Mencicipi Pecak Tembang, Kuliner Betawi Bernilai Sejarah

Mencicipi Pecak Tembang, Kuliner Betawi Bernilai Sejarah

Senibudayabetawi.com – Kuliner Betawi tak melulu hanya berkutat pada kerak telor dan soto Betawi. Jika kalian familiar dengan istilah nama makanan pecak lele hingga pecak nila maka jangan heran dengan makanan satu ini, yakni pecak tembang. Meski termasuk dalam varian pecak, kuliner Betawi yang nyaris tak terdengar gaungnya ini sangat khas lho sobat. Yuk kita mencicipi pecak tembang, kuliner Betawi bernilai sejarah.

Diketahui bahwa pecak tembang memanfaatkan ikan asin sebagai bahan utamanya. Dalam Strategi Pengembangan Kuliner Tradisional Betawi di DKI Jakarta, pecak tembang memiliki nilai sejarah tersendiri. Ini karena kuliner ini menekankan pengolahan ikan asin (jenis bahan makanan murah) menjadi lebih enak. 

Pemilihan Ikan Asin

Seperti halnya diketahui bahwa ikan asin dipilih sebagai bahan utama bukan tanpa alasan. Selain lebih murah daripada jenis ikan lain, pengolahan ikan asin menjadi pecak memuat nilai bahwa masyarakat Betawi ingin mengolah ikan asin yang murah menjadi hidangan lezat.

Menilik dari awal mulanya, pecak tembang diolah tak sekadar digoreng atau dibumbui seadanya karena ikan asin sudah terasa asin. Kendati demikian, proses pengolahan pecak tembang bisa dibilang sederhana.

Tak hanya bumbu yang bisa membuat makanan ini beraroma harum dan lezat. Namun, ternyata ada rahasia lainnya, yakni cara memasaknya menggunakan genteng dan arang. Dua benda ini digunakan dalam proses pembakaran. Masyarakat Betawi menyebutnya dengan Hau atau dapur kayu. Bahkan proses memasak ini telah dilakukan sejak 1976.

Jaelanni, salah satu orang Betawi yang masih memasak pecak tembang menyatakan bahwa cita rasa kuliner ini sangat khas dibanding dengan pecak lainnya.

“Ini karena khusus pecak tembang menggunakan dapur kayu saat kita memasaknya. Padahal ini sudah sangat jarang pada masyarakat Betawi saat ini,” ujar dia kepada senibudayabetawi.com.

Dalam bahasa Betawi, “pecak” artinya proses pemasakan dengan cara dibakar. Sementara “tembang” adalah nama jenis ikan asin, yakni tembang. Berikut ini cara pembuatan pecak tembang.

Bahan-bahan yang digunakan, adalah cabai rawit, bawang merah, jahe, dan garam. Semua bumbu dibakar, kecuali cabai rawit.

Saat sudah dibakar, haluskan semua bumbu bersama-sama, dan tambahkan sedikit air panas jika sudah halus.

Terakhir, siapkan ikan tembang yang sudah dibakar lalu tempatkan pada sebuah wadah. Selanjutnya, sirami ikan tembang dengan bumbu pecak yang telah dihaluskan.

Ramadani Wahyu

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.