Senibudayabetawi.com – Kemanggisan merupakan nama wilayah setingkat kelurahan di Kecamatan Palmerah, Kota Madya Jakarta Barat. Kampung ini dulunya merupakan bagian dari wilayah perkebunan Belanda yang dikelola swasta (onderneming). Penduduk asli di kawasan ini memiliki akar budaya antara Melayu, Cina dan Arab. Siapa sangka maen pukulan Ki Ontong dari Kampung Kemanggisan.
Riwayat Maen Pukulan Ki Ontong
Ki Ontong merupakan lelaki pribumi asal Kampung Kemanggisan. Meski tak diketahui persis lahir dan wafatnya. Demikian tak diketahui pula asal usul maen pukulan Ki Ontong. Namun, Ki Ontong merupakan jago maen pukulan yang tak hanya terkalahkan sehingga dijuluki Jawara Kampung Sawah. Bahkan, namanya dinisbatkan pada aliran maen pukulan hasil kreasinya.
Dalam buku Maen Pukulan Pencak Silat Khas Betawi, jauh sebelum berkembang, maen pukulan Ki Ontong hanya diajarakan pada kalangan keluarga. Beberapa muridnya yakni Kong Amat, Kong Basir, Kong Dieng, dan Kong Gantang. Ki Ontong juga memiliki murid yang masih saudara dan cukup punya nama di kalangan para jago maen pukulan, yakni Mashoed bin Kidit atau biasa disapa Kong Ce’Oed.
Namun lambat laun seiring perkembangan zaman maen pukulan ini menyebar dan diajarkan di luar. Maen pukulan ini bahkan banyak berkembang di kampung tetangga seperti di Kota Bambu Utara.
Di kampung ini juga terdapat keturunan Ki Ontong, yakni Ahmad Yani (cucu Kong Basir) yang akrab disapa Bang Jek. Dia Bersama rekan seperjuangan seperti Firdaus atau Bang Bije dan Bang Edi yang mengembangkan maen pukulan Ki Ontong melalui sanggar Rumah Singgah SIBUK pada 2010.
Jurus dalam Maen Pukulan Ki Ontong
Adapun untuk jurus-jurus dalam Maen Pukulan Ki Ontong semula terdiri atas tujuh jurus. Namun saat diturunkan pada murid-muridnya seperti Kong Amat, Kong Basir, Kong Dieng, dan Kong Gantang maka berubah menjadi lima jurus. Selanjutnya, Kong Amat mengembangkan kelima jurus ini menjadi 20. Ke-20 jurus ini diurutkan berdasarkan nomor, diantaranya Jurus Sangkol, Jurus Kecuk, Jurus Tebang. Sementara pada Jalan terdiri atas Jalan Jurus, Jalan Susur, dan Jalan Rimbang
Menariknya, secara umum maen pukulan Ki Ontong memiliki ciri khas yaitu permainan rapat, kuda-kuda sangat rendah. Selain itu juga memilki bentuk kuda-kuda Seliwa atau menyilang, pukulannya sangat cepat dan bertenaga serta memiliki karakter pukulan bertubi-tubi yang disebut Kecuk (Kemanggisan) atau Pulung (Kota Bambu Utara).
Ramadani Wahyu