Senibudayabetawi.com – Yuk, Kenali Muasal Gado-Gado Betawi ! Kebudayaan Betawi mulai menunjukkan identitasnya pada abad ke-19 melalui beragam adat dan kebudayaan seperti bahasa, kepercayaan, cara berpakaian, hingga kuliner. Dalam segi kuliner, bentuk akulturasi budaya ini dapat terlihat dari penggunaan bahan maupun teknik memasak seperti penggunaan rempah-rempah pada makanan. Salah satunya yaitu Gado-gado Betawi.
Gado-gado termasuk makanan Nusantara yang bisa ditemui hampir di setiap daerah, salah satunya di Jakarta. Makanan yang terdiri dari beragam rasa, yakni asin, gurih, manis, dan pedas secara bersamaan terasa menyatu di lidah. Terlebih diikuti dengan sayurannya yang khas yaitu kacang panjang dan mentimun ditambah saus bumbu kacang.
Pengaruh Tionghoa
Pengaruh Tionghoa sangat kental terlihat dalam makanan khas Betawi ini. Misalnya, dapat dilihat dari penggunaan sayur-sayuran yang dicampur menjadi satu, sama halnya dengan kebiasaan orang Tionghoa dalam memasak sayuran. Adapun masyarakat Tiongoa biasa mengolah makanan seminimal mungkin, yaitu ditumis seperti halnya capcay.
Kendati demikian, awal mula terciptanya masakan gado-gado yang ditetapkan sebagai kuliner khas Betawi masih menjadi misteri hingga saat ini. Menurut beberapa sumber, makanan ini pertama kali ditemukan di Kampung Tugu yang dihuni oleh masyarakat keturunan Portugis. Yuk, Kenali Muasal Gado-Gado Betawi !
Nama “gado” pun dipercayai berasal dari kata “gadu” dalam bahasa Portugis yang artinya makanan yang dicampur-campur. Namun ada juga yang menyatakan bahwa gado-gado bermula dari Kerajaan Mataram di bawah kepemimpinan Sultan Agung yang kehabisan beras saat melakukan penyerangan terhadap VOC di Batavia.
Saat itu, salah satu prajuritnya membuat sambal kacang dan kemudian disiramkan ke sayuran mentah yang ada di persawahan untuk “digado” yang dalam Bahasa Jawa berarti memakan lauk tanpa nasi.
[…] seperti Melayu, Jawa, Sunda, Bugis, Arab, Portugis, dan Eropa. Tak terkecuali kuliner khas Betawi gado-gado yang dipengaruhi budaya […]
[…] – Gado-gado Betawi masuk dalam salad terenak di dunia 2024 versi Taste Atlas. “Saladnya orang Betawi” ini […]