Senibudayabetawi.com – Berirama cepat dengan pukulannya yang keras. Itulah ciri khas dari musik marawis Betawi. Tak ayal jika orang Betawi kerap kali menyebutnya sebagai band gebok. Lantas apa saja alat musik di balik band gebok atau musik marawis Betawi?
Adapun istilah gebok merupakan bahasa Betawi yang artinya pukul. Gebok atau tepok khas sekali dengan seni musik yang pukulannya keras dan cepat.
Sementara nama marawis itu sendiri diambil dari alat musiknya atau marwas. Dalam Marawis Penguatan Identitas Islam Masyarakat Betawi, berikut ini peralatan dalam musik marawis.
Peralatan Musik Marawis Betawi
Marawis identik dengan alat yang bernama Hajir dan Marawis. Saat ini peralatan tersebut bertambah banyak ragam dan modifikasinya. Peralatan yang lainnya yaitu simbal, gendang batu atau kepra, gendang dumbuk, dan otekan sebagai pelengkap musik.
Penasaran karakteristik masing-masing peralatan musiknya? Berikut kami ulas deskripsi masing-masingnya.
1. Marwas
Bentuk jamak Marwas adalah disebut Marawis. Alat ini merupakan yang terbanyak dalam sebuah grup Marawis.
Jika anggota grup sepuluh orang, biasanya jumlah alat ini enam sampai tujuh buah. Adapun bentuknya berupa gendang kecil berdiameter 17 cm, dan tinggi 12 cm, terbuat dari kayu dan kulit kambing.
Namun ada pula yang menyatakan bahwa ciri khas alat yang bernama marawis yakni karena terbuat dari kulit kambing betina.
2. Hajir
Hajir kerap kali berperan sebagai gendang dan ini berbeda dengan marawis karena hajir berukuran lebih besar. Panjangnya mencapai 30-35 sentimeter dengan lebar 29-35 sentimeter.
Karena ukurannya yang besar dan berat ini maka saat dalam pertunjukkan hajir tak dipegang dan dipangku oleh pemainnya.
Hajir dimainkan seperti halnya gendang yakni dipangku oleh pemain yang memukulnya dengan kedua tangannya.
3. Gendang Dumbuk
Gendang ini berjumlah satu atau dua buah, merupakan sepasang gendang yang dimainkan oleh 1 orang.
Berbeda dengan marawis dan hajir, gendang ini hanya 1 sisinya yang tertutup kulit gendang, satu sisinya lagi tidak.
4. Kecrekan dan Simbal
Alat lain yang juga dipakai, tapi tidak menjadi suatu keharusan adalah kecrekan. Alat ini sering dipasangkan dengan simbal.
5. Simbal
Merupakan alat pukul terdiri dari dua keping logam seperti tutupan panic yang saling dipukul atau satu kepingin logam yang digantung sehingga jika dipukul dapat bergetar bebas.
6. Kotekan
Tak semua grup marawis menggunakan kotekan karena fungsinya hanya sebagai pelengkap suara agar lebih bervariasi. Alat ini terdiri atas sepasang logam dan digunakan dengan mengadukan kedua logam
Kelompok pukulan Marawis
Pukulan Marawis dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni Sarah, Jahep (pada kelompok lain jenis pukulan ini disebut Jaipe atau Dehifeh) dan Zapin.
Perbedaannya berdasarkan pada tempo atau kecepatan pukulan, juga berdasarkan jenis acara yang dimainkannya.
Ramadani Wahyu
[…] – Sobat senibudayabetawi.com, alat musik Betawi yang berkembang saat ini tak lepas dari akulturasi budaya baik di dalam maupun di luar. Ini […]