Mengenal Permainan Tradisional Betawi Maen Kalengan

Mengenal Permainan Tradisional Betawi Maen Kalengan

Senibudayabetawi.comPermainan tradisional Betawi bernama maen kalengan sangat populer di daerah Condet, Kelurahan Batu Ampar, Jakarta Timur. Kendati bernama maen kalengan, permainan ini juga memanfaatkan biji-biji melinjo yang khas sejak tempo dulu di Condet.

Seperti halnya namanya, permainan maen kalengan menggunakan kaleng.Permainan dilakukan oleh anak laki-laki maupun wanita sekurang-kurangnya dua orang dan berusia 9 hingga 12 tahun.

Adapun cara bermainnya yaitu menggunakan potongan-potongan bambu bulat. Ini bertujuan agar dapat diletakkan dalam posisi berdiri, lalu lebih sering dengan kaleng susu atau biskuit.

Sebagai alat taruhannya yakni biji-biji melinjo yang dimasukkan ke atas lobang bambu atau kaleng susu.

Ya, Condet sejak tempo dulu sangat terkenal dengan berbagai tanaman, mulai dari salak , duku, dan hingga melinjo. Bahkan sempat pada tahun 1975 diresmikan sebagai Cagar Budaya masyarakat Betawi oleh Gubernur Ali Sadikin.

Biasanya dimainkan saat siang hari di halaman rumah dan tidak bergantung pada musim buah melinjo. Ini dikarenakan di daerah Condet tempo dulu hampir setiap rumah memiliki pohon melinjo.

Muasal permainan ini tak diketahui secara pasti. Namun, sejak dulu permainan ini tak terbatas di Condet saja, tapi juga di wilayah Jakarta lainnya. Yang membedakan hanyalah alat tarohannya yang berbeda-beda dan sesuai dengan lingkungan setempat.

Permainan yang populer di kalangan anak-anak Betawi ini kemudian lambat laun hilang atau mengalami kemunduran, tepatnya saat kependudukan Jepang. Selanjutnya mulai muncul lagi satelah zaman kemerdekaan dan hingga sekarang pun anak-anak masih suka memainkan permainan kalengan.

Ramadani Wahyu

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.