dari Jawa. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Bukan hanya Benyamin Suaeb melalui lagunya Sang Bango menuliskan tentang kodok, Sang Kodok, eh, eh eh Sang Kodok. Kenape elu kerak kerok aje? tapi salah satu permainan Betawi juga. Adalah permainan kodok-kodokan. Kodok berarti katak. Ini karena peran utama dalam permainan ini disebut sebagai sang kodok. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kekayaan kuliner Betawi yang termanifestasi dalam gabus pucung menggambarkan identitas kebudayaan Betawi yang berakar kuat. Tak sekadar kuliner, tapi merupakan artefak budaya yang patut dilestarikan di tengah eksistensinya yang kian langka. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi memiliki ragam kegiatan budaya bernapaskan Islami, termasuk budaya Ngaji, Sholat dan Silat (Ngasosi). Konon, budaya yang dibawakan ulama dan para jawara Betawi ini mencerminkan pandangan hidup bagi masyarakat Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Gerakan silat kerap kali menjadi inspirasi utama pada gerak tari Betawi. Ini tampak jelas pada tari Ajeng Sumekar yang ternyata memiliki makna mendalam. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Ada filosofi yang unik di balik bahan utama dari sayur besan, yaitu terubuk. Jika terubuk dibuka maka akan terlihat kumpulan seperti telur ikan yang menggambarkan persatuan orang-orang yang berkumpul rukun karena ikatan pernikahan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Permainan tradisional Betawi Layangan Singgang tumbuh dari gagasan masyarakat Betawi yang berkeinginan membangun benda seperti pesawat terbang. Biasanya permainan ini dilakukan setelah masyarakat memotong tanaman padi kala panen. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kebiasaan memainkan musik, menyanyi dan menari kaum Hadhrami saat migrasi ke Indonesia akhir abad ke-18 menjadi titik munculnya kesenian bernafaskan Islam, termasuk tari Zafin Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Orang Betawi tempo dulu sering kali menjadikan batik sebagai bagian dari busana mereka sehari-hari. Padu padan kebaya tak lengkap rasanya tanpa batik yang tentunya berwarna cerah khas Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Jauh sebelum mainan modern marak seperti zaman sekarang, anak-anak Betawi tempo dulu mempunyai mainan unik untuk perang-perangan, yaitu Pletokan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Marunda, sebuah kampung tua di Jakarta Utara, tak hanya dikenal sebagai kawasan pesisir. Tempat ini juga menjadi kiblat bagi para pencinta seni bela diri Betawi, khususnya maen pukulan. Dengan sejarah panjang sebagai kawah candradimuka para jago, Marunda telah melahirkan berbagai aliran maen pukulan, salah satunya yang paling terkenal adalah aliran Marunda Pulo. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sate lembut, salah satu kuliner khas Betawi yang unik mempunyai sejarah menari di balik perpaduan rasanya yang istimewa. Hidangan ini lekat dengan pengaruh kebudayaan Timur Tengah, Arab di masa lalu yang membawa berbagai jenis kuliner, termasuk kebab. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Rias bakal Betawi merupakan salah satu warisan budaya yang tak ternilai dari masyarakat Betawi. Tradisi Betawi ini dilakukan saat calon mempelai akan melakukan akad nikah. Baju calon pengantin disesuaikan dengan mengenakan busana baju rias bakal. Tidak sembarang baju, sebab baju ini khusus untuk pernikahan dengan karakteristik indah dan menawan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Hari Maritim Nasional yang diperingati setiap 23 September menjadi momentum untuk mengapresiasi peran penting warisan laut dalam masyarakat Betawi. Bagi mereka, khususnya Betawi pesisir, laut bukan hanya sumber mata pencaharian, tapi bagian dari integral budaya, tradisi yang merefleksikan identitas mereka. