Rahasia di Balik Toge Goreng Betawi yang Tak Pernah Digoreng

Rahasia di Balik Toge Goreng Betawi yang Tak Pernah Digoreng

Senibudayabetawi.com – Toge goreng, hidangan Betawi merupakan bukti kekayaan warisan kuliner Indonesia. Siapa sangka di balik perpaduan rasa yang unik, toge goreng dipengaruhi oleh masakan Eropa dan Cina. Hidangan tradisional berbahan dasar tauge ini memiliki cita rasa sejarah di setiap gigitannya.

Nah sobat senibudayabetawi.com sudah tahu belum tampilan dari toge goreng? Toge goreng merupakan hidangan tradisional yang kaya akan rasa dan sejarah, sayangnya saat ini semakin sulit menemukan makanan ini. Beberapa dapat kita temukan pada pedagang kaki lima atau warung makanan tradisional Betawi.

Sebagai makanan lokal, toge goreng memiliki keunikan tersendiri. Meskipun namanya mengandung kata “goreng”, sebenarnya toge goreng tidak digoreng lho. Akan tetapi, toge goreng direbus bersama kaldu menggunakan penggorengan berbahan bakar kayu. Karena ini adalah ciri khas dari pemasakan toge goreng.

Akulturasi Eropa dan Tionghoa

Dalam Mengeksplorasi Keunikan dan Kelezatan Toge Goreng yang Menggugah Selera, toge goreng berasal dari akulturasi pengaruh budaya Eropa dan Tionghoa. Menurut pengamat sejarah Tionghoa Mardi Liem, bahan-bahan yang digunakan dalam toge goreng hampir semuanya menggunakan istilah Hokyan, dan dibawa oleh pedagang Tionghoa.

Menurutnya, makanan ini diduga dibawa melalui perdagangan yang dilakukan oleh pedagang Tionghoa dari Tiongkok. Nah, sementara pengaruh Eropa kuat terlihat seperti penyajian spaghetti di dunia Eropa. Pengaruh budaya Eropa ini kemungkinan besar terjadi karena interaksi antara pedagang Tionghoa dengan masyarakat Eropa di wilayah tersebut.

Namun, karena saus tomat dalam spageti menurut pedagang Tionghoa di Indonesia terasa asam maka diganti dengan tauco. Saus tauco juga dirasa lebih cocok dan preferensi rasa lokal di Indonesia. Penyesuaian ini menunjukkan bagaimana Toge Goreng mengalami perkembangan selama berabad-abad dan terus disesuaikan dengan cita rasa lokal setiap daerah di Indonesia.

Selain itu, toge goreng juga mempunyai beragam keunikan yang menjadi daya tarik bagi pecinta kuliner. Mulai dari cara pembungkusan tradisional dengan menggunakan daun patat hingga metode pemasakan yang berbeda dari versi biasanya yang digoreng. Nah, setiap pendekatan ini memberikan sentuhan khusus pada hidangan yang sudah populer ini dan membuatnya lebih menarik bagi para penggemarnya.

Disajikan dengan mie kuning, tahu goreng, kupat, dan diberi bumbu atau kuah berbahan dasar tauco, menciptakan cita rasa yang khas dan istimewa. Metode pemasakan yang berbeda ini menambah dimensi unik pada rasa dan tekstur Toge Goreng, membedakannya dari versi biasanya yang digoreng.

Ramadani Wahyu

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.