Muasal Kuningan yang Dulunya Peternakan Sapi Penghasil Susu

Senibudayabetawi.com – Wilayah Kuningan yang terletak di Jakarta Selatan terkenal sebagai kawasan elit dengan banyaknya gedung-gedung perkantoran, kedutaan besar serta pusat perbelanjaan mall. Jauh sebelum dimulainya proyek Kuningan 1970, siapa sangka bahwa wilayah ini pernah menjadi tempat pusat susu segar di Jakarta.

Dalam Betawi Tempo Doeloe (2015), Abdul Chaer menyatakan bahwa , di daerah Kuningan banyak orang yang memelihara sapi perah. Sapi-sapi ini dipelihara dengan baik, diberi makan yang cukup dan kesehatannya selalu dikontrol petugas dinas peternakan.

“Tiap hari, sapi-sapi ini diperah susunya lalu hasilnya dijual pada para langganan di daerah Tanah Abang dan Menteng,” ujar dia.

Adapun susu dikemas dalam botol khusus dan diantar pada para pelanggan atau dijajakan dengan sepeda. Namun, seiring perkembangan zaman dan mulai banyaknya gedung yang dibangun maka makanan sapi-sapi ini mulai terancam. Sebab, tak lagi banyak wilayah yang bisa ditumbuhi rumput.

Hingga pada 1990-an, di Kuningan masih ada beberapa orang yang memelihara sapi perah, tapi mereka kesulitan dalam memberi makan karena tak ada tempat lagi untuk bisa ditumbuhi rumput. Kini, sudah tak ada lagi orang yang memelihara sapi sebab seluruh wilayah Kuningan telah berubah menjadi bangunan besar dan mewah.

Diketahui kawasan Kuningan memiliki sejarah panjang seiring dimulainya proyek Kuningan pada 1970, dari Menteng menuju Kuningan yang dihubungkan dengan jembatan permanen. Jembaran yang sejak 1949 masih darurat kemudian baru diaspal pada 1975.

Kuningan sebagai Tempat Peternakan Sapi

Zaenuddin HM, dalam bukunya “212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe (2012), menyatakan, tempo dulu Kuningan terkenal sebagai tempat peternakan sapi penghasil susu segar. Hampit tiap pagi serta sore ada ratusan orang yang membawa susu beriringan mengendarai sepeda. Peternak sapi tinggal di sekitar rumah mereka dan memiliki pekarangan rumput sebagai makanan ternaknya.

Saat terjadi penggusuran tahun 1970-an, para peternak mengalami kerugian yang besar. Itulah kenapa mereka mendapatkan ganti rugi terbanyak. Usut punya usut mereka juga memiliki pekarangan rumput sangat luas. Selain para peternak, para pengusaha konveksi penduduk Kuningan juga banyak yang berjualan tahu ke daerah Menteng. Menariknya, ampas tahu dari usaha ini digunakan untuk pakan ternak sapi mereka.

Diperkirakan bahwa kawasan ini tempo dulu juga banyak ditinggali oleh orang-orang dari daerah Kuningan, Jawa Barat. Mereka kemudian menetap hingga punya anak dan keturunan. Itulah kenapaorang-orang di Jakarta menyebut sebagai kawasan Kuningan. Adapun nama ini secara resmi dipakai hingga sekarang.

Ramadani Wahyu

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.