Senibudayabetawi.com – Jauh sebelum menjadi tarian budaya, tari Cokek tempo dulu dikembangkan oleh tuan-tuan tanah Tionghoa kaya atau disebut cukong. Dengan memainkan selendangnya, mereka menari dan bernyayi menghibur para tamu.
Di balik selendang Tari Cokek, terdapat banyak makna dan simbolisme yang menarik untuk ditelusuri lho sobat senibudayabetawi. Apa saja? Berikut kami ulas.
1. Perpaduan Budaya
Selendang para penari Cokek melambangkan perpaduan budaya yang harmonis dari empat etnis utama. Mulai dari Tangerang, Jawa, Sunda, Tionghoa dan Betawi.
Ini tercermin dalam berbagai aspek tarian, seperti kostum, gerakan, dan musik.
2. Keanggunan dan Kefasihan
Selendang digunakan dengan gerakan-gerakan indah dan lincah, mencerminkan keanggunan dan kefasihan para penari. Gerakannya terinspirasi dari berbagai budaya, seperti gerakan kipas dari budaya Tionghoa dan gerakan selendang dari budaya Jawa.
3. Kehidupan Masyarakat
Selendang Cokek juga menggambarkan kehidupan masyarakat Tangerang yang penuh dengan keceriaan dan optimisme. Warna-warna cerah pada selendang melambangkan kegembiraan dan semangat hidup, sedangkan gerakannya yang dinamis mencerminkan semangat kerja keras masyarakat.
4. Simbol Keberuntungan
Di beberapa daerah di Tangerang, selendang Cokek dipercaya sebagai simbol keberuntungan. Oleh karena itu, tarian ini sering ditampilkan pada acara-acara penting seperti pernikahan, ulang tahun, dan festival budaya.
5. Warisan Budaya
Selendang penari Cokek merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan. Tarian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya yang penting seperti persatuan, keragaman, dan optimisme.
Menariknya, selendang yang dipakai para penari Cokek juga beragam warnanya. Ternyata, di balik warna selendang ini memiliki makna simbolisnya tersendiri lho.
Warna merah misalnya melambangkan keberanian, semangat, dan kegembiraan. Sementara warna kuning melambangkan kemakmuran, kebahagiaan, dan kekayaan.
Demikian pula warna hijau melambangkan kesuburan, kesehatan, dan kedamaian. Dan warna biru yang melambangkan kesetiaan, kepercayaan dan ketenangan.
Ramadani Wahyu