Senibudayabetawi.com – Sejak tempo dulu masyarakat Betawi sudah akrab dengan tanaman pucung atau kepayang atau kluwek (Pangium edule). Suburnya tanaman ini di sekitar, terutama daerah rawa membuat biji tanaman ini menjadi komoditas penting bagi masyarakat Betawi. Biji pucung kerap dimanfaatkan menjadi berbagai olahan makanan seperti gabus pucung hingga sambal pucung.
Pohon pucung biasanya bisa tumbuh liar atau ditanam di pekarangan dengan ukuran sedang hingga besar dan tinggi 18 hingga 40 meter. Buahnya berbentuk seperti bola sepak dengan permukaan kasar berwarna cokelat yang panjangnya 15-30 sentimeter. Saat bagian buahnya dibelah maka terlihat daging buah berwarna kekuningan mirip dengan buah durian.
Masyarakat Betawi kerap menyebut bagian buah pucung ini sebagai ‘durian Betawi’. Meski mirip durian, tapi bagian buah ini tidak bisa dimakan sembarangan karena menyebabkan mabuk kepayang.
Biasanya, setelah buah ini jatuh akan dibiarkan oleh sang pemilik dan ditunggu hingga membusuk. Saat telah membusuk, maka kulit dan dagingnya akan memisahkan diri sendiri. Nah, bagian bjinya ini yang dimanfaatkan.
Biji pucung berbentuk bulat telur gepeng dengan warna hitam keabu-abuan. Cangkang bijinya tebal dan keras dengan urat-uratnya yang menonjol. Rata-rata biji pucung mempunyai panjang 5 sentimeter.
Biji pucung ini biasa dimanfaatkan untuk bahan masakan gabus pucung, hingga sambal pucung. Di daerah lain seperti Jawa mereka menyebutnya dengan kluwek dan dimanfaatkan untuk bahan pembuat rawon.
Nah, sobat senibudayabetawi.com, berikut ini adalah resep kuliner khas Betawi berbahan pucung yakni sambal pucung khas Betawi dan Gabus Pucung.
Bahan Sambal Pucung
- Tiga biji pucung
- 10 cabai rawit
- Dua cabai keriing
- Tiga siung bawang merah
- Garam secukupnya
- Penyedap rasa secukupnya
Cara Membuat Sambal Pucung
Pertama, keluarkan pucung dari cangkangnya
Ulek cabai rawit, cabai keriting, bawang, dan isi pucung hingga halus
Lalu tumis dan tambahkan garam penyedap rasa dan sedikit air
Sajikan
Resep Gabus Pucung
Bahan-Bahan
- 2 ekor ikan gabus segar
- Dua buah jeruk nipis, peras airnya
- Lima buah kluwek
- 10 buah cabe rawit merah
- Satu batang serai, memarkan
- 2 lembar daun salam
- 750 ml air
Bumbu
- Tiga buah cabai merah keriting
- Tiga siung bawang putih
- Lima siung bawang merah
- Dua butir kemiri
- Kencur secukupnya
- Kunyit secukupnya
- Lengkuas
- 1 sdt terasi
- 2 sdt garam
Cara Membuat
- Bersihkan ikan gabus hingga bersih
- Agar tak amis, lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan sedikit garam.
- Goreng ikan gabus dalam minyak panas dan banyak hingga kering
- Giling bumbu hingga halus. Tambahkan kluwek, lalu ulek
- Panaskan wajan, tumis bumbu dengan sedikit minyak goreng hingga wangi.
- Masukan bumbu ke dalam panci, tuang air, cabe rawit, serai, dan daun salam, lalu rebus sampai mendidih beberapa saat. Angkat.
- Sajikan selagi hangat
Ramadani Wahyu