Senibudayabetawi.com – Siapa sangka di balik rasa ayam sampyok yang kaya akan rempah, gurih dan manis terdapat sentuhan khas Tionghoa. Demikian muasal nama ayam sampyok pun diduga berakar dari pengaruh Tionghoa.
Kata ‘sampyok’ diduga berasal dari bahasa Tionghoa. “San Phok” yang berarti “tiga phoenix” dan merujuk pada penggunaan tiga jenis kacang dalam bumbu ayam sampyok, yakni kacang tanah, kacang mete dan kacang almond.
Versi lain menyebut bahwa nama sampyok merujuk pada burung sampyok (Eurystomula marginata). Burung ini mempunyai ciri khas bulu berwarna hitam bergaris-garis biru di bagian dada dan perutnya.
Tak hanya itu, konon warna ayam sampyok yang hitam pekat dengan bumbu kacang berwarna cokelat kehitaman menyerupai warna bulu burung sampyok.
Menariknya, beberapa sumber menyebut bahwa sampyok juga bermakna simbolis. Kata ini dapat diartikan sebagai “persatuan” atau “kebersamaan”. Ini sangat sesuai dengan tradisi masyarakat Betawi yang suka berkumpul dan bersantap bersama.
Tak banyak orang yang mengenali kuliner ayam sampyok ini. Secara sekilas tampilan menu makanan ini mirip dengan masakan rendang, tapi syarat akan rasa Tionghoa dan Betawi. Menu makanan ini didominasi rasa gurih dan asin.
Kuliner ini biasanya kerap ada di setiap hajatan oleh masyarakat Betawi kota. Rasanya sangat medhok karena diikuti dengan teknik memasak dua kali bumbu agar rasanya meresap ke dalam daging. Nah, daripada penasaran, berikut ini bahan dan cara membuat ayam sampyok.
Bahan Ayam Sampyok
1 ekor ayam, belah bagian dada, lebarkan
Lemon/ jeruk nipis secukupnya
3 butir bawang merah
½ sdt garam
3 batang serai, ambil bagian putih
3 siung bawang putih
15 buah cabai keriting merah
10 buah rawit
1 ruas jahe
5 butir kemiri sangrai
1 sdm ketumbar
7 siung bawang putih
7 siung bawang merah
1 ruas kunyit
1 sdt lada
100 gram kacang tanah goreng
Bumbu Cemplung
3 lembar daun salam
5 lembar daun jeruk, disobek-sobek
5 ruas jari lengkuas, memarkan
1,5 sdt garam
1 sdt kaldu jamur
2 ibu jari gula merah
500 ml santan
Cara Membuat Ayam Sampyok
- Marinasi ayam dengan jeruk nipis/lemon dan garam. Diamkan sekitar ½ jam
- Tumis bumbu iris hingga harum. Masukkan bumbu halus (kecuali kacang tanah), teruskan menumis. Selanjutnya masukkan bumbu cemplung, tumis dan tambahkan kacang tanah goreng yang telah dihaluskan
- Masukkan ayam. Aduk rata. Tuang santan, aduk-aduk, dan tutup hingga mendidih. Ungkep ayam hingga empuk dan bumbunya meresap.
- Panggang atau bakar ayam dengan arang sembari olesi sisa bumbu ungkep. Angkat, sajikan bersama pelengkap.
Ramadani Wahyu
[…] dalam bahasa Betawi. Siapa sangka ternyata bahasa ini adalah produk akulturasi dari masyarakat Tionghoa yang bermigrasi ke Batavia. Tingginya intensitas interaksi antara masyarakat Tionghoa yang […]