Tari Ajeng Sumekar yang Terinspirasi dari Silat Betawi

Tari Ajeng Sumekar yang Terinspirasi dari Silat Betawi

Senibudayabetawi.com – Gerakan silat kerap kali menjadi inspirasi utama pada gerak tari Betawi. Ini tampak jelas pada tari Ajeng Sumekar yang ternyata memiliki makna mendalam. 

Dalam Jakarta Tourism, Tari Ajeng Sumekar pada awalnya merupakan bagian dari pertunjukan musik tradisional Betawi yang disebut “Gamelan Ajeng”. Biasanya gamelan ini dimainkan di atas panggung tinggi (pajengan) pada acara-acara seperti pernikahan, khitanan, dan perayaan lainnya.

Namun seiring waktu, Tari Ajeng Sumekar berkembang menjadi tarian mandiri yang menggabungkan gerakan silat dan tari. Tarian ini konon terinspirasi oleh para perempuan Betawi yang belajar silat untuk membela diri dan menghibur keluarga mereka.

Filosofi Tari Ajeng Sumekar

Tari Ajeng Sumekar memiliki filosofi yang kuat tentang pemberdayaan perempuan Betawi. Tarian ini melambangkan kecantikan, keanggunan, dan kekuatan perempuan Betawi. Gerakan silat dalam tari ini menunjukkan keberanian dan kemampuan perempuan Betawi untuk membela diri.

Tarian juga mengandung nilai-nilai budaya Betawi lainnya, seperti kekeluargaan, gotong royong, dan keceriaan. Tarian ini sering ditampilkan dalam acara-acara budaya Betawi untuk melestarikan tradisi dan nilai-nilai budaya tersebut.

Lebih dari sekadar tarian, Tari Ajeng Sumekar merupakan representasi dari identitas dan semangat perempuan Betawi. Tarian ini menjadi pengingat akan sejarah panjang perjuangan perempuan Betawi dalam memperjuangkan hak-hak mereka dan berkontribusi pada masyarakat.

Adapun ciri khas Tari Ajeng Sumekar yang membedakannya dari tarian tradisional Betawi yaitu tarian ini memiliki gerak gabungan silat dan tari tradisional Betawi. Gerakannya yang lincah, energik dan penuh semangat memperlihatkan kelincahan, kekuatan dan keanggunan perempuan Betawi. 

Sementara kostum yang digunakan yaitu nenggunakan pakaian adat Betawi yang disebut “baju kebaya encim”. Kebaya berwarna cerah dengan motif bunga-bunga ini biasa dipadukan dengan kain panjang bermotif batik Betawi. Tak lupa, kostum Tari Ajeng Sumekar ini juga dilengkapi pula dengan aksesoris, hiasan kepala dan perhiasan yang senada. 

Diiringi oleh musik tradisional Betawi yang disebut “Gamelan Ajeng”. Musiknya ceria dan penuh semangat. Irama musiknya yang cepat dan energik mengantarkan gerakan penari yang lincah.

Biasanya ditarikan secara berkelompok oleh beberapa penari wanita. Formasi tariannya dinamis dan sering berubah-ubah.

Ramadani Wahyu

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.