Senibudayabetawi.com – Ronggeng Topeng Betawi merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut penari primadona atau penari unggulan dalam pertunjukan kesenian Topeng Betawi.
Kepercayaan mengenai Ronggeng Topeng Betawi sebagai pembuka rezeki dan media perantara antara manusia dengan leluhurnya membuat peran Ronggeng Topeng tidak dilakukan oleh sembarang orang.
Dalam Pewarisan Ronggeng Topeng dalam Kesenian Topeng Betawi kesenian Topeng Betawi yang hadir di masyarakat sudah ada lebih dari setengah abad. Pertunjukkan gabungan beberapa seni sekaligus yaitu tari, musik, lawak, dan lakon ini memiliki satu peran penting yakni ronggeng topeng.
Ronggeng Topeng berasal dari kata Ronggeng dan Topeng. Ronggeng memiliki arti penari hiburan dengan berbagai kemampuan seperti menari maupun menyanyi.
Sementara itu Topeng dalam bahasa Betawi memiliki arti pertunjukan. Sesuai dengan artinya seorang Ronggeng Topeng dalam pementasan menjadi daya tarik tersendiri.
Ronggeng Topeng dipercaya sebagai pembuka rezeki dalam kelompok Topeng Betawi tersebut.
Adapun seorang Ronggeng Topeng tak sembarang dipilih. Tapi orang terpilih dan keturunan langsung dari kelompok Topeng Betawi tersebut.
Ini dipercaya sebagai faktor yang sangat penting agar suatu kesenian terus bertahan. Kehadirannya yang selalu ada dalam pementasan menjadikan ciri karakteristik dalam kesenian Topeng Betawi.
Ronggeng Topeng Betawi Harus Menguasai Gerak
Hal paling mendasar yang harus dikuasai seorang Ronggeng Topeng yaitu penguasaan gerak. Gerak tarian yang diajarkan sebelum ia melakukan improvisasi sendiri di atas panggung.
Adapun gerak yang dilakukan Ronggeng Topeng terdiri dari gerak tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya. Gerakan itu harus disajikan dengan gandes (luwes), ajer (ceria), dan lincah tanpa beban sewaktu menari.
Uniknya, gerak menjadi salah satu yang diwariskan kepada generasi penerus. Pewarisan seni dapat dipahami melalui pengajaran kebiasaan orang tua yang telah dilakukan dalam waktu ke waktu dan diajarkan kepada anaknya.
Bentuk seperti itu menjadi kebanggaan bagi orang tua. Selain orang tua pemerintah juga membantu tingkat apresiasi yang dilakukan masyarakat.
Diketahui pemerintah menjadikan Topeng Betawi sebagai acara yang dipentaskan dalam beberapa perayaan yang diselenggarakan pemerintah. Ronggeng Topeng menjadi ciri karakteristik dari Topeng Betawi hingga peran yang hanya dapat diberikan kepada pewaris yang masih dalam satu lingkup keluarga.
Cara ini dipilih sebagai salah satu cara pelestarian kesenian yang sudah dilakukan secara turun temurun. Masyarakat yang ingin mempelajari hanya dapat mempelajari tanpa mengaplikasikannya.
Ramadani Wahyu
