Senibudayabetawi.com – Berkumpul bersama yang menjadi kebiasaan masyarakat Betawi akan terasa lebih hangat dengan pelengkap berupa kopi dan kudapan spesial. Seperti halnya uli gupak atau deblag. Penasaran? Yuk, kita intip seperti apa sajian uli gupak khas Betawi.
Jika dibandingkan dengan kue pancong dan kue rangi, istilah kue deblag sangat jarang terdengar. Karena itulah banyak diantara kita yang tak tahu kudapan khas Betawi ini.
Uli gupak atau deblag merupakan kudapan khas Betawi berbahan dasar utama ketela pohon atau singkong. Penamaan deblag dikarenakan kudapan ini diolah dulu dengan cara – dalam istilah Betawi ditublek. Selanjutnya diberi pemanis gula serta dihaluskan dalam ketampah.
Kendati bernama uli gupak, tapi kudapan ini berbeda dengan uli berbahan ketan dan kelapa. Sementara istilah gupak dalam bahasa Betawi artinya basah. Istilah kupak kerap kali digunakan khusus orang yang bermain air di kubangan.
Kudapan satu ini sangat lezat untuk dinikmati dengan secangkir kopi atau teh di sore hari. Adapun cara makannya yakni dengan dicocol ke dalam cairan berasal dari gula merah bercampur dengan kelapa parut.
Adapun cara pembuatan deblag yaitu sangat sederhana. Berikut kami rangkum khusus untuk sobat senibudayabetawi.com.
Bahan:
1 kg singkong
Gula merah
Kelapa parut
Cara pembuatan:
- Kupas terlebih dahulu singkong, lalu rebus ke dalam dandang yang telah dipanaskan. Angkat.
- Haluskan singkong yang telah matang dengan cara ditumbuk hingga halus
- Kemudian, adonan dimasukkan ke dalam loyang dan ditipiskan dengan ukuran hingga satu setengah sentimeter. Dinginkan, lalu potong kecil-kecil.
- Selanjutnya campur kelapa muda yang telah diparut dengan garam.
- Untuk membuat saus gulanya, panaskan gula merah dilengkapi dengan daun pandan.
- Sajikan deblag yang dilengkapi dengan sajian kelapa parut dan gula cair.
Ramadani Wahyu
