Senibudayabetawi.com – Tari Doger Amprok Betawi, tarian yang berakar dari pertunjukan Doger yang berkembang di Parahiyangan. Hasil tari kreasi baru dari Retno Marnila ini mencerminkan semangat dan kehidupan masyarakat Betawi.
Diketahui pertunjukan Doger atau Topeng Doger merupakan pertunjukan lawakan yang disertai dengan nyanyian dan tari yang berkembang di Parahiyangan. Di Parahiyangan sendiri, peralatan musik yang mengiringinya terdiri atas rebana, ketuk, kecrek, dan gong yang semua itu mirip dengan alat musik Topeng Betawi.
Adapun istilah “Amprok” berarti bertemu. Sedangkan “Doger” merujuk pada gerakan cepat dan bertenaga. “Doger Amprok” berarti pertemuan antara para penari Doger. Tari Doger Amprok merupakan salah satu kekayaan seni tari tradisional Betawi yang memukau. Sebab, tarian ini berkarakter unik yang mencerminkan semangat dan kehidupan masyarakat Betawi. Gerakannya yang dinamis dan ekspresif, dipadukan dengan iringan musik yang khas, membuat tari ini begitu membekas di hati para penikmat seni.
Asal-Usul dan Makna
Tari Doger Amprok merupakan hasil karya kreatif dari Sanggar Daya Presta Jakarta, yang digarap oleh koreografer ternama Retno Marnila. Tarian ini diciptakan dengan tujuan untuk melestarikan dan mengembangkan seni tari Betawi.
Gerakan dalam tari Doger Amprok terbilang dinamis dan penuh energi seperti halnya nama tarian ini. Penari akan menampilkan gerakan-gerakan cepat, lentur, dan bertenaga, yang menggambarkan semangat muda dan penuh gairah.
Ini sejalan dengan ekspresi wajah para penari yang kerap menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Mereka akan menampilkan ekspresi wajah yang penuh semangat, ceria, dan kadang-kadang juga sedikit nakal. Diiringi dengan musik bertempo cepat yang menambah semangat para penari. Adapun musik ini biasanya menggunakan alat musik tradisional Betawi, seperti gambang kromong, rebab, dan kendang.
Tari Doger Amprok tidak hanya sekadar tarian, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang perlu dilestarikan. Beberapa nilai yang terkandung dalam tarian ini mulai dari semangat kebersamaan para penari yang tercermin dalam gerakan yang kompak dan serasi. Selain itu juga kreativitas seniman Betawi dalam menciptakan karya seni yang unik dan menarik.
Ramadani Wahyu