Senibudayabetawi.com – Samrah merupakan salah satu kesenian tradisional Betawi gabungan dari unsur drama, musik dan tari. Menariknya, seni khas Betawi ini juga memiliki ritual sebelum dan selama pertunjukan.
Samrah berasal dari kata “samarokh” dalam bahasa Arab yang berarti pertemuan informal atau pesta. Kata “samarokh” oleh orang Betawi diucapkan sebagai samrah atau sambrah.
Kesenian Betawi ini biasanya dimainkan dalam berbagai acara adat Betawi. Mulai dari pernikahan, khitanan, dan perayaan hari besar Islam. Samrah juga sering dipentaskan di acara-acara hiburan, seperti pesta rakyat dan festival budaya.
Adapun ritual dalam samrah Betawi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu ritual sebelum pertunjukan dan ritual selama pertunjukan.
Nah, ritual sebelum pertunjukan pertunjukan samrah Betawi antara lain.
1. Pembersihan Diri
Para pemain Samrah Betawi biasanya melakukan pembersihan diri sebelum pertunjukan. Pembersihan diri ini dilakukan untuk memohon keselamatan dan kelancaran pertunjukan. Para pemain biasanya melakukan mandi dan berpakaian bersih.
2. Doa
Para pemain Samrah Betawi juga biasanya melakukan doa sebelum pertunjukan. Tujuannya yaitu untuk
memohon keselamatan dan kelancaran pertunjukan, serta untuk memohon agar pertunjukan dapat menghibur para penonton. Doa ini biasanya dilakukan oleh pemimpin orkes Samrah.
Sementara untuk ritual selama pertunjukan yaitu sebagai berikut:
1. Pembacaan Pantun
Pembacaan pantun merupakan salah satu ritual penting dalam samrah Betawi. Pantun-pantun yang dibacakan biasanya berisi tentang nilai-nilai kehidupan, seperti cinta, kasih sayang, dan perdamaian dan dinyanyikan oleh seorang biduan atau penyanyi.
2. Tari Samrah
Tari Samrah merupakan tarian tradisional Betawi yang biasanya ditampilkan dalam pertunjukan Samrah. Adapun tarian ini ditampilkan oleh sepasang penari laki-laki dan perempuan. Gerak tari Samrah mengutamakan langkah-langkah kaki dan lenggang berirama.
3. Permainan Musik
Musik merupakan ritual utama dalam Samrah Betawi. Permainan musik ini dilakukan oleh sebuah orkes Samrah yang terdiri dari 10 orang pemain. Alat musik yang digunakan dalam orkes Samrah antara lain rebana, gendang, marawis, dan suling.
Ramadani Wahyu