Mengenal Lebih Dekat Panggal, Gasing Khas Betawi yang Melegenda

Mengenal Lebih Dekat Panggal, Gasing Khas Betawi yang Melegenda

Senibudayabetawi.com – Permainan Panggal telah akrab kerap dimainkan oleh anak-anak Betawi. Nama lain permainan gasing ini menjadi salah satu permainan yang masih populer hingga saat ini.

Meski sekadar permainan, orang Betawi patut berbangga hati. Ini karena permainan Panggal telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek (Kemendikbud Ristek) pada 2021 domain Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional.

Seperti halnya namanya, permainan ini menggunakan alat yang bernama Panggal, berbahan kayu keras. Misalnya, kayu jambu klutuk, nangka, dan mahoni. Panggal mempunyai beragam bentuk seperti kerucut atau kukusan, berbentuk ceper, dan bundar. Guna mempercantik tampilannya, biasanya Penggal diberi motif hias dan bercorak warna-warni. 

Demikian pula Panggal mempunyai beragam ukuran mulai dari ukuran yang berdiameter 5 cm, 8 cm, 10 cm hingga 13 cm. Untuk tingginya mulai dari 5 hingga 13 sentimeter.

Adapun cara memainkannya, Panggal menggunakan alat bantu seperti tali atau tambang sesuai dengan besar kecilnya panggal. Jumlah pemain tidak dibatasi, semakin banyak yang ikut bermain akan menjadi lebih menarik.

Panggal dimainkan dengan cara melilitkan tali pada paku yang tertancap pada panggal. Lalu dilemparkan ke area permainan yang sudah ditentukan dengan cara ditarik talinya.

Menariknya, di Betawi ragam Panggal setidaknya ada tiga, yaitu Ambilan, Angonan, dan Cocokan. Pada permainan panggal Ambilan, pemain yang berhasil mengeluarkan panggal lawan dari lingkaran, dapat mengambil panggal milik lawannya.

Sementara pada jenis Angonan, panggal yang berputar dan berhenti di dekat garis lingkaran akan dianggap kalah. Dia boleh dipukul oleh semua pemain hingga keluar lingkaran.

Nah untuk jenis Cocokan, jika pemain berhasil menyisir panggal lawan keluar lingkaran, boleh mencocok atau menusuk dengan panggal yang berpaku sampai terbelah.

Dalam memainkan Panggal, secara teknis semua permainannya sama, yakni sebisa mungkin menghentikan putaran panggal lawan dengan menyenggol atau memukul dengan panggal yang kita miliki.

Ramadani Wahyu

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.