Menilik Permainan Anak Betawi, Keripik Jengkol

Senibudayabetawi.com – Keripik jengkol. Begitulah nama permainan tradisional anak Betawi tempo dulu ini. Tapi jangan membayangkan jengkol sebagai media utamanya. Penamaan keripik jengkol hanyalah sebuah istilah untuk memudahkan permainan ini. Maklum saja, jengkol sangat identik dengan masyarakat Betawi. Nah, penasaran bagaimana permainan anak Betawi, keripik jengkol?

Permainan jadul keripik jengkol ini biasa dimainkan tanpa alat yang bisa dimainkan oleh tiga hingga orang orang anak lelaki atau perempuan. Adapun permainan ini bersifat hiburan semata. Anak-anak Betawi saling adu kekuatan dan ketangkasan dengan saling mengkaitkan satu kakinya menjadi satu.

Uniknya, setelah kaki pemain saling terkait, mereka saling tarik menarik kaki dengan diiringi satu nyanyian yang syairnya diulang-ulang yakni Keripik jengkol gado-gado lontong.

Permainan Anak Betawi, Keripik Jengkol

Keripik jengkol biasa dimainkan dengan cara setiap kelompok membentuk lingkaran tapi saling membelakangi satu sama lain. Salah satu kaki mereka dikaitkan dengan kaki teman kelompoknya sehingga terkunci erat. Saat aba aba dimulai, mereka berputar sambil berjinjit dengan satu kaki dan bertepuk tangan sambil menyanyikan lagu Keripik Jengkol.

Kelompok yang paling lama bertahan dialah pemenangnya. Jika ada beberapa kelompok yang kuat maka antar kelompok dapat saling bertabrakan agar kelompok lainya kalah. Hanya dengan satu kaki masing-masing, pemain berjingkrak-jingkrak menarik satu kaki mereka yang saling terkait. Pemain yang bertahan tak sampai terjatuh dinyatakan sebagai pemenangnya.

Dalam buku Maen Yook karya Tuti Tarwiyah, permainan keripik jengkol ini punya dampak yang yang cukup positif dalam hal menumbuh kembangkan kecerdasan anak. Mulai dari kecerdasan bermusik, kecerdasan berbahasa, kecerdasan inter personal, kecerdasanintra personal, kecerdasan logis matematik, kecerdasan spasial. Selanjutnya kecerdasan body kinestik, dan kecerdasan natural.

Nah, bagaimana sobat senibudayabetawi.com, masih ingin kan anak-anak zaman sekarang terus mengenal permainan jadul Betawi? Jangan sampai generasi penerus kita lupa akar dari budaya asli Betawi ya. Yuk, terus lestarikan budaya Betawi salah satunya termasuk menilik permainan anak Betawi, keripik jengkol. Siapa bilang mainan ini ketinggalan zaman.

Ramadani Wahyu