Senibudayabetawi.com – Sate lembut, salah satu kuliner khas Betawi yang unik mempunyai sejarah menari di balik perpaduan rasanya yang istimewa. Hidangan ini lekat dengan pengaruh kebudayaan Timur Tengah, Arab di masa lalu yang membawa berbagai jenis kuliner, termasuk kebab.
Berbahan dasar daging sapi, sate lembut khas Betawi begitu nikmat dicampur dengan bumbu kacang yang gurih. Meski kuliner ini sudah sangat jarang ditemukan tapi sate lembut merupakan menu andalan masyarakat tempo dulu di tengah migrasi para pedagang Arab yang bertandang ke Jayakarta.
Dalam laman Kemdikbud, sate lembut lekat dengan pengaruh makanan kebab yang berakar dari para pedagang Arab yang masuk ke Jayakarta. Menurut van den Berg, bangsa Arab Hadramaut telah berinteraksi dengan masyarakat Betawi dalam tiga atau empat generasi.
Selain berdagang dan mensiarkan agama Islam, faktor percepatan proses akulturasi antar bangsa ini yakni karena adanya perkawinan. Melalui proses ini, orang Arab Hadramaut dan masyarakat pribumi akan mudah terintegrasi.
Dengan cara ini, proses akulturasi dua tradisi budaya inipun semakin cepat. Mengingat berabad-abad lamanya asimilasi dan akulturasi ini hingga dalam hal kuliner pun turut terpengaruh.
Awal Penamaan Sate Lembut
Penamaan sate lembut berakar dari pemakaian bahan utama berupa daging sapi giling yang dicampur dengan kelapa parut sehingga menghasilkan tekstur sate yang lembut. Khusus untuk bumbunya menggunakan gula merah, bawang merah goreng dan bawang putih goreng yang diremas halus merica, ketumbar, jintan, bawang merah, bawang putih, lengkuas muda, dan garam.
Adapun pembuatan sate lembut awalnya dengan menggiling daging lalu dicampur bersama kelapa parut segar, kelapa parut sangrai, dan gula merah. Kemudian, ditumbuk hingga tercampur rata dan halus lalu sisihkan.
Sementara itu minyak dipanaskan, untuk menumis bumbu halus hingga harum dan matang. Setelah itu diangkat dan dibiarkan hingga agak dingin. Berikutnya, untuk tumisan bumbu yaitu campuran daging giling, bawang merah dan putih goreng, serta telur. Campuran diaduk-aduk hingga tercampur rata. Setelah tercampur, ambil sekitar 1-2 sdm campuran daging diambil untuk lalu dibulatkan dan pipihkan.
Selanjutnya, daging tersebut ditusuk dengan tusukan satai yang pipih dan lebar. Kemudian, bakar sate hingga matang, angkat dan disajikan hangat.
Sate Lembut kerap kali disajikan khususnya pada acara-acara spesial misalnya saat lebaran, saat upacara tradisional dan lingkup daur hidup Betawi.
Hidangan ini rupanya juga selalu disandingkan sebagai lauk tambahan pada ketupat sayur babanci. Tekstur sate yang lembut dan gurih (hasil perpaduan antara daging sapi giling dan kelapa parut) menjadikan sajian ini disukai semua orang, tua dan muda.
Ramadani Wahyu