Inilah Perbedaan Samrah di Betawi dan Daerah Lain

Inilah Perbedaan Samrah di Betawi dan Daerah Lain

Senibudayabetawi.com – Orkes Samrah berkembang pesat di wilayah-wilayah yang lekat dengan agama Islam, seperti Jawa Barat, Samarinda hingga Betawi. Ini seiring dengan masuknya orang-orang Timur Tengah di Indonesia yang tak hanya berdagang tapi juga menyiarkan agama Islam. Namun, orkes Samrah di setiap wilayah memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan yang lain.

Meski orkes Samrah menyebar di beberapa wilayah Indonesia tapi kesenian musik religi ini memiliki karakteristik sendiri di setiap wilayah. Daerah selain Betawi memiliki kesamaan dalam hal komponen utama alat musiknya, yaitu menggunakan rebana, seperti di Jawa Barat.

Ini dijelaskan dalam Ruswendi (2011), “sesuai dengan namanya Samrah adalah menggunakan alat (waditra) yang berbentuk silinder seperti rebana”, begitu pula daerah lainnya seperti Samarinda atau di Maluku.

Berbeda dengan Samrah di daerah lain, di Jakarta, komponen musik utamanya adalah Harmonium. Adapun Harmonium merupakan alat musik yang berasal dari India, namun kemudian banyak kesenian musik tradisional Melayu.

Hal lain yang membedakan Samrah di Betawi yaitu fungsinya sebagai pertunjukan. Sementara diketahui permainan Samrah di Jawa Barat digunakan dalam acara keagamaan. Seperti ngaruat, mitembeyan, maulid Nabi Muhammad, Rajaban, pernikahan, dan khitanan.

Perbedaan lain yang terdapat antara Samrah Betawi dengan yang lain yaitu lagu-lagu yang dimainkan. Pada Samrah di Jawa Barat, lagu-lagu yang dimainkan sangat Islami, bahkan menggunakan bahasa Arab, dan sebagian besar berisi tentang pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Sedangkan pada Samrah Betawi, musik yang dimainkan menggunakan bahasa Melayu.

Hal lain yang paling membedakan antara Samrah di Betawi dengan yang lain adalah adanya tonil Samrah. Tonil Samrah merupakan lakon yang mementaskan cerita-cerita keseharian masyarakat Betawi pada masa itu. Tonil Samrah Betawi sendiri berasal dari teater Riau (dulmuluk) yang kemudian menjadi teater bangsawan. Dari teater bangsawan inilah akhirnya Betawi memiliki Tonil sendiri.

Ramadani Wahyu

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.