Senibudayabetawi.com – Kue jalabia khas Betawi merupakan panganan manis dengan ciri berupa layaknya kue cincin. Namun, perbedaannya yakni kudapan ini menggunakan tepung beras ketan. Sebagai penganan bercita manis, kue jalabia khas Betawi kerap kali disajikan bersama dengan kopi atau teh hangat.
Selain bentuknya yang seperti kue cincin, ukurannya juga lebih kecil dan tak mengembang seperti halnya donat. Karena bentuknya yang unik seperti donat, kudapan ini disukai banyak orang. Baik orang dewasa hingga anak-anak menyukai kudapan manis ini.
Meski eksistensinya saat ini bisa terbilang kalah dengan kue-kue kekinian, aroma dan rasa nostalgia kue jalabia sangat khas. Tak ayal jika kue jalabia khas Betawi ini kerap membuat kita tergoda untuk mencarinya lagi.
Jajanan kue tradisional ini kerap kali dijajankan di pinggiran jalan dengan menggunakan gerobak.
Tak hanya itu, kue ini juga dilapisi dengan gula merah layaknya gemblong. Penasaran dengan cita rasa kue jalabia ini? Yuk kita intip resepnya.
Bahan:
- 400 gram tepung beras ketan hitam
- 100 gram tepung beras
- 150 gram kelapa parut setengah tua
- Seperempat sdt garam
- 150 ml air
- Minyak goreng secukupnya
- 200 gram gula merah yang disisir halus
- 75 gram gula pasir
- 100 ml air
Resep Membuat Kue Jalabia Khas Betawi
- Masukkan tepung beras ketan hitam, lalu tepung beras, kelapa parut, serta garam. Lalu aduk hingga rata. Selanjutnya, tuang air sedikit demi sedikit sembari diuleni hingga kalis
- Perlahan, ambil 1 sdm adonan lalu bulatkan dan lubangi bagian tengah sampai menyerupai cincin atau donat. Ulangi hingga habis
- Selanjutnya goreng adonan dalam minyak banyak dan panas di atas api sedang dan goreng hingga kecoklatan. Angkat, lalu tiriskan
- Untuk gulanya, masukkan gula merah, gula pasir dan air ke dalam wajan. Lalu masak di atas api sedang sampai gula meleleh dan berserabut
- Masukkan kue jalabia, aduk cepat hingga kue berbalut gula. Angkat dan biarkan hingga gula melekat ke dalam kue
