Menilik Karakter Perempuan Betawi melalui Tari Ngarojeng

Menilik Karakter Perempuan Betawi melalui Tari Ngarojeng

Senibudayabetawi.com – Tari Ngarojeng diciptakan oleh Wiwiek Widiastuti. Adapun irama musik Ajeng memiliki ciri khas berupa pukulan yang mengekspresikan ketegaran, kekuatan dan kesabaran dalam menjalani kerasnya kehidupan. Itu artinya dengan kata lain tarian ini ingin memperlihatkan bahwa perempuan Betawi masa lalu merupakan perempuan yang berkemampuan dalam merawat rumah tangga dan lingkungannya.

Gerakan dasar Tari Ngarojeng terinspirasi dari musik Ajeng yang muncul dan berkembang di Betawi pinggiran. Apa itu musik Ajeng atau gamelan Ajeng? Pada mulanya, musik ini menjadi musik pengiring pertunjukan Wayang Kulit Betawi.

Tarian ini juga kerap dimainkan dalam berbagai kegiatan, baik yang dilakukan oleh masyarakat Jakarta pada umumnya maupun kegiatan resmi dari pemerintah DKI Jakarta dan pusat.

Kata ngarojeng berasal dari kata “ngaronggeng ajeng”. Tari ini diadaptasi dari musik Ajeng, yang merupakan musik tetabuhan sehingga biasanya digunakan untuk mengiringi upacara pengantin.

Adapun tarian ini kali pertama dipentaskan dalam Festival Tari se-Jawa dan Bali tepatnya 1981 di Semarang. Tari kreasi baru ini mempunyai beragam variasi gerakan. Menariknya, sebagai tarian pergaulan tari ini memiliki gerakan lemah gemulai tapi tetap terlihat lincah. Diiringi musik pengiring gamelan (tetabuhan), tarian ini biasa ditampilkan berkelompok.

Dalam Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta (2007), Rachmat, dkk menyebut setidaknya terdapat 24 gerakan dalam tari Ngarojeng. Gerakan-gerakan ini mempunyai nilai yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari yakni kebersamaan, ketulusan jiwa, dan dinamis.

  • Kebersamaan

Karena tari Ngaronjeng dimainkan secara berkelompok maka sangat dibutuhkan kerja sama yang baik serta saling pengertian. Itu artinya, tanpa ada kebersamaan, pertunjukkan harmonis sulit dicapai.

  • Kehalusan Jiwa

Seorang penari harus memiliki jiwa dan perasaan yang halus. Ini bertujuan agar penari bisa memainkan tarian secara gemulai dan Anggun.

  • Dinamis

Penari dituntut untuk selalu aktif dan kreatif dengan menghadirkan beragam inovasi. Sebuah tarian musti penuh dengan ide-ide gerakan agar tampak lebih indah dan memikat hati penonton.

Ramadani Wahyu

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.