Senibudayabetawi.com – Kue rangi yang dengan mudah masih bisa kita temukan merupakan salah satu jajanan khas Betawi. Menariknya, nama rangi berasal dari singkatan “digarang wangi”. Penamaan ini berakar dari cara pembuatan kue rangi dengan cara dipanggang di atas tungku. Wah, sepertinya lezat ya sobat senibudayabetawi.com.
Jajanan tradisional Betawi ini populer karena masih banyak dijajakan oleh pedagang keliling yang membawa gerobak. Saat sore hingga malam tiba, para pedagang ini keliling dari satu kampung ke kampung lain dan langsung diserbu oleh penikmat kue rangi.
Kue yang Mirip dengan Kue Rangi
Perpaduan cita rasa gurih dan manis dari parutan kelapa dan gula merupakan cita rasa yang khas dari kue rangin. Meski demikian, beberapa kue di daerah lain mirip-mirip dengan kue rangin. Misalnya, di daerah Bandung jajanan ini biasa disebut dengan kue Bandros. Di Bojonegoro menyebutnya tratak jaran sedangkan di Bali menyebutnya daluman.
Perbedaannya hanya saja dari segi bentuk dan jenis gula yang dipakai. Kue rangi menggunakan saus gula merah jawa yang dikentalkan dengan sagu sedangkan bandros, kue rangin, dan tratak jaran menggunakan gula putih.
Kue Rangi terbuat dari tepung sagu, kelapa parut kasar, garam, dan air lalu dioles saus gula merah yang dikentalkan sedikit tepung kanji. Tepung dicampurkan dengan kelapa parut lalu dipanggang di atas tungku dengan cetakan kue rangi. Uniknya, cetakan kue ini juga mirip dengan cetakan kue pancong dan kue bandros.
Salah satu keunggulan dari kue rangi ini yaitu sejak dahulu hingga saat ini masih mempertahankan proses pembuatannya menggunakan kayu bakar. Ini tak sekadar menguarkan aroma wangi yang khas, tapi membuat kue rangi yang garing dan dapat bertahan lama di suhu ruang hingga tiga hari.
Wangi kue rangi ini juga berasal dari campuran tepung sagu yang kental dan parutan kelapa yang gurih. Saat kue rangi sudah matang maka bagian atas kuenya disiram dengan cairan gula merah.
Nah, untuk menambah cita rasa, selera dan wangi yang didapat, saus gula yang sudah dikentalkan bisa ditambah potongan nangka, nanas, dan durian. Tak sekadar gurih dan legit, kue rangi hangat yang garing siap menjadi jajanan oleh-oleh khas Betawi yang menarik.
Ramadani Wahyu