Senibudayabetawi.com – Geliat industri pariwisata diharapkan semakin pesat untuk memulihkan Kembali perekonomian pascapandemi Covid-19. Berbagai upaya seperti perbaikan fasilitas, promo hingga inovasi gebrakan industry pariwisata dilakukan untuk mendorong asa ini. Demikian pula perkembangan awal pariwisata modern yang tumbuh di Batavia pada 1908 dengan berdirinya Vereeniging Toeristen Verkeer (VTV) atau lembaga pariwisata Belanda di Batavia.
Batavia sejak tempo dulu telah menjadi tempat kedatangan dan keberangkatan para wisatawan saat berkunjung ke wilayah lain di luar Batavia. Itulah kenapa Batavia sebagai tempat transit para turis asing untuk ke tujuan wisata.
Tonggak awal sejarah pariwisata sebagai fenomena modern, dapat ditelusuri dari perjalanan Marcopolo tahun (1254-1324) yang telah menjelajah dari Eropa hingga ke Tiongkok yang kemudian kembali lagi ke Venesia. Kemudian, disusul perjalanan pangeran Henry (1394-1460), Christoper Colombus (1451-1506), serta Vasco da Gama pada akhir abad ke-15.
Sebelum hadirnya publikasi khusus dari VTV terkait pariwisata di Hindia Belanda, pariwisata muncul untuk kepentingan orientalis guna memenuhi kebutuhan bangsa Eropa mengenai informasi daerah koloni. Utusan Belanda yang dikirimkan ke daerah koloni wajib membuat laporan dalam setiap perjalanannya.
Pada laporan itulah terdapat keterangan mengenai seni budaya masyarakat, keindahan alam, maupun peninggalan purbakala. Mulai awal abad ke-19, daerah Hindia Belanda mulai berkembang menjadi suatu daerah yang memiliki daya tarik luar biasa bagi para pengadu nasib dari negara Belanda. Mereka merantau ke Hindia Belanda, dengan membuka lahan perkebunan dalam lingkup yang kecil.
Gejala awal pariwisata modern di Hindia Belanda dapat ditelusuri kembali pada dasawarsa sekitar 1910-an, yang ditandai dengan dibentuknya VTV yakni sebuah badan atau lembaga pariwisata Belanda di Batavia.
Tujuan VTV
Saat itu, Gubernur Jenderal Van Heutsz memerintahkan untuk membentuk VTV. Tujuannya tak lain ia ingin melihat potensi pariwisata Hindia Belanda yang dapat dikembangkan sebagai salah satu alternatif penerimaan kas negara.
VTV secara gencar mempromosikan Hindia Belanda dimata dunia khususnya pulau Jawa dan pulau Bali. Lembaga ini juga bertindak sebagai tour operator dan travel agent. VTV bertugas untuk memberikan informasi, mempromosikan, dan membuat reklame pariwisata khususnya di Jawa. Kemudian, dibagikan ke ranah publik baik di dalam negeri maupun luar negeri.
VTV bekerja sama dengan berbagai pihak diantaranya KPM (Koninklijke Paketvaart Maatschappij), KNILM (Koninklijke NederlandschIndische Luchtvaart Maatschappij). VTV juga secara aktif menggandeng hotel-hotel penginapan untuk mengakomodasi para turis asing. Dalam hal ini, pemerintah Hindia Belanda berhasil menarik wisatawan asing dan jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun.