Yuk Intip Nyahi, Tradisi Minum Teh Ala Betawi

Yuk Intip Nyahi, Tradisi Minum Teh Ala Betawi

Senibudayabetawi.comNgete atau nyahi. Begitulah masyarakat Betawi asli menyebut momen minum teh di pagi dan sore hari. Menariknya, dalam tradisi minum teh ala Betawi ini, mereka lebih menyukai teh bercita rasa ringan alias tak terlalu kental dan cenderung sedikit gula.

Dalam The Story in a Cup of Tea, tradisi minum teh ala Betawi ini biasa dengan menggunakan gula kelapa. Masyarakat Betawi tempo dulu kerap menggigit gula kelapa terlebih dahulu sebelum akhirnya menyeruput dengan teh hangat. Kendati demikian, ada beberapa orang yang lebih menyukai menggunakan gula pasir daripada gula merah.

Meski masyarakat Betawi tak menyukai nyahi dengan cita rasa teh yang lebih pekat dan kental, mereka mengkombinasikan tradisi minum tah ala Betawi ini dengan beberapa kudapan yang manis. Nah, ada apa saja sih? Berikut ini kami rangkum khusus untuk sobat senibudayabetawi.com.

Sagu Rangi

Teksturnya yang kenyal dari kue berbentuk persegi panjang ini berasal dari tepung sagu. Sensasi gurih menambah nikmat dari parutan kelapa ditambah aroma menggiurkan karena dipanggang di kayu bakar. Inilah salah satu kudapan pelengkap sempurna untuk nyahi masyarakat Betawi. Mereka biasa menyantap kue ini dengan saus gula merah, ditambah taburan irisan buah nangka, nanas, bahkan durian.

Kue Cucur

Kudapan kecil ini terbuat dari tepung beras dan gula merah dan kerap disebut sebagai salah satu sajian wajib di berbagai upacara adat Betawi. Teksturnya sangat khas yakni tebal pada bagian tengah tapi tipis pada bagian pinggir-pinggirnya. Karakter rasanya sangat manis. Diketahui kue cucur merupakan kudapan Betawi dan cukup erat dengan tradisi kuliner Tiongkok. Kue ini memiliki symbol hubungan kekerabatan yang manis dan harmonis.

Geplak

Hidangan manis yang kerap terdapat dalam menu resepsi pernikahan ala Betawi, terbuat lagi-lagi dari tepung beras dan kelapa parut. Dua bahan ini disangrai lalu dicampur dengan gula pasir yang sudah dicairkan. Cita rasa dan teksturnya membuat kue ini dicari-cari banyak orang.

Kue Cubit

Jajanan yang kerap mewarnai di sekitar jalanan sekolah dasar. Kudapan ini masih populer dan menjadi jajanan yang tak terlupakan. Bahan-bahan pembuatnya sangat sederhana, yakni tepung terigu, margarin, gula. Jajanan ini mirip dengan poffertjes, kudapan khas Belanda. Begitu pula cara memasaknya dengan loyang cekungan-cekungan.

Poffertjes di negara asal kerap disebut sebagai kudapan yang banyak ditemukan pada keriaan festival atau perayaan dan sederhana.Tak berbeda jauh dengan kue cubit, yang sesuai namanya cara pembuatan kue ini diangkat dari cetakan dengan alat penjepit.

Ramadani Wahyu

1 Response

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.