Tradisi Mandi-mandi di Kampung Tugu

Tradisi Mandi-mandi di Kampung Tugu

Senibudayabetawi.com – Sebagai kelompok yang berkomitmen menjaga identitasnya, orang Tugu memegang teguh budayanya. Salah satunya untuk mengukuhkan identitas mereka melalui pesta mandi-mandi. Ya, bagi komunitas Kristen Tugu yang bermukim di Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, tradisi ini telah dilakukan secara turun temurun.

Melansir dari Kemendikbud, pelaksanaan pesta mandi-mandi yakni setiap 1 Januari per tahun. Pesta ini dirayakan bersamaan dengan misa tahun baru yang digagas oleh Gereja Tugu. Tujuannya tak lain sebagai media silaturahmi sesama komunitas Tugu yang ada di berbagai daerah. Mereka berkumpul untuk saling memaafkan atas kesalahan yang telah diperbuat selama satu tahun terakhir.

Mandi-mandi berasal dari bahasa Melayu ‘mandi’ artinya membersihkan diri. Pada perayaan pesta Mandi-mandi, pelaksanaan mandi di sini tidak diterjemahkan secara harfiah sebagai mandi menggunakan air, melainkan dengan mencorengkan bedak berwarna putih, sebagai simbol kesucian dan kebersihan hati. Prosesi saling mencorengkan bedak ke wajah, diinisiasi oleh para tetua, kemudian diikuti oleh seluruh peserta yang hadir, diiringi dengan alunan musik keroncong.

Pesta Mandi-mandi, tidak bersifat eksklusif bagi anggota komunitas Tugu saja, tetapi masyarakat umum juga dapat menyaksikannya, khususnya mereka yang memiliki ketertarikan pada budaya Orang Tugu yang memiliki keunikan sendiri sebagai komunitas keturunan Portugis yang mengaku sebagai orang Betawi.

Ramadani Wahyu

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.