Menilik Bubur Jali, Sajian Khas Betawi

Menilik Bubur Jali, Sajian Khas Betawi

Senibudayabetawi.comBubur jali-jali, salah satu sajian tradisional Betawi yang memiliki ciri khas tersendiri. Siapa sangka di balik teksturnya yang kenyal dengan perpaduan rasa gurih santan memiliki akar sejarah.

Bahan utama pembuat bubur jali-jali ini tak lain yaitu tanaman jali atau hanjeli (Coix lacrymajobi L.). Tanaman biji-bijian ini berasal dari ordo Glumifora dan famili Poaceae.

Tempo dulu, tanaman ini dapat dengan mudah ditemukan di pekarangan rumah masyarakat Betawi. Namun saat ini eksistensi tanaman dengan biji berbentuk oval keras berwarna putih ini sudah langka.

Biji jali yang dihasilkan kemudian diolah menjadi bubur yang lezat dan menyehatkan. Adapun caranya dengan mencuci bersih terlebih dahulu biji jali lalu direndam semalaman untuk mempercepat proses pemasakan. Selanjutnya, biji jali tersebut dimasak ke dalam panci ditambahkan sedikit garam. Tunggu hingga biji jali empuk dan mekar.

Nah, untuk penyajian bubur jali biasanya ditambahkan dengan santan dan gula. Jika sobat senibudayabetawi.com penasaran dengan resepnya, berikut kami bagikan ya.

Bahan:

  • 100 gr jali jali kering
  • 100 gr gula merah
  • 1 sdm gula pasir
  • 1 lembar daun pandan
  • Garam secukupnya
  • 2 saset santan bubuk
  • Air secukupnya

Cara Membuat:

  • Cuci dan rendam jali-jali semalaman. Angkat dan tiriskan.
  • Selanjutnya rebus jali-jali dengan air, garam, daun pandan dan gula merah hingga mekar. Kemudian sisihkan.
  • Rebus santan dengan air 200 ml, garam, daun pandan hingga mendidih.
  • Sajikan bubur jali jali dengan kuah santan.
  • Bisa dinikmati hangat atau pun dingin.

Menariknya, bubur jali-jali juga memiliki makna sosial dan budaya yang penting. Bubur ini menjadi simbol keakraban dan kebersamaan dalam masyarakat Betawi. Dulu, pembuatan bubur jali-jali seringkali dilakukan secara gotong royong oleh para ibu-ibu.

Bubur jali juga kerap menjadi sajian berbuka puasa masyarakat Betawi. Mengingat rasanya yang manis dan gurih, sajian ini dapat mengembalikan kebugaran tubuh setelah satu hari menahan lapar dahaga. Selain digunakan sebagai bahan utama bubut, biji jali kaya akan karbohidrat, berkhasiat sebagai peluruh air seni dan antitumor atau antikanker.

Ramadani Wahyu

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.