Silat Mustika Kwitang

Muasal Aliran Silat Mustika Kwitang

Senibudayabetawi.com – Tempo dulu, hampir setiap kampung Betawi memiliki jagoan silatnya sendiri. Dengan berbekal aliran silatnya yang khas dari masing-masing daerah, mereka menggunakan ilmu nya untuk membela diri. Salah satu aliran silat tertua di Betawi yaitu Mustika Kwitang.

Menariknya, aliran silat Mustika Kwitang ini merupakan kombinasi ilmu silat Cina dan silat Betawi. Seperti halnya namanya, aliran ini berasal dari daerah Kwitang-Senen, Jakarta Pusat. Muasal Mustika Kwitang yaitu dimulai dari sinshe (tabib) bernama Kwee Tang Kiam. Konon, Kwee Tang Kiam kali pertama tiba di Batavia sekitar abad ke-17 M dan langsung memilih Pasar Senen sebagai tempat tinggalnya.

Melansir laman Kemdikbud, ilmu silat yang dimiliki oleh Kwee Tang Kiam mirip dengan aliran Shaolin. Adapun Shaolin mengombinasikan antara tenaga, fisik, dan kecepatan. Kehebatan Mustika Kwitang diakui masyarakat dan Jawara Betawi sehingga ilmu ini diturunkan pada masyarakat di sekitarnya.

Dalam kisah hidupnya, Kwee Tang Kiam pernah dikalahkan salah satu jawara Betawi bernama Bil Ali . Meski kalah, hal ini tak menyurutkan minat dan antusiasme masyarakat untuk belajar dari Kwee Tang Kiam. Di kemudian hari Kwee Tang Kiam memeluk agama Islam dan menetap di kampungnya hingga penghujung hidupnya.

Diketahui salah satu murid Kwee Tang Kiam terus menurunkan ilmunya kepada anak cucunya. Tepat pada 27 September 1952, salah seorang keturunan dari murid Kwee Tang Kiam, H. Moch Zaelani mendirikan perguruan Mustika Kwitang.

Perguruan Pencak Silat Mustika Kwitang adalah salah satu perguruan pencak silat tertua di Jakarta. Adapun Mustika Kwitang ini adalah seorang tokoh yang sudah cukup dikenal dalam kalangan persilatan di Jakarta pada saat itu, yang bernama H. Muhammad Djaelani. Di Kampung Kwitang, Jakarta Pusat, setidaknya sampai tahun 1960-an dikenal sebagai salah gudang jago pencak silat di Ibukota. Aliran silat ini juga telah masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang patut dibanggakan.

Ramadani Wahyu

2 Responses

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.