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kebiasaan dan tradisi gotong royong telah menjadi cara hidup sehari-hari bagi masyarakat Betawi pesisir sejak dulu untuk mengatasi berbagai persoalan bersama. Kegiatan nyadran sedekah laut, membangun rumah, acara adat bahkan hingga menghadapi bencana misalnya yang dilakukan bergotong royong. Mereka biasa menyebutnya dengan tradisi goloran. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Eksistensi Kota Tua Jakarta, saksi bisu sejarah kolonial Belanda, kini terus tumbuh seiring peran aktif generasi muda dan kekuatan media sosial. Kawasan bersejarah ini semakin dikenal salah satunya berkat kampanye #SaveKotaTua dan #ExploreOudBatavia dan inisiatif komunitas “Friends of Kota Tua”. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Suara melodi merdu kongahyan, alat musik gesek khas Betawi dalam kesenian gambang kromong. Suara tinggi dan karakteristiknya yang khas membuat kongahyan begitu menonjol di antara alat musik lainnya. Nah, sobat senibudayabetawi.com, bagaimana eksistensi alat musik ini? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Nama-nama tempat atau toponimi di Betawi bukanlah sekadar label, melainkan cerminan dari peradaban dan dinamika kehidupan masyarakatnya. Dari nama kampung, jalan, hingga sungai, semuanya mengandung makna mendalam yang terjalin erat dengan sejarah, budaya, dan lingkungan alam Betawi. Melalui pemahaman toponimi, kita dapat menelusuri jejak peradaban Betawi yang begitu khas dan unik. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Memasuki musim penghujan memang paling nyaman jika sembari menyantap sajian yang hangat, seperti setup tape khas Betawi. Siapa yang tidak kenal sajian yang manis dan unik ini? Kudapan ini tak hanya lezat, tetapi juga menyimpan sejarah panjang hasil akulturasi budaya antara masyarakat Betawi dengan kolonial Belanda. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kekayaan budaya Betawi sangat beragam. Salah satunya tertuang dalam manuskrip yakni berupa karya sastra yang telah berkembang sejak berabad-abad lalu. Tak sekadar tulisan, naskah Pecenongan terpengaruh dari berbagai budaya termasuk Arab dan Tionghoa dan menggaungkan nilai-nilai rasionalisme dan realisme. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Maen pukulan Ji’it, silat bela diri khas Betawi, memiliki akar sejarah yang menarik. Silat yang tumbuh di Cakung, Jakarta Timur ini lebih dari permainan bela diri, tapi juga permainan akal. Bahkan, penduduk asli Kayu Tinggi menyebutnya sebagai “maen akal” karena dibutuhkan pemahaman dan olah pikir dalam melakukan serangan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Rumpun tari Cokek khas Betawi telah melahirkan berbagai tarian, termasuk tari Sipatmo yang tumbuh sejak abad ke-17. Tari yang berkembang di Tangerang ini ternyata memiliki makna yang mendalam, yakni keharusan menjaga sembilan lubang dalam tubuh manusia. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Di balik rumah adat Betawi, tersimpan ragam ukiran dengan motif-motifnya yang khas dan unik. Motif geometris seperti segi empat, belah ketupat, hingga bulat yang biasanya terlihat di daun pintu, jendela rumah orang Betawi. Nah, salah satu ukiran yang khas dimiliki orang Betawi yakni ukiran tapak dara. Bukan sekadar hiasan, ukiran ini memiliki makna mencerminkan kehidupan dan keahlian masyarakat Betawi dalam bercocok tanam. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Dampu, sebuah permainan tradisional Betawi yang kaya akan makna dan sejarah, telah menghibur anak-anak sejak zaman dahulu. Nama “dampu” sendiri menyimpan misteri. Ada yang mengaitkannya dengan istilah Melayu dan primbon Cina Peranakan. Namun, terlepas dari asal usul namanya, permainan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Betawi dan mencerminkan nilai-nilai yang dianut masyarakatnya. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Pendaringan, sebuah wadah tradisional berbentuk gentong yang digunakan untuk menyimpan beras, memiliki makna yang jauh lebih dalam bagi masyarakat Betawi tempo dulu. Selain sebagai tempat penyimpanan bahan pokok, pendaringan juga sarat akan simbolisme dan nilai-nilai kehidupan yang dianut oleh masyarakat Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Permainan Panggal telah akrab kerap dimainkan oleh anak-anak Betawi. Nama lain permainan gasing ini menjadi salah satu permainan yang masih populer hingga saat ini. