Senibudayabetawi.com – Tari Kembang Jatoh, salah satu warisan budaya Betawi yang begitu kaya akan makna dan keindahan, telah memikat hati banyak orang. Bagaimana tidak, tarian ini merepresentasikan kisah romantisme muda mudi Betawi yang tengah dimabuk asmara. Perjuangan sang lelaki demi mendapatkan perhatian sang gadis melalui rayuan menjadi inspirasi tarian ini.
Asal-Usul dan Makna
Tari Kembang Jatoh berasal dari daerah Betawi, Jakarta. Nama “Kembang Jatoh” sendiri memiliki arti “bunga yang jatuh”. Penamaan tari ini juga merujuk pada bunga yang digunakan si lelaki untuk merayu sang perempuan. Tarian ini menggambarkan upaya seorang pemuda untuk memikat hati seorang gadis dengan cara-cara yang unik dan khas Betawi.
Si lelaki yang jatuh cinta pun mencoba berusaha menggoda si gadis dengan beberapa jenis rayuan. Mulai dari seolah-olah mengantarkan gadis tersebut sambil berjalan hingga memasangkan kembang yang jatuh dari telinganya.
Namun, upaya memenangkan hati sang gadis tak segampang itu. Si lelaki harus terus berjuang karena sang gadis masih saja malu-malu dan belum luluh hatinya sama seorang lelaki ini.
Gerakan tarian yang lincah dan ekspresif, dipadukan dengan lirik lagu yang jenaka, dan ingin musiknya yang rancak membuat Tari Kembang Jatoh menjadi tontonan yang menghibur. Meski mengisahkan tentang tentang pasangan, tarian ini tidak hanya bisa dimainkan berpasangan, tapi juga solo.
Adapun makna yang terkandung dalam Tari Kembang Jatoh yaitu tentang rayuan cinta antara si pemuda untuk sang gadis pujaan. Selain itu, tarian ini juga mencerminkan kehidupan sosial masyarakat Betawi yang ceria dan penuh keakraban tak peduli lelaki maupun perempuan.
Kostum dan Propertinya
Penari Tari Kembang Jatoh biasanya mengenakan kostum khas Betawi yang berwarna cerah dan menarik. Kostum perempuan biasanya dilengkapi dengan aksesoris seperti sanggul, kipas, kembang goyang dan selendang. Sementara itu, kostum laki-laki terdiri dari kaos, celana panjang, sarung dan peci.
Propertinya yang paling khas adalah bunga. Bunga-bunga ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga sebagai alat untuk merayu gadis. Pemuda akan melemparkan bunga kepada gadis yang disukainya sebagai tanda perhatian.
Gerakan Tari
Gerakan Tari Kembang Jatoh sangatlah dinamis dan ekspresif. Penari akan melakukan gerakan-gerakan yang menggambarkan perasaan cinta, rindu, dan harapan. Beberapa gerakan yang khas antara lain gerakan mata antar pasangan akan sama-sama melirik sebagai tanda perhatian. Lalu ada pula gerakan tangan untuk melemparkan bunga, mengibaskan rambut, atau menunjuk-nunjuk pasangannya.
Ramadani Wahyu