Memaknai Gotong Royong Tradisi Nyambat Masyarakat Betawi

Memaknai Gotong Royong Tradisi Nyambat Masyarakat Betawi

Senibudayabetawi.com – Masyarakat Betawi sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong atau memiliki istilah nyambat. Saat membangun rumah, hingga membajak sawah pun masyarakat Betawi tak segan untuk nyambat bersama. Bahkan tanpa dibayar sekalipun. Yuk kita memaknai gotong royong dalam tradisi nyambat masyarakat Betawi.

Nyambat mempunyai arti mengajak orang lain untuk turut serta bergotong royong. Ini bukanlah tradisi baru, tapi telah membudaya secara turun temurun.

Kegiatan nyambat kerap kali dilakukan saat akan mengerjakan sesuatu yang berat dan secara sukarela. Istilah ini berasal dari kata “sambat” yang berarti meminta bantuan atau pertolongan kepada orang lain.

Tradisi ini menekankan pada pertolongan massal untuk membantu keluarga terkait. Tak hanya dalam urusan membangun sesuatu, nyambat juga kerap dilakukan pada keluarga si empunya hajat, baik kawinan, sunatan hingga kematian.

Kendati demikian pihak yang mengajak nyambat juga kerap kali menyediakan kudapan berupa makanan dan minuman untuk para partisipan nyambat. Kudapan ini juga bersifat sukarela bergantung kondisi sosial ekonomi si empunya hajat.

Nilai-nilai dari tradisi nyambat merupakan buah dari kearifan lokal yang terbentuk dari semangat gotong-royong yang tinggi. Semua ini berdasarkan pada rasa kepedulian antara masyarakat satu dan lainnya. Menyatukan perbedaan dan keberagaman menjadi satu rasa dan kepentingan dalam kerja untuk bahu-membahu saling membantu. Dalam tradisi nyambat masyarakat Betawi, rasa ikhlas untuk saling tolong-menolong tanpa memandang warna dan latar belakang.

Ramadani Wahyu

1 Response

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.