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Di tengah cuaca panas terik seperti ini, kudapan segar menjadi alternatif makanan yang paling tepat. Rujak pengantin, hidangan segar dan pedas khas Betawi, tak hanya sekadar makanan pembuka. Di balik cita rasanya yang unik, tersimpan makna mendalam sebagai simbol keberkahan dan kemakmuran dalam pernikahan adat Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Gambang rancag, perpaduan unik antara syair pantun dan alunan merdu gambang kromong menjadi bagian tak terpisahkan dari khazanah budaya Betawi. Lahir dari akar budaya Betawi tradisi lisan dan musik, gambang rancag telah menjelma menjadi sebuah kesenian yang mampu memikat hati penikmatnya. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Maen pukulan, lebih dari sekadar seni bela diri, adalah warisan budaya yang tak ternilai bagi masyarakat Betawi. Sejak zaman penjajahan, maen pukulan telah menjadi simbol perlawanan dan identitas bagi masyarakat Betawi. Tak hanya untuk mempertahankan diri, maen pukulan menjadi bagian kehidupan sosial, budaya orang Betawi. Bahkan sebelum berangkat haji, wajib menguasai maen pukulan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sejak zaman dahulu, pembangunan rumah adat Betawi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Betawi. Tak sekadar memastikan bentuk fisiknya, tapi juga nilai filosofi dan tradisi yang melekat di dalamnya merupakan kekayaan khas yang tak tertandingi. Meski beberapa tradisi sudah hilang, tapi di berbagai tempat masih dilestarikan. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Keberagaman dan kekayaan sumber tanaman pangan lokal Betawi diharapkan dapat menjadi alternatif pangan. Ini menyusul Hari Pangan Sedunia 16 Oktober menjadi pengingat bahwa sumber pangan tidak hanya beras, tapi juga tanaman pangan lokal. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Pernahkah sobat senibudayabetawi.com mendengar tentang tradisi menanam kepala kambing sebagai bagian dari budaya masyarakat Betawi? Di Jakarta Timur, tepatnya di kawasan Pondok Ranggon, tradisi unik ini masih dilestarikan dalam acara Hajatan Kramat Ganceng. Apa makna di balik tradisi ini? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengenakan pakaian adat Betawi saat pelantikan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029, Minggu (20/10). Pakaian adat Betawi berupa pakaian Ujung Serong mempunyai makna dan sejarah mendalam. Pada zamannya, pakaian ini tidak boleh dikenakan sembarang orang. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Sejak tempo dulu masyarakat Betawi sudah akrab dengan tanaman pucung atau kepayang atau kluwek (Pangium edule). Suburnya tanaman ini di sekitar, terutama daerah rawa membuat biji tanaman ini menjadi komoditas penting bagi masyarakat Betawi. Biji pucung kerap dimanfaatkan menjadi berbagai olahan makanan seperti gabus pucung hingga sambal pucung. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Bagi orang Betawi, ada yang kurang jika makan tanpa sambal. Namun, tidak semua makanan pedas ternyata identik dengan cabai. Berbagai sumber rasa pedas dimanfaatkan, salah satunya terlihat dalam sambal jahe khas Betawi. Uniknya, sambal ini juga merupakan cikal bakal kuliner pecak Betawi lho sobat senibudayabetawi.com! […]
[…] Senibudayabetawi.com – Terinspirasi oleh keindahan dan keunikan ikan cupang yang menjadi ikon Jakarta Barat, lahirlah tari Cupang Menor. Tarian yang juga sebagai penyambutan delegasi acara KTT ASEAN 2023 ini tidak hanya menampilkan keindahan gerak. Akan tetapi juga menjadi sebuah refleksi dari karakter ikan cupang yang petarung dan pemberani. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Ingin merasakan manisnya kenangan masa kecil? Yuk, kita coba buat kue tradisional Betawi! Kue-kue ini bukan hanya sekadar camilan, tapi juga membawa kita pada warisan leluhur dan kekayaan budaya Betawi. Salah satunya kue kelen khas Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Kelahiran seorang anak di masyarakat Betawi selalu dirayakan dengan penuh kebahagiaan. Terlebih jika sang bayi dan ibunya sama-sama sehat. Nah, untuk menjaga kesehatan dan memulihkan si ibu yang dalam masa nifas, Betawi memiliki beberapa perawatan khusus nih sobat senibudayabetawi.com. Apa saja sih? […]
