Bubur Ase Hanya Populer di Betawi Tengah?

Bubur Ase Hanya Populer di Betawi Tengah?

Senibudayabetawi.com – Kekayaan kuliner Betawi sangat beragam. Bahkan begitu beragamnya, banyak kuliner tradisional asli Jakarta ini yang telah langka atau hanya berpusat di wilayah tertentu saja. Salah satunya yaitu bubur ase yang populer di kawasan Kebon KacangTanah Abang serta Pasar Gandaria. Bisa dibilang bubur ase merupakan makanan yang dulunya dinikmati oleh sebagian besar masyarakat Betawi yang disebut sebagai Betawi Tengah. Lalu kenapa sih hanya ada di Betawi Tengah sobat senibudayabetawi.com?

Dalam Potensi Bubur Ase sebagai Daya Tarik Wisata Kuliner Jakarta, diketahui secara spesifik wilayah Tanah Abang merupakan bagian dari distrik Welvreden. Menariknya, akulturasi budaya di Betawi Tengah ini cukup beragam sebab pernah didaulat menjadi pusat pemerintahan VOC, pengganti Batavia. Ya, sejak kondisi Batavia mengalami permasalahan yang cukup pelik mulai dari bidang kesehatan, lingkungan hingga imbas letusan Gunung Salak pada 1696, kondisi wilayah ini semakin buruk.

Saat pemerintahan Belanda, wilayah Weltevreden berkembang pesat hingga menjadi kawasan elit diikuti dengan tingkat modernitas yang tinggi. Itulah kenapa ini memicu betapa kayanya produk kebudayaan, termasuk kuliner di Betawi Tengah memiliki ciri khas. Bahkan menjadikan kuliner di daerah ini sangat berbeda dengan kawasan Betawi lainnya.

Alasan lain kenapa bubu rase populer di kawasan Betawi Tengah tak lain juga karena pengaruh Melayu yang cukup kuat pada masyrakat pesisir dan tengah. Ini berbeda dengan kawasan lain, di Betawi Pinggir berupa utara, barat dan Tangerang misalnya yang lekat dipengaruhi kebudayaan Tiongkok. Sementara kebudayaan masyarakat pinggiran dan udik banyak dipengaruhi kebudayaan Sunda.

Ciri Khas Bubur Ase

Uniknya, bubur ase ini sangat khas dan jauh berbeda dari bubur nasi lain seperti bubur Cianjur, bubur Cirebon hingga bubur Sukabumi. Bubur ini sangat special karena bubur ini bisa sebagai menu sarapan. Semangkok bubur ase berpadu dengan kuah ase serta asinan. Terlebih saat ditambah dengan kerupuk, kacang tanah goreng, kucai, kacang kedelai goreng. Tak ketinggalan, teri goreng, dan bawang merah goreng. 

Isian dalam bubu rase ini pun cukup bervarian, diantaranya berisi potongan kentang, daging, tahu atau telur rebus bergantung selera kita. Selain itu, bubur ini berpadu dengan kuah semur encer nan lezat. Adapun untuk rempah-rempah khasnya yakni pala, merica, jahe, dan cengkih tetap jadi andalan. 

Menariknya, bubur ase juga akrab dengan sebutan ‘bubur dingin’ karena saat menyantapnya, bubur nasi tidak perlu dalam kondisi panas. Kendati demikian, kuah ase yang akan dituangkanlah yang harus panas sehingga saat bercampur bubur dan kuahnya menjadi hangat. 

Meski bahannya mudah didapat, namun membuat Bubur Ase memerlukan keahlian, khususnya dalam membuat bubur. Tidak mudah membuat bubur yang tidak encer dan teksturnya halus. Diperlukan pengalaman dan trik khusus. Tak jarang jika bubur ase kerap disantap dengan sate, seperti sate ampela, sate ati, hingga sate asem khas Betawi.

Ramadani Wahyu

1 Response

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.