Mengenal Permainan Anak Betawi Asli, Das

Mengenal Permainan Anak Betawi Asli, Das

Senibudayabetawi.com – Permainan anak Betawi asli telah jarang ditemui di Jakarta. Padahal, tak kalah serunya dibanding permainan modern seperti saat ini.

Terlebih seiring maraknya penggunaan internet. Anak-anak lebih cenderung memilih permainan modern yang ada di gawai ketimbang dengan permainan anak Betawi asli.

Nah, kali ini kita akan membahas salah satu permainan anak Betawi asli, yaitu permainan Das. Seperti apa sih sobat senibudayabetawi.com?

Das atau biasa disebut “main das” merupakan salah satu permainan rakyat Betawi tempo dulu.

Disebut demikian karena pemain sering mengatakan “Des..des” saat kelerengnya (keleci) menyentuh uang yang dipasang.

Versi lain menyebut bahwa ungkapan “des..des” merujuk menirukan ucapan dari majikan Belandanya.

Tempo dulu, permainan ini dilakukan oleh anak-anak yang orang tuanya bekerja sebagai pengurus kuda milik orang Belanda atau orang kaya lain di daerah Gang Pekong. Ada juga yang orang tuanya bekerja sebagai kusir sado.

Mereka berasal dari Jakarta Selatan (Kampung Kapuk, Lebak Bulus, dan Pasar Minggu). Sebelum mampu menggantikan pekerjaan orang tuanya, anak-anak ini diberi tugas untuk mengurus kuda.

Setelah lelah membantu orang tuanya, biasanya waktu istirahat mereka diisi dengan bermain das.

Cara Bermain Das

Permainan das diikuti lima hingga delapan anak yang didominasi anak laki-laki berusia 9-13 tahun. Jika terpaksa kurang dari lima anak, biasanya kurang meriah.

Adapun peralatan yang diperlukan yaitu uang logam, keleci, gundu atau kelereng.

Uang logam ini digunakan sebagai das dan alat pembayaran kalau kalah dalam permainan ini. Sedangkan kelereng digunakan sebagai gacoan, alat yang diandalkan untuk mematikan lawan.

Ramadani Wahyu

1 Response

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.