Senibudayabetawi.com – Melalui “Betawi Digital”, identitas dan kearifan lokal budaya Betawi berpeluang emas di kancah global. Ini menyusul posisi strategis Indonesia dalam geoekonomi teknologi yang memperluas jalan bagi kebudayaan Betawi.
Ketua Umum Betawi Bangkit, David Darmawan menyatakan digitalisasi memberikan platform yang luas untuk promosi budaya. Media sosial, website, dan aplikasi dapat menjadi alat untuk memperkenalkan kekayaan budaya Betawi, dari musik dan tarian tradisional seperti Gambang Kromong dan Tari Topeng, hingga kuliner khas seperti Kerak Telor dan Soto Betawi.
“Dengan strategi pemasaran digital yang tepat, keunikan Betawi bisa dikenal secara global,” ujar dia dalam keterangannya, Kamis (18/4).
Selain itu, teknologi digital memungkinkan pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Misalnya, industri kreatif seperti fashion, kerajinan tangan, dan seni pertunjukan Betawi bisa mendapatkan manfaat dari e-commerce untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
“Platform online menyediakan kesempatan bagi pengrajin dan seniman Betawi untuk menjual produk mereka tidak hanya kepada konsumen lokal tetapi juga internasional,” imbuh dia.
Membantu Generasi Muda Betawi untuk Menghargai Budaya
Ia menegaskan, aplikasi edukasi dan konten online yang berfokus pada sejarah, bahasa, dan tradisi Betawi dapat membantu generasi muda Betawi dan masyarakat luas untuk memahami dan menghargai kebudayaan mereka.
“Ini sejalan dengan konsep pembelajaran seumur hidup dan pelestarian budaya dalam menghadapi globalisasi,” kata dia.
Tak hanya itu, teknologi digital juga berpeluang besar untuk memperkuat keterlibatan komunitas dan pemberdayaan ekonomi lokal.
“Inisiatif seperti crowdfunding untuk proyek budaya atau sosial dan penggunaan media sosial untuk kampanye kesadaran dapat menggalang dukungan dan investasi dalam kegiatan yang mengangkat nilai-nilai Betawi,” beber dia.
Pelibatan Semua Pihak untuk Kolaborasi Berkelanjutan
Namun, sambung dia semua inisiatif ini memerlukan strategi yang jelas dan berkelanjutan. Ini dilakukan dengan melibatkan kolaborasi pemangku kepentingan dari berbagai sektor. Mulai dari pemerintah, sektor swasta, komunitas lokal, dan akademisi.
“Dengan mengangkat kearifan lokal Betawi ke kancah global melalui digitalisasi, bukan hanya identitas dan budaya Betawi yang dipromosikan. Tapi juga potensi ekonomi kreatif yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Betawi dan Indonesia secara keseluruhan.” Jelas dia.
“Betawi Digital” bukan hanya tentang pelestarian budaya dalam era modern. Tetapi juga tentang menciptakan peluang baru dan berkelanjutan.
Ramadani Wahyu
[…] Diklat Kementerian Agama (Balitbang Diklat Kemenag moderasi beragama melalui apresiasi budaya dan kearifan lokal. Nah, mengapa harus diterjemahkan dalam bahasa […]