[…] Senibudayabetawi.com – Dar.. der… dor..! Bunyi petasan nan semarak menjadi petanda adanya perhelatan acara sunat Betawi. Orang Betawi meyakini beberapa pantangan khusus untuk pengantin sunat. Jika dipatuhi maka sunat akan cepat sembuh, begitu juga sebaliknya. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Terlahir dari inspirasi spirit keberanian para jawara Kemayoran, Jakarta Pusat, tari Kembang Kemayoran hadir sebagai karya seni yang memikat. Tari kreasi ini sekaligus menggambarkan karakter khas masyarakat Kemayoran yang tangguh meski terlihat luwes. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Jika dibandingkan dengan kuliner Betawi lain seperti soto atau asinan, nama gobe terkesan kurang familiar. Padahal, hidangan sederhana khas Betawi ini mampu membangkitkan selera makan kita loh sobat senibudayabetawi.com. Yuk kita telusuri kuliner gobe khas Betawi ini. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Desain rumah Betawi umumnya sederhana dan mengutamakan fungsi daripada gaya. Bahkan di hari-hari ini masih banyak orang yang tetap mempertahankan bentuk rumah etnik Betawi. Tidak hanya bentuk rumahnya, bahkan ornamen dan ragam hiasnya juga masih banyak dilestarikan masyarakat Betawi. Jangan salah, ornamen dan ragam hias ini syarat akan makna lho sobat! […]
[…] Senibudayabetawi.com – Jika musibah bahaya tak kunjung berhenti, orang Betawi tempo dulu lebih memilih menanggap tari Topeng Betawi. Ini bukan sekadar hiburan belaka, tapi mereka meyakini tarian ini mampu mengusir musibah hingga penyakit yang melanda. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Tari Blenggo Betawi memiliki gerak lenggak lenggok seni tari dan silat Betawi. Perpaduan unik ini menyimpan makna filosofis yang mendalam, terutama terkait dengan nilai-nilai Islam. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Jika ibu menyusui sudah siap untuk menyapih anaknya maka ada berbagai tradisi Betawi yang harus dilakukan. Nyapih atau sapih dalam masyarakat Betawi tempo dulu tak bisa dilakukan sembarang orang lho sobat senibudayabetawi.com, harus oleh dukun beranak. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Musik marawis, lebih dari sekadar iringan, adalah cerminan semangat dan tradisi masyarakat Betawi. Dikenal dengan julukan “band gebok” karena gaya pukulannya yang khas, marawis telah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai upacara adat, terutama dalam perayaan pernikahan, sunat Betawi. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Bagi masyarakat Betawi, terutama keluarga baru membangun rumah tak sekadar memastikan bangunan fisiknya aman dan nyaman dihuni. Jika belum punya rumah maka mereka akan terus-menerus tinggal di rumah keluarga besarnya sampai ia memiliki rumah. Banyak pertimbangan yang dipakai antara lain dari segi biaya, ketersediaan material bahan bangunan, dan lahan tempat rumah akan dibangun bahkan pertimbangan yang berpatokan dengan alam gaib. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Toge goreng, hidangan Betawi merupakan bukti kekayaan warisan kuliner Indonesia. Siapa sangka di balik perpaduan rasa yang unik, toge goreng dipengaruhi oleh masakan Eropa dan Cina. Hidangan tradisional berbahan dasar tauge ini memiliki cita rasa sejarah di setiap gigitannya. […]
[…] Senibudayabetawi.com – Pada acara upacara pernikahan adat Betawi, ada salah satu makanan unik yang disebut dengan tradisi upacara ngejot. Ini bertujuan untuk merekatkan hubungan antara keluarga mempelai laki-laki dan perempuan melalui masakan jotan. Apa itu sobat senibudayabetawi.com? […]