Silat Cha-Kung, Menelisik Warisan Budaya Silat Betawi di Cakung

Silat Cha-Kung, Menelisik Warisan Budaya Silat Betawi di Cakung

Senibudayabetawi.com – Nama aliran silat ini begitu kesohor seperti halnya nama wilayah di Jakarta Timur, yakni Cha-Kung. Silat ini dibawa oleh perantau Tiongkok ke Betawi pada abad ke-17.

Muasal nama “Cha-Kung” itu sendiri menunjukkan dari Cina. “Cha” kerap kali merujuk pada “tangan” atau “gaya” dalam seni bela diri Tiongkok. Sementara “Kung” berarti “kerja” atau “keterampilan”.

Dalam Silat Cha-Kung sebagai Tradisi Lisan Masyarakat Cakung: Tinjauan terhadap Pewarisan, awalnya, silat Cha-Kung diperkenalkan di daerah Cakung oleh seorang pendekar Tionghoa bernama Mahesa tepatnya pada abad ke-17. Mahesa selanjutnya mendirikan padepokan silat di daerah Cakung dan mulai mengajari penduduk setempat teknik-teknik silat Cha-Kung.

Sebelum berkembang, aliran silat ini sangat langka karena hanya dimiliki oleh Padepokan Silat Benteng Cha-Kung. Padepokan ini dimiliki oleh Bapak Soerya Atmadja yang merupakan satu-satunya ahli waris dari silat Cha-Kung.

Lambat laun silat ini menjadi populer di Cakung bahkan selanjutnya diwariskan dari generasi ke generasi melalui tradisi lisan.

Tradisi Lisan Silat Cha-Kung

Tradisi lisan memainkan peran penting dalam pewarisan Silat Cha-Kung di Cakung. Seperti halnya silat pada umumnya yang juga menggunakan pewarisan tradisi lisan.

Para guru silat Cha-Kung biasanya mewariskan ilmu mereka kepada murid-muridnya secara langsung, tanpa menggunakan buku atau dokumen tertulis. Demikian para murid harus menghafal gerakan-gerakan silat dan teknik-tekniknya dengan sungguh-sungguh.

Selain itu, tradisi lisan Silat Cha-Kung juga mencakup cerita-cerita rakyat, legenda, dan filosofi yang diturunkan dari generasi ke generasi. Cerita-cerita ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung nilai-nilai moral dan spiritual yang penting bagi para pesilat.

Jurus Silat Cha-Kung

Silat Cha-Kung memiliki beberapa jurus dasar yang diwariskan secara turun temurun melalui tradisi lisan. Berikut beberapa contoh jurus dalam silat Cha-Kung:

  • Tangan Harimau: Jurus ini meniru gerakan harimau saat menyerang mangsanya. Gerakannya cepat, kuat, dan mematikan.
  • Tangan Ular: Jurus ini meniru gerakan ular saat melilit mangsanya. Gerakannya lentur, licin, dan sulit ditebak.
  • Tangan Burung: Jurus ini meniru gerakan burung saat terbang. Gerakannya gesit, lincah, dan penuh dengan akrobasi.
  • Tendangan Harimau: Jurus ini meniru tendangan harimau yang kuat dan mematikan.
  • Tendangan Ular: Jurus ini meniru tendangan ular yang cepat dan tepat sasaran.
  • Tendangan Burung: Jurus ini meniru tendangan burung yang gesit dan lincah.
  • Harimau Melompat: Jurus ini menggabungkan gerakan tangan harimau dengan tendangan harimau, menghasilkan serangan yang kuat dan mematikan.
  • Ular Menjerat: Jurus ini menggabungkan gerakan tangan ular dengan tendangan ular, menghasilkan serangan yang licin dan sulit ditebak.
  • Burung Terbang: Jurus ini menggabungkan gerakan tangan burung dengan tendangan burung, menghasilkan serangan yang gesit dan penuh dengan akrobasi.

Selain jurus-jurus dasar tersebut, Silat Cha-Kung juga memiliki banyak jurus lain yang lebih kompleks dan rahasia. Jurus-jurus ini biasanya hanya diajarkan kepada murid-murid yang sudah senior dan dirasa cukup berdedikasi.

Ramadani Wahyu

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.