Senibudayabetawi.com – Kue lebaran Idul Fitri sangat beragam dan kekinian baik bentuk dan rasanya. Namun, tak sedikit pula orang yang lebih menyukai kue klasik tradisional khas Betawi dengan cita rasanya yang khas. Salah satu kue tradisional Betawi yang sangat jarang ditemui yaitu kue bakar.
Kue Bakar merupakan salah satu kue tradisional khas Betawi yang sudah langka. Kue ini biasanya disajikan saat lebaran, namun saat ini sudah bisa dinikmati kapanpun.
Biasanya, orang Betawi menikmati kue bakar ini dengan the tawar atau kopi sebagai camilan di pagi dan sore hari. Sebagai kudapan kue Lebaran, kue bakar banyak disajikan oleh orang-orang Betawi. Lantas seperti apa muasal dari kue bakar khas Betawi ini?
Versi Condet
Versi ini menyebutkan bahwa kue bakar berasal dari daerah Condet, Jakarta Timur. Konon, kue ini pertama kali dibuat oleh seorang warga Condet yang ingin membuat camilan untuk keluarganya.
Ia mencampurkan tepung terigu, tepung sagu, gula merah, kelapa parut, dan rempah-rempah, kemudian membakarnya hingga matang. Kue ini kemudian menjadi populer di kalangan warga Condet dan sekitarnya.
Versi Kebon Jeruk
Sementara versi lain menyebutkan bahwa kue bakar berasal dari daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Konon, kue ini pertama kali dibuat oleh para pedagang yang sering berjualan di kawasan tersebut. Mereka membuat kue ini sebagai camilan untuk dimakan sendiri atau dijual kepada para pembeli.
Versi Peranakan Tionghoa
Lain halnya dengan dua versi di atas, versi ini menyebutkan bahwa kue bakar merupakan hasil akulturasi budaya Betawi dan Tionghoa. Konon, kue ini terinspirasi dari kue mooncake yang biasa dibuat oleh masyarakat Tionghoa.
Namun, kue ini dimodifikasi dengan menggunakan bahan-bahan dan rasa yang lebih sesuai dengan selera masyarakat Betawi.
Meskipun asal-usulnya tidak diketahui secara pasti, Kue Bakar telah menjadi bagian dari budaya kuliner Betawi selama berabad-abad. Kue ini biasanya disajikan saat lebaran, namun saat ini sudah bisa dinikmati kapanpun.
Kue Bakar dapat ditemukan di beberapa toko kue tradisional di Jakarta. Namun, kalian juga bisa dibuat sendiri di rumah. Berikut adalah resep Kue Bakar Betawi yang bisa Anda coba:
Bahan-bahan:
- 500 gram tepung terigu
- 250 gram tepung sagu
- 500 gram gula merah, sisir halus
- 250 gram kelapa parut
- 1 sendok teh kayu manis bubuk
- 1/2 sendok teh pala bubuk
- 1/4 sendok teh cengkeh bubuk
- 1/4 sendok teh garam
- 200 gram margarin, lelehkan
- Air secukupnya
Cara membuat:
- Campur tepung terigu, tepung sagu, gula merah, kelapa parut, kayu manis, pala, cengkeh, dan garam dalam sebuah wadah.
- Masukkan margarin lelehkan sedikit demi sedikit sambil diaduk rata.
- Tuang air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis dan tidak lengket di tangan.
- Bentuk adonan menjadi bulat pipih.
- Panggang kue dalam oven yang sudah dipanaskan terlebih dahulu dengan suhu 150 derajat Celcius selama 30-40 menit atau hingga matang.
- Angkat kue dan dinginkan.
- Kue Bakar siap dinikmati.