Di Balik Alunan Rebana Dor

Di Balik Alunan Rebana Dor

Senibudayabetawi.com – Rebana Dor merupakan salah satu jenis alat musik tradisional Betawi. Rebana ini memiliki lubang-lubang kecil pada “kelongkonganya” yang berfungsi untuk tempat jari.

Ciri khas Rebana Dor terletak pada irama pukulan yang tetap sejak awal hingga akhir lagu. Nah untuk ciri lainnya yaitu diiringi dengan lagu Yaliil, yaitu bagian solo vokal sebagai pembukaan lagu. Lagu Yaliil mengikuti nada atau notasi lagu membaca Qur’an, antara lain Shika, Hijaz, Nahawan, hingga Rosta.

Selain itu, irama pukulan rebana dor berintonasi tetap dari awal hingga akhir lagu dan bisa digunakan bersama rebana ketimpring, rebana hadroh, atau orkes gambang. Adapun cara memegang Rebana Dor terkadang bertumpu pada lutut kiri kanan. Tangan kiri dan kanan bebas memukul rebana.

Syair lagu Rebana Dor diambil dari berbagai sumber, antara lain Syarafal Anam, Mawalidil Muhammadiyah, Diiwan Hadroh, Addiibai. Sering pula dibawakan lagu-lagu dari penyanyi Mesir terkenal seperti Ummi Kaltzoum. Rebana ini memiliki banyak persamaan dengan rebana kasidah.

Namun dalam perkembangannya rebana kasidah lebih banyak diminati oleh remaja putri sehingga bertumbuh sangat pesat. Sementara rebana Dor pun tersisih karena hanya dimainkan oleh orang-orang tua yang sudah lanjut usia. Inilah yang menyebabkan rebana dor tak sepopuler rebana kasidah. Meski rebana dor lebih fleksibel saat dikombinasikan dengan jenis rebana lain.

Ramadani Wahyu

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.