Dinas Kebudayaan DKI Jakarta

Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Dukung Kehadiran Senibudayabetawi.com

Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta mendukung atas kehadiran pengembangan website senibudayabetawi.com yang diinisiasi oleh Anggota DPD RI Fahira Idris. Kehadiran senibudayabetawi.com merupakan salah satu wujud ikhtiar melalui kegiatan reportase di lapangan guna melestarikan ragam warna Budaya Betawi yang ada.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana menyatakan apresiasi atas inisiasi Senator Fahira Idris tersebut. Ia menegaskan bahwa melestarikan Budaya Betawi tak cukup hanya menjaga tapi juga diperlukan pengembangan. Dan, kehadiran senibudayabetawi.com ini salah satunya.

“Semestinya pengembangan website dari Ibu Fahira Idris ini harus didukung. Dan tentu saja Dinas Kebudayaan bismillah full support lahir batin untuk program-program pengembangan seni dan budaya di Jakarta seperti yang dilakukan Ibu Fahira Idris,” kata dia kepada senibudayabetawi.com, Selasa (26/1).

Iwan sekaligus menegaskan bahwa dalam melestarikan seni budaya tak cukup hanya menjaga tapi juga mengembangkannya menjadi lebih baik. Program berupa reportase dan pendataan ke lapangan yang dilakukan oleh senibudayabetawi.com, sambung Iwan tentu harus ada tindak lanjutnya.

“Hanya sekarang yang kita perlukan adalah apakah sanggar yang sudah didata ini akan dapat melanjutkan kegiatannya lebih baik. Baik itu dalam kegiatan seni maupun taraf kehidupan ekonomi mereka. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri untuk Ibu Fahira Idris,” sambungnya.

Kendati demikian, Iwan memastikan pemerintah, dalam hal ini Dinas Kebudayaan akan selalu terbuka untuk menjalin kerjasama dengan Ibu Fahira Idris. Hal ini bertujuan untuk memastikan pengembangan seni dan budaya menjadi lebih baik.

“Tentu harus bekerja sama dengan dengan Dinas Kebudayaan, kegiatan-kegiatan seperti apakah yang dapat mendukung para pekerja seni dan budaya ini tetap berkreativitas kemudian kehidupan mereka secara ekonomi lebih baik,” pungkas dia. admin

15 Responses
  1. […] Senibudayabetawi.com – Dipertunjukkan dengan iringan gambang kromong lekat dengan gaya lenong. Itulah ciri khas wayang golek lenong Betawi. Memang, secara sekilas, wayang golek lenong Betawi tampak seperti wayang golek Sunda. Tapi tentu selain iringan gambang kromong bergaya lenong, wayang ini menceritakan kisah-kisah legenda Betawi. […]

  2. […] Senibudayabetawi.com – Dipertunjukkan dengan iringan gambang kromong lekat dengan gaya lenong. Itulah ciri khas wayang golek lenong Betawi. Memang, secara sekilas, wayang golek lenong Betawi tampak seperti wayang golek Sunda. Tapi tentu selain iringan gambang kromong bergaya lenong, wayang ini menceritakan kisah-kisah legenda Betawi. […]

  3. […] Senibudayabetawi.com – Tempo dulu, anak-anak Betawi membuat apapun yang ada di alam sekitar menjadi mainan. Misalnya, dari sejenis rumput dapat menghasilkan permainan adu kembang rumput. Sementara dari batang padi dapat dibuat permainan galeho, dan dari serta batang pisang dapat dibuat permainan adu bandring. Nah, kali ini kita akan membahas tentang permainan galeho. […]

  4. […] Senibudayabetawi.com – Orang Betawi Kebagusan sangat menjunjung tinggi budaya dan nilai agama Islam yang mereka warisi. Ini dibuktikan dengan berbagai macam tradisi yang telah dilakukan sejak pendahulu. Seperti halnya dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad. Bahkan, ketaatan tradisi masyarakat Betawi Kebagusan ini kerap kali menjadi contoh bagi para pendatang. […]

  5. […] Senibudayabetawi.com – Dalam masyarakat Betawi, khitan atau sunat dilakukan jika anak laki-laki sudah berani dan meminta disunat. Ini sekaligus petanda bahwa si anak telah baligh. Anak laki-laki Betawi yang telah berusia enam atau tujuh tahun akan merasa malu pada teman-teman sepermainannya jika belum disunat. Tak hanya itu, mereka saling memamerkan uang yang diperoleh dari menjadi pengantin sunat. […]

  6. […] Senibudayabetawi.com – Dalam masyarakat Betawi, khitan atau sunat dilakukan jika anak laki-laki sudah berani dan meminta disunat. Ini sekaligus petanda bahwa si anak telah baligh. Anak laki-laki Betawi yang telah berusia enam atau tujuh tahun akan merasa malu pada teman-teman sepermainannya jika belum disunat. Tak hanya itu, mereka saling memamerkan uang yang diperoleh dari menjadi pengantin sunat. […]

  7. […] Senibudayabetawi.com – Tari menjadi sebentuk seni universal yang bisa melintasi batasan etnis dan budaya, termasuk tari Sirih Kuning. Tari Sirih Kuning merupakan tarian khas yang berasal dari suku Betawi, perpaduan antara budaya Betawi dan Tionghoa.  […]

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.