Senibudayabetawi.com – Memasuki musim penghujan memang paling nyaman jika sembari menyantap sajian yang hangat, seperti setup tape khas Betawi. Siapa yang tidak kenal sajian yang manis dan unik ini? Kudapan ini tak hanya lezat, tetapi juga menyimpan sejarah panjang hasil akulturasi budaya antara masyarakat Betawi dengan kolonial Belanda.
Istilah setup berakar dari bahasa Belanda yaitu ‘Stoof’ yang berarti memasak menggunakan sedikit air. Konon tempo dulu, orang Belanda membuat stoof dengan memanfaatkan campuran buah-buahan, air, garam dan gula.
Nah, bermula dari sinilah selanjutnya masyarakat Betawi meniru membuat setup. Menariknya, mereka mengimprovisasinya dengan menambahkan santan dan rempah. Sehingga tidak sekadar manis, tapi juga bercita rasa gurih sesuai lidah masyarakat Betawi.
Masyarakat Betawi juga melakukan substitusi isi yang semula buah-buahan diganti dengan tape, talas atau singkong. Ini sekaligus untuk mendukung program pemerintah dalam mengganti makanan pokok beras dengan yang lain, karena kurangnya ketersediaan pangan pada masa itu.
Tape, Bahan Utama yang Kaya Manfaat
Sebelum membahas setup tape, mari kita mengenal bahan utamanya terlebih dahulu, yaitu tape. Tape adalah makanan fermentasi dari singkong atau ketan yang memiliki rasa manis alami dan tekstur lembut. Proses fermentasi ini menghasilkan kandungan alkohol yang rendah, vitamin B kompleks, dan enzim yang baik untuk pencernaan. Tape telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Nusantara, termasuk Betawi. Nah, berikut kami bagikan resep setup tape khusus untuk sobat senibudayabetawi.com .
Bahan:
500 gram tape singkong
1 liter air bersih
1 bungkus santan instan
Gula pasir secukupnya
3 lembar daun pancan
4 lembar daun jeruk
Batang kayu manis secukupnya
Garam secukupnya
Cara Membuat Setup Tape
- Pertama, masak air, daun pancan, daun jeruk dan kayu manis hingga mendidih
- Selanjutnya, masukkan tape singkong dan gula. Aduk perlahan hingga gula larut.
- Tambahkan santan, garam lalu aduk perlahan agar santan tidak pecah.
- Koreksi rasa, dan sajikan selagi hangat.
Ramadani Wahyu.